Eko Darmoko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Sayem menjadi sayembara Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Eko Darmoko''' adalah penulis kelahiran [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Ia merupakan salah satu dari 10 Penulis Emerging Indonesia dalam [[Ubud Writers and Readers Festival]] 2022. Ia merupakan 10 besar pemenang [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] 2021 lewat karyanya yang berjudul Revolusi Nuklir (2021). Selain itu, Eko juga menjadi salah satu cerpenis terbaik dalam
== Latar belakang ==
Eko Darmoko adalah alumnus program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, [[Universitas Airlangga|Universitas Airlangga (UNAIR)]]. Ia lulus pada tahun 2009. Kesukaan Eko terhadap dunia kreatif membuat ia menjadi ketua unit kegiatan mahasiswa (UKM) [[Teater]] di Universitas Airlangga. <ref name=":0">{{Cite web|title=Alumnipedia - Eko Darmoko|url=https://alumnipedia.unair.ac.id/profile/97ab637e-d95a-4061-8a6f-2eaa0098a8e6|website=alumnipedia.unair.ac.id|language=en|access-date=2024-09-11}}</ref>
Saat ini, Eko merupakan seorang [[wartawan]] dan [[Sastrawan|penulis karya sastra]]. Selama menjadi wartawan, ia pernah mendapatkan tugas untuk meliput di kapal induk [[Amerika Serikat|Amerika]] yang bersandar di [[Pelabuhan Tanjung Perak|Tanjung Perak]] untuk latihan bersama [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]]. Selama bertugas, Eko turut ikut tinggal di kapal yang berlayar menuju bagian selatan pulau [[Sulawesi|Sulawesi.]] Tidak hanya itu, Eko juga pernah dikirim ke [[Kyūshū|Pulau Kyushu]], [[Jepang]] untuk meliput agenda [[Pemerintah Kota Surabaya]] yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota [[Kitakyushu Prefektur Fukuoka]] dalam hal pengelolaan limbah dan sampah.<ref name=":0" />
Sebagai penulis karya sastra, ia telah melahirkan beberapa karya baik itu cerita pendek (cerpen) maupun novel. Pada tahun 2015, Eko telah menerbitkan kumpulan cerpen berjudul ''Ladang Pembantaian'' yang diterbitkan oleh Pagan Press. Kemudian, pada tahun 2021, ia kembali menerbitkan kumpulan cerpen berjudul ''Revolusi Nuklir'' yang diterbitkan oleh BasaBasi. Lalu, pada tahun 2022, ia menerbitkan novel berjudul ''Anak Gunung'' yang diterbitkan oleh Pelangi Sastra.<ref name=":0" />
Sebagai seorang wartawan dan sastrawan, Eko memiliki beberapa tokoh yang menginspirasinya untuk terus melahirkan karta tulis. Mereka adalah [[Pramoedya Ananta Toer]] dan [[Ernest Hemingway]]. <ref name=":0" />
== Karya ==
* ''Ladang Pembataian (2015)''
*
* ''Anak Gunung (2022)''
== Referensi ==
|