Kabupaten Agam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|nama daerah konfederasi adat|Luhak Agam}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama
| translit_lang1_type = [[Jawi]] Minang
| translit_lang1_info = كابوڤاتين اڬم
| provinsi
| ibukota
| motto
| foto
|perrow = 1/2/2
|image1= Maninjau Sumatra.jpg
Baris 17 ⟶ 16:
|image5= Tarusan Kamang.png
}}
| caption
| lambang
| peta
| koordinat
| dasar hukum
| tanggal = 19 Maret 1956<ref name="UU"/>
| kepala daerah
| nama kepala daerah = [[Andri Warman]]
| nama wakil kepala daerah = [[Irwan Fikri]]
| nama sekretaris daerah = Edi Busti
| luas
| penduduk
| penduduktahun = 30 Juni [[
| pendudukref
| kepadatan
| agama
|99,
|{{Tree list}}
* 0,
** 0,
** 0,
{{Tree list/end}} |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa
| IPM
| kecamatan
| nagari
| kodearea
|
| dau
| dauref
| web
}}
'''Kabupaten Agam''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Penamaan kabupaten ini dengan nama kabupaten Agam, didasari oleh [[Tambo]], di mana sebelumnya beberapa [[nagari]] yang berada dalam kawasan kabupaten ini sekarang, dahulunya dikenal juga dengan nama ''Luhak Agam''.<ref>Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), ''Tambo Minangkabau dan Adatnya'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Pada
== Sejarah ==
Baris 156 ⟶ 155:
== Ekonomi ==
Saat ini, perekonomian kabupaten Agam dibentuk oleh sektor [[pertanian]], [[perkebunan]] dan [[kehutanan]], [[perikanan]], [[pertambangan]], [[pariwisata]] dan [[industri]]<ref>{{Cite book|last=Efendi|first=Feni|last2=Weriantoni|date=2024|title=Pemberdayan Ekonomi Sektor Riil di Masyarakat Kabupaten Agam|location=Payakumbuh|publisher=Penerbit Fahmi Karya|isbn=978-623-89016-7-8|url-status=live}}</ref>. Kontribusi sektor-sektor tersebut cukup signifikan bagi kehidupan sosial budaya masyarakat di kabupaten Agam dan hal ini juga disokong dengan selesainya pembangunan tiga buah [[Pembangkit Listrik Tenaga Air]] (PLTA) di [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]] atau [[PLTA Maninjau]] dan dua buah PLTA di Batang Agam sebagai salah satu sumber energi [[listrik]]. PLTA Maninjau I menghasilkan listrik 68 MW, Maninjau II 39 MW, dan Maninjau III 16 MW. Sementara PLTA Batang Agam I dan II masing-masing memproduksi listrik 10 MW.<ref name="Sumatra1"/>
Sebagai mata pencaharian utama dari penduduk di kabupaten Agam adalah pada bidang pertanian, dengan [[padi]] sebagai produk unggulan,<ref>Jusuf, R., Widipaminto, A., Irianto, G., Hidayat, N., (2004), ''Pembuatan Informasi Penutup Lahan Spasial Kabupaten Agam – Sumatera Barat'', Berita Inderaja, LAPAN, vol. III, No. 5, Juli 2004.</ref> produksi padi dari kawasan ini dapat mencapai 12.992 ton. Padi beserta sayuran seperti [[kol]], [[kentang]], [[tomat]], [[cabai]], dan [[wortel]] merupakan komoditas pertanian yang cukup dominan dan menjadi pemasok utama bagi kawasan lainnya. Kabupaten ini telah memanfaatkan lahan untuk pertanian tanaman pangan ini sudah mencakup sekitar 36% dari luas wilayahnya. Selain itu perkembangan komoditas sayuran sangat didukung pula oleh kondisi fisik wilayah yang sebagian besar berada pada daerah ketinggian.
|