Iklan rokok di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Peraturan: peringatan rokok terbaru
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kuta Beach, near Legian Beach Hotel - panoramio.jpg|thumb|Iklan rokok [[Marlboro (rokok)|Marlboro]] Lights dekat dengan Legian Beach Hotel]]
'''Iklan rokok di Indonesia''' hingga saat ini masih diperbolehkan dengan batasan yang lebih ketat,<ref>{{Cite web |title=Indonesia |url=https://www.tobaccocontrollaws.org/legislation/country/indonesia/summary |access-date=25 Desember 2020 |website=Tobacco Control Laws |language=en}}</ref> dan per tahun 2021, Indonesia adalah satu-satunya negara yang masih membolehkan iklan rokok hingga akhir tahun 2029.<ref>{{Cite news |author=Vania Rossa |author2=Dini Afrianti Efendi |date=November 10, 2021 |title=Jelang HKN 2021, Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara di Dunia yang Izinkan Iklan Rokok|work=Suara.com |url=https://www.suara.com/health/2021/11/10/202439/jelang-hkn-2021-indonesia-jadi-satu-satunya-negara-di-dunia-yang-izinkan-iklan-rokok |access-date=November 12, 2021}}</ref> Namun, iklan tersebut tidak boleh menggambarkan wujud rokok, dan wajib disertai [[Pesan peringatan kemasan produk tembakau|pesan peringatan rokok]]. Pada tahun 2002 sendiri, pengiklanan dan promosi rokok diperkirakan mencapai pendapatan senilai $250 juta.<ref>{{Cite news |author=Tony Sitathan |date=July 11, 2003 |title=Indonesia: Smoke, Smoke, Smoke that Cigarette |language=en |work=Asian Times |url=http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/EG11Ae01.html |url-status=unfit |access-date=3 September 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20030802082827/http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/EG11Ae01.html |archive-date=August 2, 2003}}</ref> Selain pengiklanan dalam media massa, Internet, dan di ruang terbuka, juga terdapat acara tertentu (seperti acara olahraga dan konser musik) yang secara tersurat atau tersirat disponsori suatu merek atau perusahaan rokok.<ref>{{Cite news |author=Gloria Setyvani Putri |date=9 September 2019 |title=Menurut WHO, Djarum Memang Tidak Boleh Sponsori Event Olahraga |language=id |work=Kompas.com |url=https://sains.kompas.com/read/2019/09/09/113949123/menurut-who-djarum-memang-tidak-boleh-sponsori-event-olahraga?page=all |access-date=December 25, 2020}}</ref>
 
[[Bogor|Wali Kota Bogor]], [[Bima Arya Sugiarto]], menilai bahwa banyak anak dan remaja di bawah usia 18 tahun yang mulai merokok karena melihat iklan serta promosi produk rokok.<ref>{{Cite news |author=Vento Saudale |date=6 Desember 2021 |title=Wali Kota Bogor: Anak Terpengaruh Iklan Rokok |work=[[BeritaSatu]] |url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/863459/wali-kota-bogor-anak-terpengaruh-iklan-rokoknbsp |access-date=7 Desember 2021}}</ref>
 
== Peraturan ==
[[Berkas:Peringatan karena merokok saya terkena kanker tenggorokan (PP 28 2024 version).jpg|thumb|518x518px|Sebuah [[Pesan peringatan kemasan produk tembakau|peringatan rokok]], yang digunakan sejak tahun 2018 (revisi 2024) di iklan-iklan rokok, yang juga memuat nomor telepon bebas pulsa Layanan Upaya Berhenti Merokok Quitline.INA di 0800-177-6565]]
Berdasarkan Pasal 46 UU Penyiaran, iklan rokok tidak diperbolehkan menampilkan wujud rokok dan menggambarkan adegan orang merokok,<ref>{{Cite web |date=March 4, 2014 |title=Edaran dan Sanksi: Edaran untuk Lembaga Penyiaran perihal Iklan Rokok |url=http://www.kpi.go.id/index.php/id/edaran-dan-sanksi/31912-edaran-untuk-lembaga-penyiaran-perihal-iklan-rokok?detail3=4184&detail5=5366#:~:text=1.%20Undang-Undang%20No.,rokok%20yang%20memperagakan%20wujud%20rokok. |access-date=24 Desember 2020 |website=[[Komisi Penyiaran Indonesia]]}}</ref> terkecuali untuk peringatan "Merokok Membunuhmu" yang digunakan di iklan-iklan rokok dari akhir tahun 2013 hingga tahun 2018, yang terdapat gambar orang merokok di depan tengkorak manusia.<ref>{{Cite news |date=28 Maret 2014 |title=Gambar Peringatan Bahaya Merokok Malah dinilai Mempromosikan Rokok|work=detikHealth |url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2539683/gambar-peringatan-bahaya-merokok-malah-dinilai-mempromosikan-rokok |access-date=24 Desember 2020}}</ref>
 
Baris 11:
 
Peraturan yang terbaru, PP No. 28 Tahun 2024, disahkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada 26 Juli 2024. Peraturan ini melarang penjualan dan promosi semua produk tembakau dan rokok elektronik kepada orang berusia di bawah 21 tahun dan perempuan hamil. Tambahannya lagi, peraturan ini juga melarang penuh iklan rokok di situs jejaring sosial serta meningkatkan batas waktu penayangan iklan rokok di televisi, radio, dan videotron pada pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat. Tampilan peringatan merokok yang diatur dalam peraturan ini juga harus dalam layar penuh, jika bergerak atau 15% luas bidang pada iklan tidak bergerak atau iklan cetak.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-07-30|title=Jokowi Teken Aturan Turunan UU Kesehatan, Atur Penjualan dan Iklan Rokok|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/07/30/10453751/jokowi-teken-aturan-turunan-uu-kesehatan-atur-penjualan-dan-iklan-rokok|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nurdifa|first=Afiffah Rahmah|date=2024-07-30|title=Simak! Aturan Terbaru Batasan Iklan Rokok dan Penjualan Eceran|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240730/257/1786642/simak-aturan-terbaru-batasan-iklan-rokok-dan-penjualan-eceran|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-08-01}}</ref>
 
== Muatan iklan ==
Iklan rokok Indonesia di masa-masa awal masih diperbolehkan menampilkan batang rokok dan kemasannya sebelum benar-benar dilarang penuh.<ref>{{Cite journal|author=Catherine Reynolds|date=1999|title=Tobacco Advertising in Indonesia: "The Defining Characteristics for Success"|journal=Tobacco Control|language=en|volume=8|issue=1|pages=85–88|doi=10.1136/tc.8.1.85|pmc=1763925|pmid=10465824|doi-access=free}}</ref> Saat ini, iklan rokok lebih banyak menampilkan pesan motivasi, kritik sosial, dan bahkan petualangan (seperti Djarum Super), serta animasi logo merek.
 
A Mild, dikenal dengan jargonnya "''Go Ahead''" dan "Bukan Main", banyak memuat kritik sosial dan pesan motivasi. Sementara itu, iklan [[Djarum 76]] menampilkan karakter Om Jin (diperankan oleh [[Totos Rasiti]]).<ref>{{Cite news|date=September 7, 2019|title=Memgenal Sosok Totos Rasiti, Pemeran Om Jin 'Wani Piro'|url=https://www.jpnn.com/news/mengenal-sosok-totos-rasiti-pemeran-om-jin-wani-piro|work=JPNN.com|language=id|access-date=November 12, 2021}}</ref> Iklan [[Djarum Super]] dan Gudang Garam International, memuat aksi-petualangan. Iklan Sampoerna Hijau memuat persahabatan antaranggota Geng Hijau.
 
Beberapa iklan rokok ada juga yang kontroversial. Iklan A Mild tahun 2015 memuat teks: "{{lang|id|Mula-mula malu-malu lama-lama mau}}" dan gambar pasangan yang hampir berciuman, yang membuat sejumlah warga menganggap iklan tersebut menampilkan perbuatan tidak sopan.<ref>{{Cite news|author=Ahmad Fauzan|date=January 6, 2015|title=Dianggap Mesum, Warga Minta Iklan Rokok Mild Dicabut|url=https://kabarkampus.com/2015/01/dianggap-mesum-warga-minta-iklan-rokok-mild-dicabut/|work=Kabar Kampus|language=id|access-date=November 27, 2021}}</ref>
 
== Pelarangan ==