José Ramos-Horta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya)
 
Baris 50:
 
== Sejarah awal ==
Ramos-Horta lahir pada tahun 1949 di [[Dili]], ibu kota Timor Timur. Dia berasal dari etnis [[Mestiço]],<ref>{{Cite web|url=http://www.ramos-horta.org/about.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080214183216/http://www.ramos-horta.org/about.htm|title=Dr. José Ramos-Horta<!-- Bot generated title -->|archivedate=14 Februari 2008}}</ref> lahir dari ayah Portugis dan ibu Portugis-Timor. Baik ayah (Francisco Horta) dan kakek dari pihak ibu (Arsénio José Filipe) dideportasi ke Timor oleh otoritas Portugis. Ia dididik di [[Misi Katolik|Misi Katolik]] di desa kecil [[Soibada]], yang kemudian dipilih oleh Fretilin sebagai markas besarnya setelah [[Invasi Indonesia ke Timor Timur|invasi Indonesia]]. Dari sebelas saudara laki-laki dan perempuannya, empat dibunuh oleh [[militer Indonesia]].
 
Ramos-Horta belajar publik [[hukum internasional]] di [[The Hague Academy of International Law]] pada tahun 1983 dan di [[Antioch University]] di [[Yellow Springs, Ohio]], di mana ia menyelesaikan gelar Master of Arts Individual gelar dalam Studi Perdamaian dengan bidang studi utama adalah Hukum Internasional Publik dan Hubungan Internasional, diberikan pada bulan Desember 1984.<ref>{{cite news |last1=Nighthawk |first1=Jasper |title=A Champion for Peace |url=https://magazine.antioch.edu/article/a-champion-for-peace/ |access-date=12 Mei 2022 |work=The Antioch Alumni Magazine |date=Fall 2021 |archive-date=11 April 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220411152240/https://magazine.antioch.edu/article/a-champion-for-peace/ |url-status=live }}</ref> Ia dilatih dalam [[hukum hak asasi manusia]] di [[Institut Internasional Hak Asasi Manusia]] di [[Strasbourg]] pada tahun 1983. Ia menyelesaikan kursus pasca sarjana di bidang [[kebijakan luar negeri Amerika Serikat]] di [[Universitas Columbia]] pada tahun 1983.<ref>{{cite web|url=http://www.worldleaders.columbia.edu/participants/jos%C3%A9-manuel-ramos-horta|title=José Manuel Ramos-Horta|access-date=22 Maret 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170323233129/http://www.worldleaders.columbia.edu/participants/jos%C3%A9-manuel-ramos-horta|archive-date=23 Maret 2017|url-status=dead}}</ref><ref>[http://mitworld.mit.edu/speaker/view/1126 Mitworld] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716012039/http://mitworld.mit.edu/speaker/view/1126 |date=16 Juli 2011 }}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Dia adalah Anggota Asosiasi Senior [[St Antony's College, Oxford|St Antony's College]] Universitas Oxford sejak tahun 1987 dan fasih dalam lima bahasa: [[Bahasa Portugis|Portugis]], [[Bahasa Inggris|Bahasa Inggris]], [[Bahasa Perancis|Prancis]], [[Bahasa Spanyol|Spanyol]], dan bahasa Timor Timur yang paling umum digunakan, [[Bahasa Tetum|Tetum]].<ref>{{cite web|url=http://www.etan.org/et2002c/september/15-21/15joser.htm|title=Jose Ramos-Horta: A reluctant politician|access-date=22 Maret 2017|archive-date=4 September 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190904211929/http://www.etan.org/et2002c/september/15-21/15joser.htm|url-status=live}}</ref>
 
Ramos-Horta bercerai dari [[Ana Pessoa Pinto]], Menteri Negara dan Administrasi Dalam Negeri Timor Leste, dan dia mempunyai seorang putra, Loro Horta, yang lahir di pengasingan di [[Mozambik]].<ref>{{Cite web|url=http://yaleglobal.yale.edu/content/asians-march-africa-part-ii|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110402084501/http://yaleglobal.yale.edu/content/asians-march-africa-part-ii|title=YaleGlobal Online|archivedate=2 April 2011}}</ref>
Baris 65:
Seorang moderat dalam kepemimpinan nasionalis Timor yang baru muncul, Ramos-Horta diangkat [[Menteri Luar Negeri]] dalam pemerintahan "Republik Demokratik Timor Timur" yang diproklamasikan oleh partai-partai pro-kemerdekaan pada bulan November 1975. Ketika diangkat menjadi menteri, Ramos-Horta hanyalah 25 tahun. Tiga hari sebelum pasukan Indonesia melakukan invasi, Ramos-Horta meninggalkan Timor Timur untuk mengajukan kasus Timor ke hadapan PBB.
 
Ramos-Horta tiba di New York untuk berpidato di hadapan [[Dewan Keamanan PBB|Dewan Keamanan PBB]] dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan dalam menghadapi pendudukan Indonesia yang diperkirakan menyebabkan 102.000 warga Timor Timur tewas.<ref>Sebuah laporan statistik rinci yang disiapkan untuk [[Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi di Timor Timur]] menyebutkan angka kematian yang lebih rendah yaitu 102.800 kematian terkait konflik pada periode 1974–1999, yaitu sekitar 18.600 pembunuhan dan 84.200 kematian 'kelebihan' akibat konflik di Timor Leste. kelaparan dan penyakit. ( {{cite web |author=Benetech Human Rights Data Analysis Group |title=The Profile of Human Rights Violations in Timor-Leste, 1974–1999 |work=A Report to the Commission on Reception, Truth and Reconciliation of Timor-Leste |publisher=Human Rights Data Analysis Group (HRDAG) |date=9 Februari 2006 |url=http://www.hrdag.org/resources/timor_chapter_graphs/timor_chapter_page_02.shtml |url-status=dead |access-date=12 Februari 2008 |archive-url=https://archive.today/20120529004414/http://www.hrdag.org/resources/timor_chapter_graphs/timor_chapter_page_02.shtml |archive-date=29 Mei 2012 }}</ref> Ramos-Horta menjadi Wakil Tetap Fretilin untuk PBB selama sepuluh tahun berikutnya. Teman-temannya saat itu menyebutkan bahwa dia tiba di Amerika dengan membawa total $25 di sakunya. Situasi keuangannya sering kali genting selama periode itu. Dia bertahan hidup sebagian berkat kemurahan hati orang-orang Amerika yang mengagumi politik dan tekadnya. Lebih lanjut, ia diwajibkan melakukan perjalanan keliling dunia untuk menjelaskan posisi partainya.
 
Pada tahun 1993, [[Rafto Prize]] dianugerahkan kepada masyarakat Timor Timur. Menteri Luar Negeri di pengasingan Ramos-Horta mewakili negaranya pada upacara pemberian hadiah. Pada bulan Mei 1994, [[Presiden Filipina]] [[Fidel Ramos]] (tidak ada hubungan keluarga), tunduk pada tekanan dari [[Jakarta]], mencoba melarang konferensi internasional mengenai Timor Timur di [[Manila]] dan memasukkan Ramos-Horta ke dalam daftar hitam, dan pemerintah Thailand mengikutinya pada akhir tahun itu dengan mendeklarasikannya ''[[persona non grata]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.atimes.com/se-asia/BB01Ae01.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20000929054732/http://www.atimes.com/se-asia/BB01Ae01.html|url-status=unfit|archive-date=29 September 2000|title=Asia Times: Asean's commitment to East Timor faces tough test|access-date=22 Maret 2017}}</ref>