Perang Inggris–Skotlandia (1650–1652): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22:
'''Perang Inggris-Skotlandia''' tahun 1650–1652 atau '''Perang Saudara Inggris III''' adalah konflik terakhir dalam [[Peperangan Tiga Kerajaan|Perang Tiga Negara]], rentetan bentrok senjata dan intrik politik di antara faksi-faksi keagamaan dan politik dengan keberpihakan yang suka berubah-ubah di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.
 
Pada tahun 1650, pemerintah [[Persemakmuran Inggris]] mengerahkan [[Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru]] menyerbu Skotlandia demi menjegal upaya [[Charles II dari Inggris|Raja Charles II]] menginvasi Inggris lewat pengerahan angkatan perang Skotlandia. [[Perang Saudara Inggris I]] dan [[Perang Saudara Inggris II|II]] yang berkecamuk dari tahun 1642 sampai 1648 merupakan perang perebutan kekuasaan di antara golongan [[Kavalier|Royalis]] yang memihak [[Charles I dari Inggris|Raja Charles I]] dan golongan [[Roundhead|Parlementer]]. Sesudah golongan Royalis terkecundang untuk kedua kalinya, [[Parlemen Pungkur|pemerintah Inggris]], yang kesal dengan sikap bermuka dua Raja Charles I dalam berunding, [[Eksekusi Charles I|mengeksekusi mati sang raja]] pada tanggal 30 Januari 1649. Selain menjadi kepala negara Inggris, Raja Charles I juga adalah [[Raja Skotlandia|kepala negara Skotlandia]], sebuah negara merdeka dan berdaulat pada masa itu. Skotlandia mendukung golongan Parlementer pada perang saudara yang pertama, tetapi mengerahkan angkatan perangnya untuk membantu Raja Charles I pada perang saudara yang kedua. [[Parlemen Skotlandia]], yang tidak diajak bermusyawarah sebelum eksekusi mati tersebut dilaksanakan, mempermaklumkan putra mendiang, Charles II, sebagai [[Monarki Britania Raya|Raja Britania]].
 
Skotlandia lekas-lekas membentuk angkatan perang pada tahun 1650. Lantaran merasa terancam, para petinggi Persemakmuran Inggris mengerahkan Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru yang dipanglimai [[Oliver Cromwell]] untuk menginvasi Skotlandia pada tanggal 22 Juli. Angkatan perang Skotlandia yang dipanglimai [[David Leslie]] mundur ke [[Edinburgh]] dan berusaha mengelak [[pertempuranPertempuran terbukabernada|pertempuran]]. Sesudah sebulan bermanuver, tanpa disangka-sangka Cromwell memimpin angkatan perang Inggris melancarkan serangan dari Dunbar pada malam hari tanggal 3 September dan berhasil [[Pertempuran Dunbar (1650)|menimpakan kekalahan telak ke atas angkatan perang Skotlandia]]. Pejuang-pejuang Skotlandia yang selamat lantas menyingkir dari Edinburgh dan berlindung di [[Stirling]], kota yang stategis letaknya di daerah tanah genting. Kendati sudah kuat bercokol di selatan Skotlandia, angkatan perang Inggris tak kunjung berhasil menembus pertahanan Stirling. Sesudah menyeberangi [[Firth of Forth|Kuala Forth]] dengan perahu-perahu yang dirancang khusus pada tanggal 17 Juli 1651, angkatan perang Inggris menggempur dan mengalahkan angkatan perang Skotlandia di [[Pertempuran Inverkeithing|Inverkeithing]] pada tanggal 20 Juli. Kemenangan Inggris membuat pasukan Skotlandia yang bertahan di Stirling tersekat dari sumber pasokan perbekalan maupun bala bantuan.
 
Dengan keyakinan bahwa satu-satunya pilihan lain adalah menyerah, Charles II melancarkan invasi ke Inggris pada bulan Agustus. Cromwell diuber-uber, beberapa tokoh Inggris berbalik memihak raja, dan pemerintah Inggris membentuk satu angkatan perang berkekuatan besar. Cromwell memancing sisa-sisa pejuang Skotlandia ke [[Pertempuran Worcester|Worcester]] pada tanggal 3 September, menghancurkan kekuatan tempur mereka sampai tuntas, dan dengan demikian menyudahi Perang Tiga Negara. Charles II termasuk salah seorang di antara segelintir pejuang Skotlandia yang selamat. Kenyataan bahwa rakyat Inggris rela berjuang bahkan berjaya membela pemerintahan yang bertatanan republik kian mengukuhkan posisi rezim baru. Pemerintahan Skotlandia dibubarkan dan wilayahnya disatukan dengan wilayah Persemakmuran Inggris. Sesudah melewati berbagai konflik internal, Cromwell akhirnya tampil menjadi kepala pemerintahan sekaligus kepala negara Persemakmuran Inggris dengan gelar [[Lord Protector|Tuan Pelindung]]. Konflik internal yang timbul menyusul kematian Cromwell berakhir dengan dinobatkannya Charles II menjadi Raja Inggris pada tanggal 23 April 1661, dua belas tahun sesudah penobatannya di Skotlandia, dan dengan demikian paripurnalah perjuangan [[Restorasi (Inggris)|pemulihan daulat raja-raja wangsa Stuart]].
Baris 40:
Para pendukung Raja Charles I di Inggris, yakni [[cavalier|golongan Royalis]], harus menghadapi angkatan perang gabungan yang terdiri atas pasukan [[Roundhead|golongan Parlementer]] dan pasukan Skotlandia. Pada tahun 1643, Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia menjalin hubungan kerja sama yang dimeteraikan dengan [[Persekutuan dan Perjanjian Mulia]]. Sebagai imbal balik bantuan militer Skotlandia, Parlemen Inggris menyatakan kesediaannya untuk mereformasi gereja Inggris agar sehaluan dengan gereja Skotlandia.{{sfn|Woolrych|2002|p=271}} Sesudah empat tahun berperang, golongan Royalis akhirnya kalah dan Raja Charles I menyerah kepada Skotlandia pada tanggal 5 Mei 1646.{{sfn|Woolrych|2002|pp=329–330}} Parlemen Skotlandia dan Parlemen Inggris bersama-sama merancang usulan damai yang akan disodorkan ke hadapan raja. Dokumen yang disebut [[Pokok-Pokok Usulan#Latar belakang dan rancangan usulan Newcastle|Rancangan Usulan Newcastle]] ini mewajibkan semua kawula raja di Skotlandia, Inggris, dan Irlandia untuk menandatangani Persekutuan dan Perjanjian Mulia, menyelaraskan gereja Inggris maupun gereja Skotlandia dengan perjanjian tersebut maupun dengan tradisi [[gereja Presbiterian|Kristen Presbiterian]], dan mengalihkan banyak kewenangan memerintah yang disandang Charles I selaku Raja Inggris kepada Parlemen Inggris. Meskipun berbulan-bulan dibujuk orang-orang Skot, Raja Charles I tidak sudi mengesahkan rancangan usulan tersebut. Angkatan perang Skotlandia masih bercokol di Inggris seusai perang, menunggu cairnya dana subsidi dalam jumlah besar yang dijanjikan golongan Parlementer. Sesudah urusan keuangan dituntaskan, angkatan perang Skotlandia menyerahkan Raja Charles I kepada angkatan perang Parlementer Inggris dan bertolak meninggalkan negeri itu pada tanggal 3 Februari 1647.{{sfn|Woolrych|2002|pp=340–349}}
 
Raja Charles I selanjutnya disibukkan oleh perundingan-perundingan terpisah dengan berbagai faksi. Golongan Parlementer dan Parlemen Skotlandia yang beraliran Presbiterian menghendakinya mengesahkan Rancangan Usulan Newcastle yang sudah dimodifikasi, tetapi pada bulan Juni 1647, Raja Charles I ditawan [[Cornet (pangkat)|Kornet]] [[George Joyce]] dari [[Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru]],{{sfn|Woolrych|2002|p=364}} dan didesak [[Dewan Angkatan Perang (1647)|Dewan Angkatan Perang]] untuk mengesahkan [[Pokok-Pokok Usulan]], yakni seperangkat persyaratan yang lebih lunak, karena tidak mengamanatkan reformasi Gereja Inggris agar berhaluan Presbiterian.{{sfn|Gentles|2002|pp=144–150}} Sang raja juga menolak Pokok-Pokok Usulan dan malah menandatangani usulan lain yang dikenal dengan sebutan "[[pemufakat|Mufakat]]", yang dirembukkan bersama rombongan perutusan Skotlandia pada tanggal 26 Desember 1647. Raja Charles I menyatakan kesediaannya untuk meneguhkan Persekutuan dan Perjanjian Mulia lewat [[Undang-Undang Parlemen]] di Kerajaan Inggris maupun di Kerajaan Skotlandia, dan menerima akidah Presbiterian di Inggris, tetapi hanya untuk masa uji coba selama tiga tahun, sebagai imbal balik terhadap bantuan orang Skotlandia dalam menegakkan kedaulatannya di Inggris.{{sfn|Stewart|2016|pp=258–259}}
 
Sesudah rombongan perutusan Skotlandia tiba di Edinburgh dengan membawa naskah Mufakat, orang Skotlandia justru terpecah menjadi golongan yang ingin dan golongan yang enggan me[[ratifikasi]] syarat dan ketentuannya. Golongan yang mendukung pengesahannya, yang disebut "golongan Pemufakat", berpendapat bahwa Mufakat menawarkan peluang terbaik yang bisa didapatkan orang Skotlandia bagi penerimaan Persekutuan dan Perjanjian Mulia di ketiga-tiga negara, dan penolakan Mufakat dapat saja mendorong Raja Charles I untuk mengesahkan Pokok-Pokok Usulan. Mufakat ditolak oleh pihak-pihak yang yakin bahwa pengerahan angkatan perang ke Inggris dengan mengatasnamakan raja sama saja dengan melanggar Persekutuan dan perjanjian Mulia, dan Mufakat tidak dapat menjamin kelanggengan gereja Presbiterian di Inggris. Gereja Skotlandia bahkan bertindak lebih jauh lagi dengan menerbitkan sebuah maklumat pada tanggal 5 Mei 1648 yang mengutuk Mufakat sebagai pelanggaran hukum Allah.{{sfn|Stewart|2016|pp=258–261}} Sesudah melewati pergulatan politik yang berlarut-larut, golongan Pemufakat berhasil menjadi golongan mayoritas di dalam Parlemen Skotlandia, manakala perang antara golongan Royalis melawan golongan Parlementer kembali meletus di Inggris. Pada bulan Juli, Skotlandia mengerahkan angkatan perangnya ke Inggris, dipanglimai [[James Hamilton, Adipati Hamilton|Adipati Hamilton]], untuk berperang atas nama raja, tetapi kalah telak melawan angkatan perang Inggris yang dipanglimai [[Oliver Cromwell]] dalam [[Pertempuran Preston (1648)|Pertempuran Preston]].{{sfn|Furgol|2002|p=64}} Hancurnya angkatan perang bentukan golongan Pemufakat menimbulkan huru-hara politik di Skotlandia, dan lawan politik golongan Pemufakat berhasil merebut kembali kendali pemerintahan, dengan bantuan sepasukan aswasada Parlemen Inggris di bawah pimpinan Cromwell.{{sfn|Furgol|2002|p=64}}{{sfn|Young|1996|p=215}}
Baris 47:
[[File:The Scots Holding Their Young King's Nose To the Grindstone.jpg|thumb|upright|{{center|Gambaran pandangan orang Inggris terhadap tindakan orang Skotlandia yang mendesak Charles II untuk memenuhi berbagai tuntutan sebagai ganti dukungan mereka}}]]
 
Lantaran jengkel melihat sikap bermuka dua Charles maupun keengganan Parlemen untuk berhenti berunding dengan Charles dan mengabulkan tuntutan-tuntutan angkatan bersenjata, Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru akhirnya menyapu bersih Parlemen dan membentuk Parlemen BuntutPungkur. Parlemen baru ini membentuk suatu mahkamah khusus untuk [[High Court of Justice for the trial of Charles I|mengadili Charles yang didakwa berkhianat]] oleh rakyat Inggris. Charles diputuskan bersalah dan [[Eksekusi mati Charles I|dihukum mati]] pada tanggal 30 Januari 1649 .{{sfn|Woolrych|2002|pp=430–433}} Pada tanggal 19 Mei, dengan terbentuknya [[Persemakmuran Inggris]], negara itu menjadi sebuah negara [[republik]].{{sfn|Gentles|2002|p=154}} Parlemen Skotlandia, yang tidak dimintai pendapatnya sebelum hukuman mati dilaksanakan, memaklumkan putra mendiang, yang juga bernama [[Charles II dari Inggris|Charles]] sebagai [[Daftar penguasa Britania Raya|Raja Britania]].{{sfn|Dow|1979|p=7}}{{sfn|Kenyon|Ohlmeyer|2002|p=32}} Sebelum mengizinkannya pulang dari pembuangan di [[Republik Belanda]] dan menduduki singgasananya, mereka menuntut Charles untuk menandatangani kedua-dua Perjanjian, yaitu mengakui kewenangan gereja Skotlandia dalam urusan agama, dan kewenangan Parlemen dalam urusan sipil.{{sfn|Furgol|2002|p=68}}{{sfn|Woolrych|2002|p=481}}{{sfn|Dow|1979|pp=7–8}} Mulanya Charles II enggan menuruti tuntutan tersebut, tetapi sesudah Cromwell berhasil mengalahkan golongan Royalis dalam [[Penaklukan Irlandia oleh Cromwell|perang penaklukan Irlandia]],{{sfn|Ohlmeyer|2002|pp=98–102}} ia merasa harus memenuhi tuntutan-tuntutan Parlemen Skotlandia, dan akhirnya menandatangani [[Perjanjian Breda (1650)|Perjanjian Breda]] pada tanggal 1 Mei 1650. Parlemen Skotlandia pun buru-buru membentuk angkatan bersenjata untuk mendukung sang raja baru, sementara Charles berlayar ke Skotlandia dan mendarat pada tanggal 23 Juni.{{sfn|Furgol|2002|p=65}}
 
== Inggris menginvasi Skotlandia (1650–1652) ==
Para pemimpin Persemakmuran Inggris merasa terancam melihat orang Skotlandia kembali membentuk angkatan perang. Mereka mendesak [[Thomas Fairfax]], pemimpin umum Angkatan Bersenjata Ragam Baru, untuk melancarkan [[PreemptivePerang warpencegahan|serangan pencegahan]].{{sfn|Woolrych|2002|p=482}} Fairfax menerima penugasan untuk memimpin pergerakan angkatan perang ke daerah utara dalam rangka membentengi Inggris dari kemungkinan diinvasi Skotlandia, tetapi ia tidak ingin menjadi pihak yang lebih dulu menyerang mantan sekutu, lantaran berkeyakinan bahwa Inggris dan Skotlandia masih terikat oleh Persekutuan dan Perjanjian Mulia.{{sfn|Woolrych|2002|p=482}} Ketika perintah resmi untuk menyerang diturunkan pada tanggal 20 Juni 1650, Fairfax mengundurkan diri.{{sfn|Woolrych|2002|p=482}} Satu komisi Parlemen yang juga beranggotakan Cromwell, sahabat karibnya, semalam suntuk berusaha membujuknya supaya mengubah pendirian, tetapi Fairfax bergeming dan meninggalkan gelanggang politik.{{sfn|Woolrych|2002|pp=482–483}} Cromwell mengambil alih jabatannya selaku Tuan Panglima, dan menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru. Ia menerima penugasan pada tanggal 28 Juni, dan langsung berangkat ke Skotlandia hari itu juga.{{sfn|Woolrych|2002|p=483}} Diikuti 16.000 prajurit, Cromwell menyeberangi [[Sungai Tweed]] pada tanggal 22 Juli.{{sfn|Dow|1979|p=8}}{{sfn|Reese|2006|pp=26–27}}
 
Begitu Perjanjian Breda ditandatangani, Parlemen Skotlandia mulai memapar orang-orang dalam rangka membentuk angkatan perang baru, dipanglimai [[David Leslie, Lord Newark pertama|David Leslie]], panglima perang kawakan.{{sfn|Furgol|2002|p=65}} Parlemen Skotlandia bermaksud meningkatkan kekuatan tempur sampai lebih dari 36.000 prajurit, tetapi angka tersebut tidak kunjung tercapai.{{sfn|Woolrych|2002|p=483}} Pada waktu Cromwell memasuki wilayah Skotlandia, Leslie hanya membawahi kurang dari 10.000 prajurit pejalan kaki dan 3.000 prajurit aswasada, kendati angka-angka tersebut berfluktuasi selama perang berlangsung.{{sfn|Reid|2008|pp=39–40}} Pemerintah Skotlandia membentuk komisi khusus untuk membersihkan angkatan perang baru itu dari setiap anasir yang dicurigai mendukung Mufakat, maupun yang dianggap berdosa atau tidak layak diikutsertakan.{{#tag:ref|Komisi untuk Pembersihan Angkatan Perang, dibentuk pada tanggal 21 Juni.{{sfn|Reid|2008|p=27}}|group=keterangan}}{{sfn|Dow|1979|p=8}} Langkah ini ditentang oleh banyak bangsawan Skotlandia dan sebagian besar pepimpin militer kawakan, termasuk Leslie, meskipun tidak digubris pemerintah. Pembersihan angkatan bersenjata membebastugaskan banyak prajurit maupun perwira kawakan, sehingga angkatan perang itu hanya beranggotakan orang-orang yang baru dipapar dengan sedikit latihan atau pengalaman tempur.{{sfn|Woolrych|2002|p=483}}
Baris 94:
[[File:East Port, Cowgate Dundee.jpg|thumb|{{center|Gapura Timur, Dundee}}]]
 
Menjelang akhir bulan Agustus, Monck sudah merebut Stirling, Alyth, dan St Andrews. Dundee dan Aberdeen adalah kota-kota utama terakhir yang belum dikuasai Inggris. Kuatnya perbentengan Dundee membuat banyak orang Skotlandia menyimpan uang dan barang berharga mereka di kota itu, supaya aman dari incaran Inggris. George Monck menurunkan seluruh pasukannya untuk mengepung Dundee pada tanggal 26 Agustus, lantas menuntut kota itu untuk menyerah. Lantaran yakin bahwa tembok kota dan laskar setempat cukup kuat untuk menahan gempuran Inggris, gubernur menolak menyerah. <!--Penolakan tersebut Infuriatedmembuat atMonck havingnaik todarah, risklantaran hisia men'sharus livesberisiko withmengorbankan annyawa assaultanak whenbuah thedemi warmerebut waskota allitu butpadahal over,perang Moncksudah gavehampir permissionselesai, forsehingga themengizinkan townanak tobuahnya untuk bemelakukan [[looting|sackedpenjarahan]] oncebegitu kota ititu wasberhasil captureddirebut. Sesudah mem[[bombardir]] selama tiga hari, pasukan Inggris menyerbu Gapura Barat dan Gapura Timur pada tanggal 1 September.{{sfn|Woolrych|2002|pp=494–497}} TheyPasukan brokeInggris intomenerobos themasuk towndan andmenjarah thoroughlykota sackeditu it;habis-habisan. beberapaBeberapa ratus rakyatwarga sipil tewas terbunuh, termasuk perempuan dan anak-anak.{{sfn|Stewart|2017|p=176}} MonckMenurut admittedpengakuan to 500Monck, butkorban thesipil totalmencapai may500 havejiwa, beentetapi asjumlah highkeseluruhannya asmungkin saja mencapai 1,.000 jiwa. Para prajurit diizinkan Monck alloweduntuk themelakukan armypenjarahan 24dalam hourstempo to24 pillagejam, anddan aberhasil largemengumpulkan amountbanyak ofsekali bootyharta wasbenda seizedrampasan. Subsequently,Selepas stricttempo military24 disciplinejam, wasdisiplin militer diberlakukan secara ketat.{{sfn|Royle|2005|p=609}} Tidak lama sesudahnyasesudah itu, Aberdeen, whoseserta-merta councilmenyerah sawsaat nodidatangi benefitsepasukan inaswasada resistingyang andikerahkan inevitableMonck, andlantaran costlydewan defeat,kotanya surrenderedmerasa promptlytidak whenada auntungnya partybertahan ofketika Monck'skekalahan yang merugikan sudah cavalrytidak arrivedterelakkan.{{sfn|Woolrych|2002|p=499}} Angkatan perang Inggris bertempur dikawasan the westernbarat [[ScottishDataran HighlandsTinggi Skotlandia|Highlandsdaerah pegunungan Skotlandia]] untuk menundukkan [[ScottishKlan clanSkotlandia|clansmarga-marga]] sepanjang awal tahun 1652,{{sfn|Dow|1979|p=62}} anddan threetiga significantbenteng butyang isolatedpenting fortressestetapi heldterpencil outsempat fordiduduki aselama beberapa timewaktu. [[Puri Brodick]] menyerah pada tanggal 6 April, and thedan [[Bass Rock]] felljatuh ake fewtangan daysInggris beberapa hari laterkemudian. [[Puri Dunnottar]], where thetempat [[Honoursalat-alat ofkebesaran ScotlandSkotlandia]] were being helddisimpan, wasadalah thepertahanan lastutama majorSkotlandia Scottishyang strongholdpaling toakhir surrendermenyerah, yaitu pada tanggal 24 Mei 1652, aftersesudah the Honours had beenalat-alat smuggledkebesaran outdiselundupkan ofkeluar thedari castlepuri.{{sfn|Dow|1979|p=62}}
-->
 
== Skotlandia menginvasi Inggris (1651) ==
Baris 127 ⟶ 126:
}}
 
Meskipun berkekuatan 12.000 prajurit, angkatan perang yang dipimpin Leslie dan Charles memasuki wilayah inggris benar-benar membutuhkan tambahan perbekalan dan persenjataan. Terbatasnya jumlah senapan lontak membuat banyak prajurit hanya dipersenjatai dengan dengan busur dan anak panah. Pasukan Skotlandia dengan cepat bergerak ke selatan dan pada tanggal 8 Agustus 1651 sudah berada di luar kota [[Carlisle]]. Kota itu menolak membuka gerbangnya bagi Charles{{#tag:ref|Saat itu Carlisle memang dapat menolak masuknya pasukan Skotlandia karena memiliki segarnisun prajurit dan dibentengi dengan baik.{{sfn|Woolrych|2002|p=495}}|group=keterangan}}, sehingga pasukan Skotlandia pun bergerak masuk semakin jauh ke dalam wilayah Inggris. Cromwell mengerahkan dua pasukan, masing-masing terdiri atas kurang-lebih 4.000 prajurit aswasada, untuk membuat pasukan Skotlandia kelelahan, kemudian mengerahkan pasukan inti yang berkekuatan 10.000 prajurit. Pada tanggal 13 Agustus, pihak Parlementer berusaha keras mempertahankan [[Jembatan Warrington Bridge|jembatan di Warrington]], tetapi akhirnya mundur sesudah pihak Skotlandia [[pertempuran Jembatan Warrington Bridge (1651)|menyerbu dengan pengerahan pasukan yang cukup besar]]. Dua puluh dua hari sejak meninggalkan Stirling, angkatan perang Skotlandia tiba di [[Worcester, Inggris|Worcester]], sesudah berbaris sejauh kurang lebih{{convert|330|mi|sigfig=2}}. Pasukan Skotlandia yang sudah kelelahan singgah di Worcester dan berharap para prajurit yang dipapar kubu Royalis dari Wales, [[Pinggiran Wales]], dan [[West Country]] akan bergabung dengan mereka, tetapi yang datang hanya segelintir orang.{{sfn|Woolrych|2002|pp=494–497}}{{sfn|Furgol|2002|p=70}}
 
Charles berharap kubu Royalis akan mengobarkan pemberontakan besar-besaran, tetapi hanya segelintir warga Inggris yang bergabung dengan pasukannya. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena warga Inggris merasa tidak akan diuntungkan jika nanti hidup di bawah pemerintahan monarki yang terikat Perjanjian. Hanya ada sedikit dukungan militer dari Inggris untuk Charles, itu pun dengan segara diberantas oleh kubu Parlementer. Satu pasukan berkekuatan 1.500 prajurit dari [[Pulau Man]] berkumpul di [[Lancashire]] dipimpin [[James Stanley, Earl Derby ke-7|Earl Derby]] dan berusaha bergabung dengan angkatan perang kubu Royalis, tetapi dihadang dan dikalahkan oleh pasukan kubu Parlementer di [[Wigan]] pada tanggal 25 Agustus. Pasukan tunggal paling besar dari Inggris yang bergabung dengan angkatan perang kubu Royalis hanya berkekuatan 60 prajurit.{{sfn|Woolrych|2002|pp=494–495, 497}} [[Dewan negara Inggris]] sedapat mungkin menghimpun semua pasukan yang ada. Prajurit berhimpun dalam jumlah besar di [[Northampton]], [[Gloucester]], [[Reading, Berkshire|Reading]], dan [[Chipping Barnet|Barnet]]. Laskar-[[laskar terlatih]] London berhasil menghimpun 14.000 prajurit pada tanggal 25 Agustus, dan Fairfax mengamankan [[Yorkshire]]. Pasukan-pasukan kubu Parlementer dikonsentasikan di sekeliling angkatan perang Skotlandia, dan pada akhir bulan Agustus, Cromwell memimpin kekuatan tempur sebesar 31.000 prajurit menghadapi kekuatan tempur sebesar 12.000 prajurit yang dipimpin Charles.{{sfn|Woolrych|2002|pp=495–497}}
Baris 144 ⟶ 143:
Selaku pihak yang dikalahkan, Kerajaan Skotlandia harus rela menerima nasib dibubarkan, dan wilayahnya disatukan dengan wilayah Persemakmuran oleh Parlemen Inggris.{{sfn|MacKenzie|2009|p=159}} Pemerintahan militer diberlakukan di Skotlandia. 10.000 prajurit Inggris diturunkan ke berbagai pelosok negeri Skotlandia guna melenyapkan ancaman pemberontakan.{{sfn|Dow|1979|p=23}}{{sfn|Wheeler|2002|p=244}} Perundingan-perundingan antara para utusan Parlemen Inggris dan wakil-wakil daerah Skotlandia pun diselenggarakan untuk meresmikan penggabungan struktur hukum dan politik Skotlandia ke dalam negara Inggris yang baru.{{sfn|Dow|1979|p=35}} Pada tahun 1653, dua orang wakil rakyat Skotlandia diundang menganggotai dan menghadiri sidang [[Parlemen Barebone]].{{sfn|MacKenzie|2009|p=159}}
 
Sesudah melewati pertarungan antarfaksi di dalam tubuh Parlemen Inggris maupun Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru, Oliver Cromwell memerintah negara persemakmuran Inggris selaku [[Lord Protector|Tuan Pelindung]] mulai bulan Desember 1653 sampai tutup usia pada bulan September 1658.{{sfn |Sherwood |1997 |pp=7–11}} Sepeninggal Oliver Cromwell, anaknya yang bernama [[Richard Cromwell|Richard]] menjadi Tuan Pelindung, tetapi Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru tidak begitu yakin ia mampu memimpin.{{sfn |Keeble |2002 |p=6}} Pada bulan Mei 1659, tujuh bulan sepeninggal Oliver Cromwell, Angkatan Bersenjata GagrakModel Baru menyingkirkan Richard dan menaikkan kembali Parlemen BuntutPungkur,{{sfn |Keeble |2002 |p=9}} meskipun tidak lama kemudian membubarkannya lagi.{{sfn |Keeble |2002 |p=12}} Jenderal George Monck, panglima tertinggi angkatan perang Inggris di Skotlandia ketika itu,{{sfn|Woolrych|2002|p=572}} memimpin anak buahnya berkirab ke selatan, menyeberangi Sungai Tweed pada tanggal 2 Januari 1660, memasuki kota London pada tanggal 3 Februari, lantas menggelar pemilihan anggota parlemen baru. Langkah Jenderal George Monck ini melahirkan [[Parlemen Konvensi (1660)|Parlemen Konvensi]] yang mengeluarkan pernyataan pada tanggal 8 Mei 1660 bahwa Charles II sudah menjadi kepala negara yang sah semenjak Raja Charles I mangkat dihukum mati.{{sfn |Keeble |2002 |p=48}} Charles II pulang dari pembuangan dan dinobatkan menjadi Raja Inggris pada tanggal 23 April 1661,{{#tag:ref|Ia sudah dinobatkan menjadi Raja Skotlandia dua belas tahun lebih dulu pada tanggal 1 Januari 1651 di Scone,{{sfn|Woolrych|2002|p=492}} tempat penobatan tradisional raja-raja Skotlandia.{{Sfn|Rodwell|2013|p=25}}|group=keterangan}} dan dengan demikian sempurnalah pemulihan daulat raja-raja wangsa Stuart.{{sfn |Lodge |1969 |p=6}}
 
== Baca juga ==