Danau Toba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ddkdiodjfodhcixr i ih i y i Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20241213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
}}
'''Danau Toba''' ({{lang-bbc|a=ᯖᯀᯬ ᯖᯬᯅ|translit='''Tao Toba'''}}) adalah [[danau]] alami berukuran besar di [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]] yang terletak di [[kaldera]] [[gunung]] [[supervulkan]]. Danau ini memiliki panjang {{convert|100|km|mi|abbr=off}}, lebar {{convert|30|km}}, dan kedalaman {{convert|508|m}}. Danau ini terletak di tengah [[pulau]] [[Sumatra]] bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar {{convert|900|m|0}}. Danau ini membentang
Danau Toba terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung berapi super masif berkekuatan [[Volcanic Explosivity Index|VEI]] 8 sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu<ref>{{cite web|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0601-09=|title=Global Volcanism Program – Toba|publisher=}}</ref><ref name=chesner1991 /><ref>{{cite journal|last=Ninkovich|first=D. |author2=N.J. Shackleton |author3=A.A. Abdel-Monem |author4=J.D. Obradovich |author5=G. Izett|date=7 December 1978|title=K−Ar age of the late Pleistocene eruption of Toba, north Sumatra|url=https://archive.org/details/sim_nature-uk_1978-12-07_276_5688/page/574|journal=Nature|publisher=Nature Publishing Group|issue=5688|pages=574–577 |doi=10.1038/276574a0|volume=276|bibcode=1978Natur.276..574N |issn=0028-0836}}<!--|accessdate=5 March 2010--></ref> yang memicu perubahan iklim global. Metode penanggalan terkini yang berakurat menetapkan letusan tersebut terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.<ref>Vogel, Gretchen, [http://www.sciencemag.org/news/2018/03/how-ancient-humans-survived-global-volcanic-winter-massive-eruption?et_rid=382659176&et_cid=1903121 How ancient humans survived global ‘volcanic winter’ from massive eruption]'', Science, 12 March 2018</ref> Letusan ini merupakan letusan eksplosif terbesar di [[Bumi]] dalam 25 juta tahun terakhir. Menurut [[teori bencana Toba]], letusan ini berdampak besar bagi populasi manusia di seluruh dunia; dampak letusan menewaskan sebagian besar manusia yang hidup waktu itu dan diyakini menyebabkan [[penyusutan populasi]] di Afrika Timur-Tengah dan India sehingga memengaruhi genetika populasi manusia di seluruh dunia sampai sekarang.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/2975862.stm|title=When humans faced extinction|publisher=BBC|date=9 June 2003|accessdate=5 January 2007}}</ref>
Baris 39:
[[Berkas:Danau Toba Maret 2022.jpg|jmpl|Pemandangan Danau Toba dari kecamatan Paranginan, Humbang Hasundutan]]
Para ilmuwan sepakat bahwa letusan Toba memicu [[musim dingin vulkanik]] yang menyebabkan jatuhnya suhu dunia antara {{Convert|3|to|5|C-change|F-change}}, dan hingga {{Convert|15|C-change|F-change}} di daerah lintang atas. Penelitian lanjutan di [[Danau Malawi]], Afrika Timur, menemukan endapan debu letusan Toba, tetapi tidak menemukan bukti perubahan iklim besar di [[Afrika Timur]].<ref>{{cite journal|last=Lane|first=Christine S.|author2=Ben T. Chorn |author3=Thomas C. Johnson |date=29 April 2013|title=Ash from the Toba supereruption in Lake Malawi shows no volcanic winter in East Africa at 75 ka|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=110|issue=20|pages=8025–8029|url=http://www.pnas.org/content/110/20/8025.abstract?sid=b5741029-8930-4895-aacc-1c527df5e9be|bibcode = 2013PNAS..110.8025L |doi = 10.1073/pnas.1301474110 |pmid=23630269 |pmc=3657767}}</ref>
== Geologi ==
Baris 47:
==Erupsi besar==
{{main|Teori bencana Toba}}
{{main|Teori bencana Toba}} Erupsi Toba terjadi di atas tempat yang sekarang disebut Danau Toba sekitar 73.700±300 tahun yang lalu.<ref>{{Cite journal|last1=Mark|first1=Darren F.|last2=Renne|first2=Paul R.|last3=Dymock|first3=Ross C.|last4=Smith|first4=Victoria C.|last5=Simon|first5=Justin I.|last6=Morgan|first6=Leah E.|last7=Staff|first7=Richard A.|last8=Ellis|first8=Ben S.|last9=Pearce|first9=Nicholas J. G.|date=2017-04-01|title=High-precision 40Ar/39Ar dating of pleistocene tuffs and temporal anchoring of the Matuyama-Brunhes boundary|journal=Quaternary Geochronology|language=en|volume=39|pages=1–23|doi=10.1016/j.quageo.2017.01.002|issn=1871-1014|doi-access=free|hdl=10023/10236|hdl-access=free}}</ref> Letusan ini merupakan letusan terakhir dari serangkaian setidaknya empat letusan pembentuk kaldera di lokasi ini, dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya diketahui terjadi sekitar 1,2 juta tahun yang lalu.<ref name="OregonState">[https://link.springer.com/article/10.1007/BF00280226 Stratigraphy of the Toba Tuffs and the evolution of the Toba Caldera Complex, Sumatra, Indonesia]</ref> Letusan terakhir ini diperkirakan memiliki VEI 8, menjadikannya letusan gunung berapi eksplosif terbesar yang diketahui pada Periode Kuarter.▼
[[Berkas:Lake Toba (SRTM).jpg|jmpl|Foto atas penampakkan luas Toba]]
▲
Kejadian itu menyebabkan kematian massal dan [[kepunahan]] pada beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa bukti [[DNA]], letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya [[zaman es]], walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk [[kaldera]] yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh [[magma]] yang belum keluar menyebabkan munculnya [[Pulau Samosir]].{{Cn}}
Baris 71 ⟶ 73:
[[Flora]] di danau ini meliputi berbagai jenis [[fitoplankton]], [[makrofita]] kecil, makrofita mengambang, dan makrofita terbenam, sedangkan daratan sekitarnya ditutupi hutan hujan, termasuk jenis [[hutan pinus tropis Sumatra]] di daerah pegunungan yang lebih tinggi.<ref name=ILEC>{{cite web|url=http://www.ilec.or.jp/database/asi/asi-10.html|title=Danau Toba (Lake Toba)|publisher=International Lake Environment Committee|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090303224151/http://www.ilec.or.jp/database/asi/asi-10.html|archivedate=3 March 2009|df=}}</ref>
[[Fauna]] di danau ini meliputi beberapa spesies [[zooplankton]] dan hewan [[bentos]]. Karena danau ini [[oligotrof]] (tidak kaya nutrien), ikan aslinya tergolong langka. Hanya ada dua ikan [[endemisme|endemik]] di danau ini, yaitu ''[[Rasbora tobana]]'' (bisa disebut hampir endemik karena juga ditemukan di sungai-sungai yang bermuara di danau ini)<ref>{{cite journal |doi=10.1643/CI-09-155 |title=Four New Species of the Rasbora trifasciata-Group (Teleostei: Cyprinidae) from Northwestern Sumatra, Indonesia |url=https://archive.org/details/sim_copeia_2010-12-17_4/page/n115 |journal=Copeia |volume=2010 |issue=4 |pages=644–70 |year=2010 |last1=Lumbantobing |first1=Daniel N }}</ref> dan ''[[Semah|Neolissochilus thienemanni]]'', biasa disebut ikan Batak.<ref name=Saragih>{{cite journal |doi=10.1046/j.1440-1770.2001.00155.x |title=Lake Toba: Need for an integrated management system |journal=Lakes and Reservoirs: Research and Management |volume=6 |issue=3 |pages=247–51 |year=2001 |last1=Saragih |first1=Bungaran |last2=Sunito |first2=Satyawan }}</ref> Spesies yang disebutkan terakhir itu terancam oleh deforestasi (penyebab [[siltasi]]), polusi, perubahan ketinggian air, dan spesies ikan baru yang [[spesies pendatang|didatangkan]] ke danau ini.<ref name=Saragih/> Spesies ikan asli lainnya adalah ''[[Kepala timah|Aplocheilus panchax]]'', ''[[Nemacheilus pfeifferae]]'', ''[[Homaloptera gymnogaster]]'', ''[[Channa gachua]]'', ''[[Ikan gabus|Channa striata]]'', ''[[Clarias batrachus]]'', ''[[Barbonymus gonionotus]]'', ''[[Barbonymus schwanenfeldii]]'', ''[[Danio albolineatus]]'', ''[[Osteochilus vittatus]]'', ''[[Puntius binotatus]]'', ''[[Rasbora jacobsoni]]'', ''[[Tor tambra]]'', ''[[Betta imbelis|Betta imbellis]]'', ''[[Betta taeniata]]'', dan ''[[Monopterus albus]]''.<ref name=fishbase>[[FishBase]] (2012). ''[http://fishbase.org/trophiceco/FishEcoList.php?ve_code=547 Species in Toba.]'' Accessed 25 January 2012</ref> Spesies ikan pendatang meliputi ''[[Anabas testudineus]]'', ''[[Oreochromis mossambicus]]'', ''[[Oreochromis niloticus]]'', ''[[Ctenopharyngodon idella]]'', ''[[Cyprinus carpio]]'', ''[[Gurami|Osphronemus goramy]]'', ''[[Trichogaster pectoralis]]'', ''[[Sepat siam|Trichopodus trichopterus]]'', ''[[Sepat rawa|Poecilia reticulata]]'', dan ''[[Xiphophorus hellerii]]''.<ref name=fishbase/><ref>{{Cite web|last=Tsania|date=2022-10-07|title=9 Ikan yang Ada di Danau Toba, dari Endemik Sampai yang Pendatang|url=http://nakamaaquatics.id/9-ikan-yang-ada-di-danau-toba-dari-endemik-sampai-yang-pendatang/|website=Nakama Aquatics|language=en-US|access-date=2024-01-21}}</ref>
{{wide image|Lake Toba banner.jpg|1000px|Pemandangan panorama Danau Toba.|kiri}}
Baris 95 ⟶ 97:
==Lihat juga==
{{Portal|
* [[Daftar danau di Indonesia]]
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia]]
Baris 112 ⟶ 114:
== Pranala luar ==
{{Commons category|Lake Toba}}
{{Wikivoyage|
* [http://volcano.oregonstate.edu/toba Toba, Sumatra, Indonesia – Volcano.oregonstate.edu]
* [http://www.bradshawfoundation.com/evolution/ Stanley H. Ambrose, ''Volcanic Winter, and Differentiation of Modern Humans'']
|