Trans Musi Jaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizki Benando (bicara | kontrib)
Sejarah: Perubahan kata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
Pada tahun 2013-2014, Layanan Trans Musi ini mengalami kemunduran. Faktornya adalah pemberlakuan ''Smart Card'' secara penuh dan penghapusan sistem tiket kertas. pemberlakuan ''Smart Card'' dinilai gagal karena harga kartu yang cukup mahal dan tidak memiliki ''[[:en:Value_proposition|Value Proposition]]''. Selain itu Penggunaan ''Smart Card'' ternyata tidak memiliki izin oleh Bank Indonesia Wilayah VII Palembang<ref>{{Cite web|last=Wulandari|first=Dinda|date=2014-09-07|title=TRANS MUSI PALEMBANG: Pemakaian e-Ticket Tak Dapat Izin Bank Indonesia|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20140907/78/255645/trans-musi-palembang-pemakaian-e-ticket-tak-dapat-izin-bank-indonesia|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-02-11}}</ref>. Pada pertengahan 2014, Transmusi kembali menerapkan tiket manual ke semua koridor.
 
Di tahunTahun 2020, PT Trans Musi Palembang Jaya resmi berpisah dengan Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J). Trans Musi mendapatkan program ''Buy The Service'' Pertama oleh Kementerian Perhubungan, dan PT Trans Musi Palembang Jaya ditunjuk menjadi operator Trans Musi ini. Pada Awalnya, Trans Musi (Teman Bus) yang dikelola oleh PT Trans Musi Palembang Jaya menjalankan 3 Koridor (K1 : Terminal Alang Alang Lebar - Dempo, K2 : Asrama Haji - Terminal Sako, dan K3 : Terminal Plaju - Pasar Induk Jakabaring), sedangkan Trans Musi yang dikelola oleh SP2J menjalankan 2 Koridor (K2 : Terminal Sako - Palembang Square dan K3 : Pusri - Palembang Square). Per Tanggal 1 Oktober 2020, Trans Musi (Teman Bus) mengalami ''re-routing'' pada Koridor 1, dimana pada awalnhya melewati jalan Kol. Haji Barlian dialihkan ke jalan Demang Lebar Daun - Simpang Parameswara - Jalan Soekarno Hatta. Per tanggal 25 November 2020, Trans Musi (Teman Bus) menambah 1 koridor lagi (K4 : Terminal Alang Alang Lebar - Talang Jambe).
[[Berkas:Peta Jaringan Transport Umum Palembang 2.0 page-0006.jpg|jmpl|348x348px|Peta Rute Transportasi Umum kota Palembang (''last update 12 Agustus 2024)'']]
Pada awal tahun 2022, Trans Musi yang dikelola oleh Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) berhenti beroperasi karena sudah tidak lagi diberikan subsidi oleh [[Kota Palembang|Pemerintah Kota Palembang]]<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-04|title=Mulai Januari 2022, Bus Transmusi Palembang Berhenti Beroperasi|url=https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/04/154200815/mulai-januari-2022-bus-transmusi-palembang-berhenti-beroperasi-|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-11}}</ref>. Dengan berhentinya layanan Trans Musi oleh SP2J, PT Trans Musi Palembang Jaya menjadi operator tunggal layanan Trans Musi. Di saatSaat itu juga, Trans Musi (Teman Bus) melakukan ''re-routing'' untuk K2 dan K3, dimana K2 yang awalnya Asrama Haji - Terminal Sako beralih menjadi Terminal Sako - Palembang Icon, dan K3 yang awalnya Terminal Plaju - Pasar Induk Jakabaring beralih menjadi Palembang Icon - Terminal Plaju. Pada 1 Januari 2023, ''re-routing'' kembali dilakukan pada Koridor 1, dimana pada awalnya Terminal Alang Alang Lebar - Dempo, kembali beralih ke Terminal Alang Alang Lebar - Ampera. Namun karena adanya proyek pengerjaan jaringan IPAL, hingga saat ini pemberhentian hanya sampai Masjid Agung.
 
Pada tanggal 2 Agustus 2024, Trans Musi (Teman Bus) meluncurkan koridor terbaru K5, dengan rute Palembang Icon - Talang Kelapa. PT Trans Musi Palembang Jaya menyediakan 8 armada mikrobus dari karoseri Edi Putra asal Malang, dimana 7 armada yang dijalankan dan 1 armada lainnya dicadangkan.
 
Dikarenakan armada bus besar (Hino R 260) telah berumur hampir 10 tahun, sesuai dengan regulasi Dinas Perhubungan kota Palembang, dimana batas umur operasional armada angkutan massal ialah 10 tahun, maka [https://hubdat.dephub.go.id/id/publikasi/hadir-dengan-wajah-baru-micro-bus-transmusi-palembang-siap-layani-penumpang/ layanan Koridor 1 diganti menjadi armada ''Microbus'']yang dimulai pada tanggal 1 November 2024. Ada 13 unit armada yang dioperasionalkan. Armada ''microbus'' yang digunakan merupakan unit sewa dari [[Bagong_(perusahaan_otobus)|PT Bagong Dekaka Makmur]].
 
== Trayek ==
Baris 55 ⟶ 57:
Armada Trans Musi (Teman Bus) yang dimiliki dan terdaftar di aplikasi Mitra Darat saat ini berjumlah 52 unit, dengan rincian sebagai berikut :
 
# 15 Unit Bus Besar, Sasis HINO R260, Body Karoseri Tentrem, Tahun Rakit 2015.
# 29 Unit Bus Medium, dengan detil seperti berikut :
#* 9 Unit Sasis Isuzu NQR 71, Body Karoseri Tentrem, Tahun Rakit 2016.
#* 14 Unit Sasis Isuzu NQR 71, Body Karoseri Restu Ibu Pusaka, Tahun Rakit 2018.
#* 6 Unit Sasis Mitsubishi FE 84, Body Karoseri Restu Ibu Pusaka, Tahun Rakit 2019.
# 821 Unit Microbus, Sasis Mitsubishi Fuso CantermCanter Body Karoseri Edi PutramPutra Tahun Rakit 2023.
 
== Lihat pula ==