Kerajaan Kutai Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pekerti (bicara | kontrib)
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 52:
 
== Historiografi ==
˞[[FileBerkas:Prasasti Yupa Musnas.jpg|jmpl|kiri|upright250px|Salah satu [[Prasasti Yupa|prasasti yupa]] dari awal abad V ditemukan di Muara Kaman, yang menyebutkan mengenai silsilah Raja Mulawarman, anak Raja Aswawarman, cucu Raja Kundungga. Koleksi [[Museum Nasional Indonesia]], Jakarta]]
Sumber primer sejarah Kerajaan Martapura adalah tujuh [[Prasasti Yupa|prasasti yupa]] yang ditemukan di [[Bukit Brubus]], [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Keputusan Mendikbud RI Nomor 279/M/2014 tentang Tujuh Prasasti Yupa Koleksi Museum Nasional Nomor Inventaris D.2A, D.2B, D.2C, D.2D, D.175, D.176, dan D.177 Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional|url=https://munas.kemdikbud.go.id/ecagarbudaya/prasastiyupa279m2014.pdf|website=munas.kemdikbud.go.id|access-date=24 Agustus 2020}}</ref> Penemuan batu bertulis ini tidak sekaligus, melainkan dalam dua tahap dengan rentang waktu lebih dari setengah abad. Tahap pertama, empat [[prasasti]] ditemukan pada tahun 1879. Setahun kemudian, keempat prasasti tersebut diangkut ke ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' (kini [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional]], [[Jakarta]]). Tahap kedua, tiga prasasti lainnya ditemukan berselang 61 tahun kemudian, yakni pada 1940. Ketiganya disimpan di [[museum]] yang sama.<ref>{{Cite book|last=Vlekke|first=Bernard H.M|date=2008|url=|title=Nusantara Sejarah Indonesia|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=|pages=|trans-title=Nusantara: A History of Indonesia (1961)|url-status=live}}</ref>
 
Selain sumber prasasti yupa, terdapat kitab ''Surat Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara''. [[Naskah Arab Melayu]] ini belum dibahas oleh [[Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia]] sehingga perihal lanjutan riwayat Dinasti Mulawarman tidak termuat dalam buku babon ''[[Sejarah Nasional Indonesia]]''.
Baris 78:
=== Maharaja Kudungga ===
{{Main|Kundungga}}
Nama [[Kundungga|Maharaja Kundungga]] dimaknai sebagai nama asli orang Indonesia yang belum dipengaruhi oleh budaya India.<ref name=":0">{{Cite book|last=Poesponegoro|first=Marwati Djoened|last2=Notosusanto|first2=Nugroho (Ed.)|date=2008|url=|title=Sejarah Nasional Indonesia II Zaman Kuno (Awal M–1500 M)|location=Jakarta|publisher=Balai Pustaka|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Pada awalnya kedudukan Kundungga adalah sebagai [[kepala suku]], setelah masuk pengaruh Hindu ke Indonesia kemudian ia mengubah struktur menjadi kerajaan dan dirinya menjadi [[raja]], dan dilakukan secara turun temurun.<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Taufik|last2=Lapian|first2=A.B.|date=2012|url=|title=Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 2: Hindu-Buddha|location=Jakarta|publisher=Ichtiar Baru van Hoeve|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Nama Maharaja [[Kundungga]] oleh para [[ahli sejarah]] ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama [[budaya India]].
 
=== Maharaja Aswawarman ===
Baris 99:
 
== Akhir Kerajaan Kutai Martapura ==
Kerajaan Kutai Martapura berakhir saat rajanya yang bernama ''[[Maharaja Dermasatia]]'' terbunuh dalam peperangan di tangan [[Raja Kutai Kertanegara]] ke-8, ''[[Pangeran Sinum Panji Mendapa]]''.
 
Perlu diingat bahwa '''Kutai Martapura''' berbeda dengan Kerajaan '''[[Kutai Kertanegara]]''' yang saat itu ibukota di [[Kutai Lama]].
[[Kutai Kertanegara]] inilah, pada tahun 1365, yang disebutkan dalam [[sastra Jawa]] [[Negarakertagama]].
 
[[Kutai Kertanegara]] selanjutnya menjadi [[kerajaan Islam]]. Sejak tahun 1732 [[kerajaan Kutai Kertanegara]] yang semula rajanyapemimpinnya bergelar [[Pangeran]]raja berubahdiganti menjadi bergelar [[Sultan]] ([[Sultan]] [[Aji Muhammad Idris]])sultan dan hingga sekarang disebut [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kesultanan Kutai Kertanegara]].
 
==Lihat pula==