RP-1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6:
 
RP-1 adalah bahan bakar pendorong tahap pertama roket [[Electron (roket)|Electron]], [[Soyuz]], [[Zenit-2|Zenit]], Delta I-III, Atlas, [[Falcon (keluarga roket)|Falcon]], [[Antares (roket)|Antares]], dan Tronador II. Ia juga menggerakkan tahap pertama Energia, Titan I, Saturn I dan IB, dan Saturn V. Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) juga tengah mengembangkan mesin berbahan bakar RP-1 untuk roket-roket masa depannya.
 
RP-1 (Propelan Roket-1) adalah bentuk minyak tanah yang sangat murni yang digunakan sebagai bahan bakar roket, khususnya jika dikombinasikan dengan oksigen cair (LOX). Meskipun memiliki banyak keuntungan, ada beberapa alasan mengapa bahan bakar lain juga digunakan dalam peroketan:
 
;Keuntungan RP-1:
* Kepadatan Energi Tinggi: RP-1 memiliki kandungan energi tinggi, yang memungkinkan roket mencapai daya dorong yang signifikan.
* Stabilitas: Relatif stabil dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa degradasi yang signifikan.
* Efektivitas Biaya: RP-1 lebih murah dan lebih mudah diakses dibandingkan dengan bahan bakar roket lainnya, menjadikannya pilihan yang populer untuk peluncuran komersial.
* Kinerja: Jika dikombinasikan dengan LOX, RP-1 menawarkan karakteristik kinerja yang baik, sehingga cocok untuk banyak misi.
 
;Keterbatasan RP-1:
* Keterbatasan Kinerja: Meskipun RP-1 efektif, ia tidak memberikan impuls spesifik (Isp) tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti hidrogen cair (LH2). Kombinasi LH2/LOX menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, terutama untuk misi yang membutuhkan efisiensi maksimum.
* Sensitivitas Suhu: RP-1 perlu disimpan pada suhu tertentu dan memerlukan penanganan yang cermat untuk menghindari masalah seperti kokas (penumpukan karbon).
* Kepadatan dan Volume: RP-1 memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada beberapa bahan bakar lainnya, yang berarti tangki yang lebih besar diperlukan untuk menyimpan jumlah energi yang sama, yang dapat memengaruhi desain roket dan kapasitas muatan.
* Pertimbangan Lingkungan: Beberapa bahan bakar baru sedang dikembangkan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, seperti bahan bakar yang menghasilkan lebih sedikit emisi atau berasal dari sumber terbarukan.
 
=== Pembuatan Propelan RP-1 ===
Seperti banyak zat kimia lain yang sangat halus, propelan RP-1 disempurnakan melalui beberapa langkah khusus. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kinerjanya dengan meningkatkan kepadatan bahan bakar dan membuatnya lebih bertenaga sekaligus menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan.
 
Salah satu langkah ini melibatkan penghilangan senyawa korosif seperti sulfur untuk mengurangi efek korosifnya pada komponen mesin.
 
Kadar aromatik, alkena, dan alkuna juga dijaga pada tingkat rendah selama periode pemurnian karena menyebabkan polimerisasi pada suhu tinggi dan juga setelah penyimpanan jangka panjang.
 
Banyak langkah lain yang terlibat dalam sintesis RP-1, tetapi membuat bahan bakar lebih rapat (dan sebagai hasilnya lebih bertenaga) dan menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan untuk mengoptimalkan kinerja adalah dua komponen penting dalam proses pemurnian.
 
== Perkembangan ==
Baris 50 ⟶ 73:
[[Kategori:Bahan bakar roket]]
[[Kategori:Bahan bakar cair]]
[[Kategori:Propelan roket]]
[[Kategori:Propelan roket cair]]
[[Kategori:Bipropelan]]
[[Kategori:Minyak tanah]]
 
{{Astronomi-stub}}