Coelacanth Afrika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
Baris 1:
{{Speciesbox
| fill = yes
| name = Coelacanth Afrika
| status = CR
Baris 27 ⟶ 28:
== Anatomi dan fisiologi ==
[[Berkas:Coelacanth1.JPG|kiri|jmpl|Model ''Latimeria chalumnae'' di Oxford University Museum of Natural History.]]
Berat rata-rata Latimeria chalumnae adalah 80 &nbsp;kg (176 &nbsp;lb), dan panjangnya bisa mencapai 2 m (6,5 kaki). Betina dewasa sedikit lebih besar dari jantan. ''Latimeria chalumnae'' memiliki warna biru tua dengan bintik-bintik yang digunakan sebagai taktik kamuflase untuk berburu mangsa. Adaptasi anatomi serupa mencakup banyaknya sel visual seperti [[Sel batang (penglihatan)|sel batang]] untuk membantu melihat akibat keterbatasan cahaya.<ref name=":8" /> Hal ini dikombinasikan dan didukung oleh mata mereka yang besar untuk melihat di air yang gelap.<ref>{{Cite journal|last=Forey, P. L.|date=1980|title=Latimeria: a paradoxical fish|url=|journal=Proceedings of the Royal Society of London. Series B. Biological Sciences|volume=208|issue=1172|pages=369–384|doi=10.1098/rspb.1980.0056|issn=0080-4649|jstor=35433}}</ref>
 
Mirip dengan ikan bertulang rawan, ''Latimeria chalumnae'' memiliki kelenjar rektal, kelenjar pituitari, pankreas, dan sumsum tulang belakang. Untuk menyeimbangkan tekanan osmotik, ikan ini mengadopsi mekanisme [[osmoregulasi]] yang efisien dengan mempertahankan urea dalam darahnya.<ref>{{Cite journal|last=Pickford|first=G. E. &|last2=Grant|first2=F. B.|date=1967|title=Serum Osmolality in the Coelacanth, Latimeria chalumnae: Urea Retention and Ion Regulation|url=|journal=Science|language=|volume=155|issue=3762|pages=568–570|doi=10.1126/science.155.3762.568|issn=0036-8075}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Brown|first=G. W.|last2=Brown|first2=S. G.|date=1967|title=Urea and Its Formation in Coelacanth Liver|url=|journal=Science|language=|volume=155|issue=3762|pages=570–573|doi=10.1126/science.155.3762.570|issn=0036-8075}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lutz|first=Peter L.|last2=Robertson|first2=J. D.|date=1971|title=Osmotic Constituents of the Coelacanth Latimeria chalumnae Smith|url=https://archive.org/details/sim_biological-bulletin_1971-12_141_3/page/553|journal=The Biological Bulletin|language=|volume=141|issue=3|pages=553–560|doi=10.2307/1540268|issn=0006-3185}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Griffith|first=Robert W.|last2=Umminger|first2=Bruce L.|last3=Grant|first3=Blake F.|last4=Pang|first4=Peter K. T.|last5=Pickford|first5=Grace E.|date=1974|title=Serum composition of the coelacanth, Latimeria chalumnae Smith|url=|journal=Journal of Experimental Zoology|language=|volume=187|issue=1|pages=87–102|doi=10.1002/jez.1401870111|issn=0022-104X}}</ref>
Baris 35 ⟶ 36:
== Habitat dan perilaku ==
[[Berkas:Coelacanth off Pumula on the KwaZulu-Natal South Coast, South Africa, on 22 November 2019.png|jmpl|Potret coelacanth hidup di kedalaman 69 m di lepas pantai [[Umzumbe|Pumula]] di [[KwaZulu-Natal|Pantai Selatan KwaZulu-Natal,]] Afrika Selatan.]]
''L. chalumnae'' biasanya ditemukan pada kedalaman antara 180–210 m (590–690 kaki), namun terkadang ditemukan pada kedalaman 243 m (797 kaki)<ref name=":2" /> dan dangkal pada kedalaman 54 meter (177 kaki).<ref>{{Cite journal|last=Fraser|first=Michael D.|last2=Henderson|first2=Bruce A.S.|last3=Carstens|first3=Pieter B.|last4=Fraser|first4=Alan D.|last5=Henderson|first5=Benjamin S.|last6=Dukes|first6=Marc D.|last7=Bruton|first7=Michael N.|date=2020|title=Live coelacanth discovered off the KwaZulu-Natal South Coast, South Africa|url=https://sajs.co.za/article/view/7806|journal=South African Journal of Science|volume=116|issue=3/4|doi=10.17159/sajs.2020/7806|issn=1996-7489}}</ref> ''L. chalumnae'' cenderung tinggal di gua bawah air, yang paling umum ditemukan di kedalaman ini. Hal ini mungkin membatasi jangkauan kedalaman maksimum mereka, seiring dengan kurangnya mangsa.<ref name=":2" /> Mereka diketahui menghabiskan siang hari di dalam gua lava ini, kemungkinan besar untuk perlindungan dari predator, dan mencari makan di sekitarnya pada malam hari.<ref name=":3" /> Coelacanth bersifat oportunistik dalam mencari makan.<ref name=":4">{{Cite web|last=White|first=Nicholas.|date=2017|title=Latimeria chalumnae (Coelacanth)|url=https://animaldiversity.org/accounts/Latimeria_chalumnae/|website=Animal Diversity Web|language=|access-date=2024-09-14}}</ref> Beberapa spesies mangsanya yang diketahui adalah ikan yang meliputi: ''[[Coranthus polyacanthus|]]''Coranthus polyacanthus'']], ''[[Sereting|Beryx splendens]]'', ''[[Lucigadus ori|]]''Lucigadus ori'']] dan ''[[Brotula multibarbata]]''.<ref name=":4" /> Sendi intrakranial dan otot basicranial terkait mereka kemungkinan juga memainkan peran penting namun belum dipahami dengan baik perannya dalam perilaku makan.<ref name=":2" /><ref>Balon, E. (2007). Coelacanthiformes (pp. 189-196). Dalam: M. Hutchins, A. Evans, J. Jackson, D. Kleiman, J. Murphy, D. Thoney, (Eds). ''Grzimek's Animal Life Encyclopedia'', Vol. 4, 2nd Edition. Detroit: Gale.</ref>
 
Beberapa individu terlihat melakukan "headstands" (berdiri dengan kepala) saat makan, hal ini memungkinkan coelacanth menyeruput mangsanya dari celah di dalam gua lava.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Hensel|first=Karol|last2=Balon|first2=Eugene K.|date=2001|title=The Sensory Canal Systems of the Living Coelacanth, Latimeria Chalumnae: A New Instalment|url=http://link.springer.com/10.1023/A:1011062609192|journal=Environmental Biology of Fishes|language=|volume=61|issue=2|pages=117–124|doi=10.1023/A:1011062609192|issn=0378-1909}}</ref> Perilaku ini dimungkinkan karena kemampuan coelacanth untuk menggerakkan rahang atas dan bawah, yang merupakan ciri unik pada vertebrata yang masih memiliki kerangka tulang.<ref name=":5" />
Baris 47 ⟶ 48:
 
=== Temuan pertama di Afrika Selatan ===
[[Berkas:Latimeria Chalumnae - Coelacanth - NHMW.jpg|ka|jmpl|300px|Spesimen ''Latimeria chalumnae'', dipamerkan [[Naturhistorisches Museum]], [[Wina]], Austria [panjang: 170 &nbsp;cm (67 inc) - berat: 60 &nbsp;kg (130 &nbsp;lb)]. Spesimen ini ditangkap pada tanggal 18 Oktober 1974, dekat Salimani/Selimani (Grand Komoro,Kepulauan Komoro) {{coord|11|48|40.7|S|43|16|3.3|E}}.]]
[[Berkas:Comoran Coelacanth Latimeria chalumnae Comoros Pavilion Expo 2020 Dubai Photo by Prof Dr Norman Ali Khalaf.jpg|jmpl|Coelacanth Comoran di Paviliun Komoro di Expo 2020 Dubai]]
Pada 23 Desember 1938, Hendrik Goosen, kapten [[kapal pukat]] ''Nerine'', kembali merapat ke pelabuhan di [[East London]], [[Afrika Selatan]], setelah menjaring pukat di sekitar sungai [[Chalumna]] dan Ncera. Seperti biasa ia menelepon rekannya [[Marjorie Courtenay-Latimer]], seorang kurator di sebuah [[museum East London]], untuk menawarkan apakah ia mau memeriksa hasil tangkapannya hari ini dan memberitahukan bahwa ia telah menangkap seekor ikan aneh dan ia simpankan untuknya.<ref name=":1" /> Korespondensi pada arsip di [[South African Institute for Aquatic Biodiversity]] (SAIAB, sebelumnya bernama JLB Smith Institute of Ichthyology) menunjukkan bahwa Goosen bahkan dengan sangat hati-hati menjaga agar ikan itu tidak rusak, dan menyuruh krunya untuk menyimpannya kepada museum East London. Goosen menyatakan bahwa ikan ini berwarna biru baja pada saat pertama kali diangkat, akan tetapi ketika kapal ''Nerine'' berlabuh di pelabuhan East London beberapa jam berikutnya, ikan ini telah berubah warna menjadi abu-abu tua.
 
Marjorie tidak dapat mengidentifikasi ikan ini yang tidak ditemukan dalam daftar spesies makhluk hidup dalam bukunya. Kemudian ia berusaha menghubungi koleganya, Professor [[James Leonard Brierley Smith|J. L. B. Smith]], akan tetapi ia tengah cuti Natal. Karena tidak dapat mengawetkan ikan ini, ia dengan enggan mengirim ikan ini [[Taksidermi|taksidermistaksidermi]]s. Ketika Smith kembali, ia segera mengenali ikan ini sebagai seekor coelacanth, yang selama ini dikenali dari peninggalan fosilnya saja. Smith menamai ikan ini ''Latimeria chalumnae'' untuk meghormati Marjorie Courtenay-Latimer dan nama perairan tempat ditemukannya ikan ini. Kedua penemu ini kemudian diakui jasanya, dan ikan ini kemudian dikenal sebagai "[[fosil hidup]]". Coelacanth temuan 1938 ini masih dipamerkan di [[Museum East London]], Afrika Selatan.
 
Namun, karena spesimen telah diisi, [[insang]] dan [[Rangka|kerangkanya]] tidak tersedia untuk diperiksa, dan oleh karena itu masih ada keraguan apakah itu benar-benar spesies yang sama. Smith kemudian mulai berburu spesimen kedua yang memakan waktu lebih dari satu dekade.
Baris 58 ⟶ 59:
 
=== Spesimen kedua, ''Malania anjouanae'' ===
Spesimen kedua, dengan sirip punggung dan sirip ekor yang hilang cacat, ditangkap pada tahun 1952 di lepas pantai [[Anjouan]] ([[Komoro]]). Pada saat itu diyakini sebagai spesies baru dan ditempatkan dalam genus baru juga,'' Malania'',<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=J. L. B.|date=1953|title=The Second Cœlacanth|url=https://www.nature.com/articles/171099a0|journal=Nature|language=|volume=171|issue=4342|pages=99–101|doi=10.1038/171099a0|issn=1476-4687}}</ref> dinamai untuk menghormati [[Daftar Perdana Menteri Afrika Selatan|Perdana Menteri Afrika Selatan]] pada saat itu, [[Daniel François Malan]], yang tanpa bantuannya spesimen ini tidak akan terawetkan dengan otot dan organ-organ dalam yang utuh.<ref>Weinberg, S. (2006). ''A Fish Caught in Time: the Search for the Coelacanth''. New York, NY: HarperCollins Publishers. pp. 63–82.</ref> ''Malania'' tidak dianggap sebagai taksa yang valid, dan kemudian digolongkan sebagai ''Latimeria chalumnae''.
 
== Taksonomi ==
Baris 64 ⟶ 65:
 
== Genetika ==
[[Genom]] dari ''Latimeria chalumnae'' diurutkan pada tahun 2013 untuk memberikan gambaran mengenai evolusi tetrapoda.<ref name=":1" /> Coelacanth telah lama diyakini sebagai kerabat terdekat tetrapoda pertama di darat karena karakteristik tubuhnya.<ref>Romer, A. S. (1966). ''Vertebrate paleontology'' (3rd edition). Chicago: The University of Chicago Press.</ref><ref>Moy-Thomas, J. A. (1971). ''Paleozoic Fishes'' (2nd edn, extensively revised by R. S. Miles). Philadelphia: W. B. Saunders.</ref><ref>Young, J. Z. (1962). ''The Life of Vertebrates'' (2nd edition). Oxford University Press.</ref> Meskipun anggapan coelacanth sebagai kerabat terdekat tetrapoda sebenarnya sudah lama diragukan,<ref>Wiley, E. O. (1978). The phylogenetic relationships of ''Latimeria chalumnae''. ''Transactions of the Kansas Academy of Science''. '''81''': 93–94.</ref><ref>Jarvik, E. (1968a). Aspects of vertebrate phylogeny. In ''Current problems of lower vertebrate phylogeny'' (ed. T. Orvig), pp. 497-523. Stockholm: Almquist and Wiksell.
 
Jarvik, E. (1968b) ''The systematic position of the dipnoi''. In Current problems of lower vertebrate phylogeny (ed. T. Orvig), pp. 223-245. Stockholm: Almquist and Wiksell.</ref><ref>Bjerring, H. C. (1973). Relationships of coelacanthiforms. In ''Interrelationships of fishes'' (ed. P. H. Greenwood, R.S. Miles & C.Patterson), pp. 179-205. New York: Academic Press.</ref><ref>{{Cite journal|last=Epple|first=A.|last2=Brinn|first2=Jack E.|date=1975|title=Islet histophysiology: Evolutionary correlations|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0016648075902014|journal=General and Comparative Endocrinology|volume=27|issue=3|pages=320–349|doi=10.1016/0016-6480(75)90201-4|issn=0016-6480}}</ref><ref>Lagios, M. D. (1979) The coelacanth and the chondrichthyes as sister groups: a review of shared apomorph characters and a cladistic analysis and reinterpretation, pp. 25–44. In: McCosker, J. E., Lagios, M. D. (eds) ''The biology and physiology of the living coelacanth''. California Academy of Science, San Francisco.</ref> pengurutan genom memberikan bukti lebih lanjut bahwa ikan paru-paru, dan bukan coelacanth, adalah kerabat terdekat tetrapoda.<ref name=":1" /> Urutan lengkap dan anotasi entri tersedia di browser genom [[Ensembl]].<ref>{{Cite web|title=Latimeria_chalumnae - Ensembl genome browser 112|url=https://asia.ensembl.org/Latimeria_chalumnae/Info/Index|website=asia.ensembl.org|access-date=2024-09-14}}</ref>
Baris 79 ⟶ 80:
* View the [http://www.ensembl.org/Latimeria_chalumnae/Info/Index/ West Indian Ocean coelacanth genome]
* [http://moreintelligentlife.com/content/features/anonymous/fish-our-time ''A Fish for Our Time''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140128045258/http://www.moreintelligentlife.com/content/features/anonymous/fish-our-time |date=2014-01-28 }} dalam Intelligent Life, November/December 2013, by Samantha Weinberg
 
 
{{Authority control}}