Payung geulis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 26346052 oleh Haikal FK 1705 (bicara) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Pembuat payung tasik.jpg|jmpl|200x200px|Seorang pengrajin yang tengah menyelesaikan pembuatan payung geulis.
'''Payung geulis''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: ᮕᮚᮥᮀ ᮌᮩᮜᮤᮞ᮪ {{IPA-su|
== Etimologi ==
[[Berkas:Seal of the City of Tasikmalaya.svg|jmpl|120x120px|Lambang [[Kota Tasikmalaya]]]]
Secara [[Etimologi|etimologis]], ''payung geulis'' berasal dari [[bahasa Sunda]] yang mempunyai arti "payung yang cantik", penamaan tersebut menunjukkan bahwa payung ini memiliki nilai [[Estetika|estetis]] yang tinggi karena [[Motif (seni rupa)|motifnya]] yang khas. Payung ini menjadi salah satu ikon Kota Tasikmalaya, terlihat dari lambang Kota Tasikmalaya yang mengandung gambar payung geulis di dalamnya.{{Sfn|Setiawibowo|2019|pp=2}}{{Sfn|Mubarak|2021|pp=156}}{{Sfn|Mubarak|2021|pp=150}}
== Sejarah ==
Baris 10 ⟶ 14:
=== Deskripsi umum ===
Payung geulis mempunyai keuikan tersendiri yang membedakannya dengan berbagai jenis payung lainnya. Bila dilihat dari bentuknya,
=== Deskripsi etnomatematika ===
Baris 78 ⟶ 82:
== Penggunaan ==
Payung geulis pada awalnya berfungsi sebagai alat pelindung [[sinar matahari]] dan dahulu merupakan salah satu produk industri yang diproduksi oleh para pengrajin. Kini, payung geulis telah beralih fungsi menjadi salah satu hiasan atau cinderamata.{{Sfn|Setiawibowo|2019|pp=70}}
== Keterangan ==
Baris 90 ⟶ 94:
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite thesis|last=Setiawibowo|first=A.|title=Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam Menguatkan Payung Geulis Sebagai Icon dan Melestarikan Industri Kreatif Kerajinan Payung Geulis|date=2019|degree=Bachelor|publisher=Universitas Islam Indonesia|url=https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14271|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Sofyan|first=A.N.|last2=Sofianto|first2=K.|last3=Sutirman|first3=M.|last4=Suganda|first4=D.|year=2018|title=Kerajinan Payung Geulis sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya|url=https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/708|journal=Panggung|volume=28|issue=4|pages=388-402|issn=2502-3640|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Muslim|first=S.R.|last2=Prabawati|first2=M.N.|year=2020|title=Studi Etnomatematika terhadap Para Pengrajin Payung Geulis Tasikmalaya Jawa Barat|url=https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv9n1_06|journal=Mosharafa|volume=9|issue=1|pages=59-70|doi=10.31980/mosharafa.v9i1.628|ref=harv}}
*{{Cite book|last=Mubarak|first=A.Z.|year=2021|url=https://books.google.co.id/books?id=DPxLEAAAQBAJ|title=Masjid Agung Tasikmalaya: Sejarah, Arsitektur, Tokoh dan Gerakan Islam di Kota Santri|location=[[Kota Tasikmalaya]]|publisher=Pustaka Turats Press|isbn=978-623-95567-5-4|url-status=live|ref=harv}}
== Pranala luar ==
|