Bahasa Banjar Samarinda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Dwi Yuan (bicara | kontrib)
k memperbaiki ejaan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{Under construction}}
{{Rapikan}}
{{Infobox language
Baris 30:
|fam7=[[Bahasa Banjar|Banjar]]<ref>https://www.ethnologue.com/subgroup/3985/</ref>
| script =
| iso1 = msa
| iso2b = msa
| iso2t = msa
}}
'''Bahasa Banjar Samarinda''' adalah ragam dialek [[bahasa Banjar]] yang dituturkan oleh etnis [[Suku Banjar|Banjar]] di [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]].<ref>Nordhoff, Sebastian; Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2013). [[Glottolog]].[https://glottolog.org/resource/languoid/id/east2755 east2755] Leipzig: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.</ref><ref name="Magenda48"/>
Baris 40:
 
Bahasa Banjar di Provinsi [[Kalimantan Timur]] terdiri atas tujuh dialek, yaitu:
# Dialek Banua, dituturkan di Desa [[Benua Baru Ulu, Sangkulirang, Kutai Timur|Banua Baru]], Kecamatan Sangkulirang, [[Kabupaten Kutai Timur]].
# Dialek Samarinda, dituturkan di Kecamatan [[Samarinda Kota, Samarinda|Samarinda Kota]], [[Kota Samarinda]].
# Dialek Banua, dituturkan di Desa [[Benua Baru Ulu, Sangkulirang, Kutai Timur|Banua Baru]], Kecamatan Sangkulirang, [[Kabupaten Kutai Timur]].
# Dialek Kota Bangun, dituturkan di Desa Kota Bangun Ulu, Kota Bangun Ilir, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten [[Kutai Kertanegara]].
# Dialek Badeng.
Baris 51:
 
== Sejarah ==
Jauh sebelum masa [[Kesultanan Banjar]] berhubungan dengan [[VOC]] Belanda sekitar 1606, pada saat itu Kesultanan Banjar merupakan negara maritim di mana pedagang-pedagang Banjar sudah melakukan hubungan niaga dengan kawasan selatan [[Filipina]] ([[Banjar Kulan]]), [[Brunei]], [[Cochinchine]], [[Champa]], sehingga kawasan timur Kalimantan merupakan perlintasan jalur perdagangan orang-orang Banjar sejak berabad-abad yang lalu, yang disebut juga ''negeri-negeri di atas angin'' di dalam [[Hikayat Banjar]]. [[Migrasi|Perpindahan]] suku Banjar ke [[Kalimantan Timur]] terjadi tahun [[1565]], yaitu orang-orang [[Amuntai]] yang dipimpin [[Aria Manau]] (Sang Pangaruntung Manau) alias [[Adji Tenggal]] (ayah [[Puteri Petung]]) dari [[Kerajaan Kuripan]] yang merupakan cikal bakal berdirinya [[Kerajaan Sadurangas]] di daerah [[Paser]] (Paser Pematang), dari sana selanjutnya suku Banjar juga menyebar di daerah lainnya di [[Kalimantan Timur]].<ref name="Orang-Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan">{{cite book
| authorlink= Anggraini Antemas
| first= Anggraini
Baris 66:
Di Daerah Mahakam Tengah (DMT) ditemukan juga [[orang Banjar]] dan Bugis. Di beberapa desa seperti halnya di Muara Muntai dan Muara Kaman, beberapa keluarga orang Banjar bahkan telah bermukim semenjak ratusan tahun yang lalu. Mereka pun banyak yang sudah beranak pinak dan tidak mengetahui lagi kampung asal leluhur mereka di [[Kalimantan Selatan]]. Mereka sering disebut atau menyebutkan diri sebagai Banjar Kutai yang artinya orang Banjar yang telah menjadi Kutai, atau Kutai Banjar yang berarti perkampungan di Kutai yang berdialek Banjar.<ref name="Magenda48">{{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|year=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&lpg=PP1&dq=kalimantan&pg=PT19#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|pages=48|language=en}} ISBN 978-602-8397-21-6</ref><ref>https://123dok.com/document/y4ejk7rq-dinamika-kehidupan-di-tanah-banjar-pada.html</ref>
 
Di Kalimantan Timur, eksistensi orang Banjar sudah terjalin semenjak masa pemerintahan Kesultanan Banjar dipimpin Sultan Suriansyah (1520–1546). Dengan bala bantuan dari [[Kesultanan Demak|Kerajaan Demak]], Kesultanan Banjar terus melebarkan pengaruhnya ke Paser, Kutai, dan Berau. Hikayat Banjar pada abad XVII juga mencatat adanya pernikahan [[mangkubumi]] Kesultanan Banjar [[Panembahan di Darat]] dengan putri seorang bangsawan dari [[Kota Bangun, Kutai Kartanegara|Kota Bangun]]. Perjanjian yang ditanda tanganiditandatangani antara Pieter Pietarsz (utusan VOC) dengan [[Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura]], Raja Kutai Kartanegara dalam tahun 1635 memuat antara lain bahwa perdagangan bebas hanya dibolehkan antara Kerajaan Kutai dengan orang-orang Banjar dan [[Belanda]] saja.<ref name="Scheltema">{{cite book
| url= http://books.google.co.id/books?id=z_A_AAAAYAAJ&dq=pangoran%20Ady%20Patty%20Cinom%20Pansgy%20Amodappa%20Ingh%20Martapoera&pg=PA32#v=onepage&q=pangoran%20Ady%20Patty%20Cinom%20Pansgy%20Amodappa%20Ingh%20Martapoera&f=false
| language= nl
Baris 193:
== Kepustakaan ==
* {{cite book| authorlink= Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur| language= id| title= Bahasa Dayak [Tunjung] Rentenuukng dan bahasa Banjar di Kalimantan Timur| location= Kalimantan Timur| publisher= Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional| year= 2007| url= https://books.google.co.id/books?id=5vzSYgEACAAJ&dq=bahasa-banjar-balikpapan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y| isbn= 9791628246}} ISBN 9789791628242
* {{cite book| authorlink= M. Erwin Darma| language= id| title= Cerita rakyat berbahasa Banjar (Samarinda)| location= Kalimantan Timur| publisher= Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi| year= 2022| url= https://books.google.co.id/books?id=LmO5zwEACAAJ&dq=suku-banjar-samarinda&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y| isbn= 6239876852}} ISBN 9786239876852
 
* {{cite book| authorlink= Wati Kurniawati| language= id| title= Kosakata dasar Swadesh di Kabupaten Berau, Kotamadya Samarinda, dan Kotamadya Balikpapan| location= Kalimantan Timur| publisher=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional| year= 2002| url= https://books.google.co.id/books?id=ILBkAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&q=12+Muara+Lesan&dq=bahasa-banjar-samarinda&hl=id&source=gbs_word_cloud_r&cad=2| isbn= }}
* {{cite book| authorlink= Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan| language= id| title= Pendayagunaan dan rehabilitasi lingkungan perairan Danau Semayang, Kalimantan Timur| location= Kalimantan Timur| publisher= Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia| year= 1996| url= https://books.google.co.id/books?id=4EuPAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&q=Banjar&dq=banjar-melintang&hl=id&source=gbs_word_cloud_r&cad=3| issn= 0854-3593}}
 
<!---->* {{cite book|title=Inventarisasi Kosakata Populer Bahasa Kutai dan Bahasa Banjar|language=id|trans-title=Inventory of Popular Vocabulary of Kutai language and Banjarese language|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/3095|year=2007|isbn=978-979-16282-5-9|publisher=East Kalimantan Provincial Linguistic Centre, Republic of Indonesia|location=Samarinda}}