Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SejarawanCilbar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh SejarawanCilbar (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz
Tag: Pengembalian
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Copy edit|date=Desember 2021}}
{{Tone|date=Desember 2021}}
}}
{{untuk|desa yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah|Majenang, Sukodono, Sragen}}
{{kecamatan
|nama =Majenang
|gambar=[[taman-kota-majenang.jpg]]
|foto =
|nama=Majenang
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Cilacap
|luas = 102,46 km2
|penduduk =64.519146946
|penduduktahun=30 Juni 2024
|kelurahan=13
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
|nama camat=Aji Pramono S.STP.,M.M
|kelurahan =13 desa
|provinsi=Jawa Tengah
|nama camat =Aji Pramono S.STP.,M.M
|provinsi =Jawa Tengah
}}
 
'''Majenang''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Cilacap]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Kecamatan Majenang merupakan pusat perekonomian di wilayah Cilacap bagian barat. Majenang pada dahulunya merupakan bagian dari Kadipaten Dayeuhluhur, dan dibubarkan pada masa perlawanan [[Pangeran Diponegoro]]. Seluruh wilayah Kadipaten Dayeuhluhur, termasuk Majenang menjadi bagian dari [[Kabupaten Banyumas]], kemudian digabungkan ke wilayah [[Kabupaten Cilacap]] pada tahun 1960. Kecamatan ini merupakan jalan utama lintas provinsi antara [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]] yang menghubungkan antara Cilacap dengan [[Kota Banjar]]. Di sepanjang perjalanan melewati Majenang, pemandangan berupa hutan karet dengan medan yang berbukit, sungai dan jalanan landai.<ref>{{cite web|url=http://salam-budaya.blogspot.com/2012/10/kota-majenang-kab-cilacap.html#.VK_KoMndVP4|title=Kota Majenang, Kab. Cilacap|author=Salam Budaya}}</ref>
'''Majenang''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Cilacap]], Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Majenang merupakan pusat perekonomian di wilayah Cilacap bagian barat. Majenang pada dahulunya merupakan bagian dari Kadipaten Dayeuhluhur, dan dibubarkan pada masa perlawanan [[Pangeran Diponegoro]]. Pada pertengahan 2024, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 146.956 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Oktober 2024|format=visual}}</ref>
 
'''Majenang''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Cilacap]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Kecamatan Majenang merupakan pusat perekonomian di wilayah Cilacap bagian barat. Majenang pada dahulunya merupakan bagian dari Kadipaten Dayeuhluhur, dan dibubarkan pada masa perlawanan [[Pangeran Diponegoro]]. Seluruh wilayah Kadipaten Dayeuhluhur, termasuk Majenang menjadi bagian dari [[Kabupaten Banyumas]], kemudian digabungkan ke wilayah [[Kabupaten Cilacap]] pada tahun 1960. Kecamatan ini merupakan jalan utama lintas provinsi antara [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]] yang menghubungkan antara Cilacap dengan [[Kota Banjar]]. Di sepanjang perjalanan melewati Majenang, pemandangan berupa hutan karet dengan medan yang berbukit, sungai dan jalanan landai.<ref>{{cite web|url=http://salam-budaya.blogspot.com/2012/10/kota-majenang-kab-cilacap.html#.VK_KoMndVP4|title=Kota Majenang, Kab. Cilacap|author=Salam Budayacn}}</ref>
 
== Geografi ==
Majenang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap yang letaknya paling utara. Sebelah utara berbatasan dengan [[Kabupaten Brebes]], sebelah timur berbatasan dengan [[Cimanggu, Cilacap|Kecamatan Cimanggu]], sebelah selatan berbatasan dengan [[Cipari, Cilacap|Kecamatan Cipari]], dan sebelah barat berbatasan dengan [[Wanareja, Cilacap|Kecamatan Wanareja]].<ref>{{cite web|url=http://www.majenang.info/kecamatan-majenang/|title=Kecamatan Majenang|author=Majenang Info|access-date=2015-01-09|archive-date=2015-02-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20150207233352/http://www.majenang.info/kecamatan-majenang/|dead-url=yes}}</ref> Dari tahun ke tahun, ada potensi untuk memisahkan bagian barat [[Kabupaten Cilacap]], termasuk Majenang, untuk membentuk kabupaten baru, yaitu ''Kabupaten Cilacap Barat''.<ref>[https://radarbanyumas.co.id/ulama-tuntut-pemekaran-majenang-dipercepat Ulama tuntut pemekaran majenang dipercepat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220123040034/https://radarbanyumas.co.id/ulama-tuntut-pemekaran-majenang-dipercepat/ |date=2022-01-23 }} radarbanyumas.co.id acces date 17 Maret 2020.</ref><ref>{{cite news|date=12 September 2019|title=Perjalanan Panjang Perjuangan Pemekaran Kabupaten Cilacap Yang Belum Selesai|url=https://www.detaktangsel.com/nusantara/perjalanan-panjang-perjuangan-pemekaran-kabupaten-cilacap-yang-belum-selesai|work=www.detaktangsel.com|language=id|access-date=23 January 2022}}</ref>
 
Sebagian besar wilayah Majenang adalah pegunungan dan selebihnya dataran, mulai dari ketinggian sekitar 100 meter sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.<ref>{{cite web|url=http://cahmajenang.webs.com/|title=Majenang|author=KAM}}</ref> Hampir semua tanahnya subur, baik yang berupa pegunungan maupun dataran. Curah hujan sangat tinggi, pada musim penghujan hampir setiap hari hujan turun, menyebabkan banjir merupakan masalah yang sering dialami tiap tahun. Ada 3 sungai yang cukup deras yaitu: [[Sungai Cijalu]], [[Sungai Cilopadang]], dan [[Sungai Cileumeuh]]. Di kanan kiri sungai-sungai tersebut terdapat sawah dan ladang.{{cn}}
 
Hutannya masih sangat lebat berupa belantara dengan pohon hutan asli. Bukit-bukitnya sebagian besar terjal dengan kemiringan 25 derajat sampai 75 derajat. Mata air ada dimana-mana sehingga tidak pernah kekurangan air, bahkan di musim kemarau. Hasil hutan berupa kayu dan hasil kebun buah-buahan serta sayuran. Sawah tersebar mulai dari dataran hingga perbukitan yang landai.
 
Kecamatan Majenang memiliki lanskap berupa perbukitan, pegunungan, dan air terjun.
 
karna keindahan alamnya, banyak tempat yang bisa dijadikan objek wisata alam di sekitar Gunung Cijalu, mulai perbukitan yang hijau hingga air terjun yang sejuk.
 
Hasil hutan berupa kayu dan hasil kebun buah-buahan serta sayuran berlimpah. Sawah tersebar mulai dari dataran hingga perbukitan yang landai sehingga boleh dibilang surplus beras.
 
Di perut buminya ada beberapa jenis tambang:
# Tambang emas di desa Sadahayu (belum di eksplor)<ref>{{cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/20/ban07.htm|title=Potensi Tambang Emas Dilirik Investor Asing|author=Suara Merdeka|access-date=2015-01-09|archive-date=2015-01-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150109162006/http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/20/ban07.htm|dead-url=yes}}</ref>
# Tambang batu alam di desa Cibeunying (gunung Cungakan)<ref>{{cite web|url=http://didiklunkmajenang24.blogspot.com/2013/01/majenang-asalku.html|title=Majenang Asalku|author=Didik}}</ref>
# Tambang pasir dan batu kali ada di sepanjang sungai Cijalu
 
== Demografi ==
Majenang merupakan daerah "peralihan" Sunda-Jawa. Artinya, di wilayah ini bahasa ibu yang dipakai terdiri dari [[Bahasa Sunda]] dan [[Bahasa Jawa]],<ref>{{cite web|url=http://tasmanjen.blogspot.com/2013_12_01_archive.html|title=Siliwangi dan diponegoro|author=Tasman Jen}}</ref> tapi Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa sedikit kasar dibanding Sunda di [[Jawa Barat]] atau Jawa di [[Jawa Tengah]] sebelah Timur. Walaupun ada pula yang dapat menggunakan bahasa halus, tetapi didominasi oleh bahasa yang kasar.
 
=== Lapangan Usaha ===
Berdasarkan lapangan usaha yang ada di Majenang, sektor pertanian merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu sebanyak 32.864 orang atau 55,65 persen, diikuti sektor Jasa sebanyak 9.930 orang atau 15,85 persen, kemudian perdagangan rumah makan dan akomodasi sebanyak 7.645 orang atau 12,71 persen, Industri pengolahan menempati urutan ke empat dengan angka 2.791 orang atau 4,51 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebanyak 1.975 orang atau 3,01 persen, sektor konstruksi atau bangunan sebanyak 1.648 orang atau 2,36 persen, dan sisanya untuk sektor lainnya yang masih di bawah 10 persen.<ref>{{cite web|url=http://cilacapkab.bps.go.id/dokumen/digilib/2014/PDRB%202013%20buku2/Pdrb_kec_2013%20%20flipingbok/files/assets/basic-html/page5.html|title=Produk Domestik Regional Bruto Cilacap|author=BPS Kab. Cilacap|access-date=2015-01-11|archive-date=2015-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20150112003417/http://cilacapkab.bps.go.id/dokumen/digilib/2014/PDRB%202013%20buku2/Pdrb_kec_2013%20%20flipingbok/files/assets/basic-html/page5.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Batas Kecamatan ==
Baris 48 ⟶ 29:
* Barat: [[Wanareja, Cilacap|Kecamatan Wanareja]]
 
== Desa/kelurahanPembagian wilayah ==
Kecamatan Majenang terdiri dari 17 kelurahan / desa, yaitu:
{{col|2}}
# [[Bener, Majenang, Cilacap|Bener]]
# [[Boja, Majenang, Cilacap|Boja]]
Baris 67 ⟶ 49:
# [[Sindangsari, Majenang, Cilacap|Sindangsari]]
# [[Ujungbarang, Majenang, Cilacap|Ujungbarang]]
{{EndDiv}}
 
== Tokoh terkenalDemografi ==
Majenang merupakan daerah "peralihan" Sunda-Jawa. Artinya, di wilayah ini bahasa ibu yang dipakai terdiri dari [[Bahasa Sunda]] dan [[Bahasa Jawa]],<ref>{{cite web|url=http://tasmanjen.blogspot.com/2013_12_01_archive.html|title=Siliwangi dan diponegoro|author=Tasman Jen}}</ref> tapi Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa sedikit kasar dibanding Sunda di [[Jawa Barat]] atau Jawa di [[Jawa Tengah]] sebelah Timur. Walaupun ada pula yang dapat menggunakan bahasa halus, tetapi didominasi oleh bahasa yang kasar.
* [[Achmad Mustaqim]], [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019|anggota DPR RI 2014-2019]], politisi [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
 
* [[Aris Dermawan]], anggota DPRD Cilacap 2009-2014, 2014-2019, politisi PKS[[Partai Amanat Nasional|PAN]]
Sementara untuk agama yang dianut, mayoritas beragama [[Islam]]. Data Kementerian Dalam Negeri semester 1 2024 mencatat sebanyak 99,26% penduduk Majenang beragama [[Islam]]. Selebihnya beragama [[Kekristenan]] yakni 0,72% ([[Protestan]] sebanyak 0,44% dan [[Katolik]] sebanyak 0,28%). Sebagian kecil lainnya beragama [[Agama Buddha|Buddha]], [[Hindu]] dan [[Konghucu]] sebanyak 0,02%.<ref name="DUKCAPIL"/>
* [[Budiman Sudjatmiko]], [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2009–2014|anggota DPR RI 2009-2014]], [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019|2014-2019]], politisi PDIP dan PRD.<ref>{{cite web|url=http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef73f|title=Budiman Sudjatmiko|author=Wiki DPR}}</ref>
 
* [[Fardan Fauzan]], anggota DPR RI 2009-2014, politisi [[Partai Demokrat]]
=== Lapangan Usaha ===
* [[Helmi Bustomi]], anggota DRPD Cilacap 2014-2019, politisi [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]]
Berdasarkan lapangan usaha yang ada di Majenang, sektor pertanian merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu sebanyak 32.864 orang atau 55,65 persen, diikuti sektor Jasa sebanyak 9.930 orang atau 15,85 persen, kemudian perdagangan rumah makan dan akomodasi sebanyak 7.645 orang atau 12,71 persen, Industri pengolahan menempati urutan ke empat dengan angka 2.791 orang atau 4,51 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebanyak 1.975 orang atau 3,01 persen, sektor konstruksi atau bangunan sebanyak 1.648 orang atau 2,36 persen, dan sisanya untuk sektor lainnya yang masih di bawah 10 persen.<ref>{{cite web|url=http://cilacapkab.bps.go.id/dokumen/digilib/2014/PDRB%202013%20buku2/Pdrb_kec_2013%20%20flipingbok/files/assets/basic-html/page5.html|title=Produk Domestik Regional Bruto Cilacap|author=BPS Kab. Cilacap|access-date=2015-01-11|archive-date=2015-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20150112003417/http://cilacapkab.bps.go.id/dokumen/digilib/2014/PDRB%202013%20buku2/Pdrb_kec_2013%20%20flipingbok/files/assets/basic-html/page5.html|dead-url=yes}}</ref>
* [[Hermawan Santosa]], anggota DRPD Cilacap 2009-2014, 2014-2019, politisi Partai Demokrat
* [[H. Basuki Effendi]], Tokoh Sesepuh Majenang.
* [[Kamaludin]], anggota DPRD Cilacap 2009-2014, 2014-2019, politisi PAN
* [[Nurfaizi Suwandi]], Kepala [[Kepolisian Daerah Jawa Tengah]], Gubernur PTIK XX 2001-2002, pencetus baret merah reserse polri, politisi, [[Duta Besar Indonesia untuk Mesir]] 2012–2016.
* [[K.H. Al Moechdier]], Pejuang, Ulama Majenang.
* [[K.H. Najmudin]], Pengasuh Pondok Pesantren Bendasari, Santri dari [[K.H. Hasyim Asy'ari]]
* [[KH. Sufyan Tsauri]]
* Kapten [[H. Saifurrahman Suwandi]], Pejuang Majenang, Sukarelawan Pembebasan Irian Jaya.
* [[Kapten suyono]], Pejuang Majenang.
* [[Marsma TNI Issunarto DS]], Danpuspomau ( Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU ) 2002-2003.
* [[Tatto Suwarto Pamuji]], Bupati Cilacap 2012-2017 dan 2017-2022.<ref>{{cite web|url=http://www.cilacapkab.go.id/v2/index.php?pilih=pimda&id=1|title=Bupati|author=Kab. Cilacap}}</ref>
* Mayjen [[Cholid Ghozali]], Tokoh Militer TNI
* [[Prof. Hamam Hadi]], rektor Alma Ata Yogyakarta
*[[Soni Harsono]], mantan Menteri Negara Agraria dan Kepala Badan Pertanahan Nasional.
*[[Widodo Cahyono Putro]], mantan pesepakbolapemain nasional,sepak pelatihbola nasional.
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.majenang.info Info Majenang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141025101126/http://www.majenang.info/ |date=2014-10-25 }}
 
 
{{Majenang, Cilacap}}