Tari Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arumly (bicara | kontrib)
Tari Sunda
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
k Menghapus Kategori:Tari Jawa menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Jaipongan Bunga Tanjung 02.jpg|right|thumb|300px|Tari [[Jaipongan]] Mojang Priangan.]]
'''Tari Sunda''' ([[Aksara Sunda Baku]]: ᮍᮤᮘᮤᮀ, {{Lang-su|''Ngibing''}}) adalah tradisi tari yang merupakan bagian dari ritual, ekspresi seni, serta hiburan dan perilaku sosial di kalangan Masyarakat [[Sunda]] di Indonesia . Tari Sunda biasanya ceria, dinamis, dan ekspresif, dengan gerakan mengalir yang selaras dengan ketukan [[kendang]] yang diiringi oleh musik [[Gamelan]] dan [[degung]].
 
Dalam [[budaya Sunda]], istilah ngibing berarti "menari", tetapi memang dilakukan dengan gaya [[Sunda]] tertentu, biasanya dilakukan antara pasangan pria dan wanita. Di [[Jawa Barat]], yang dibutuhkan hanyalah suara wanita dan ketukan gendang untuk membuat pria berdiri dan menari. Setiap pria di sana melanggar standar kesopanan biasa dan tunduk pada irama pada upacara desa atau pernikahan. Musik yang digunakan para pria untuk menari bervariasi dari ansambel gong degung tradisional hingga pop kontemporer yang dikenal sebagai [[dangdut]] , tetapi mereka secara konsisten menari dengan sangat antusias. Henry Spiller dalam "Erotic Triangles" mengacu pada penelitian etnografi selama puluhan tahun untuk mengeksplorasi alasan di balik fenomena ini, dengan menyatakan bahwa pria [[Sunda]] menggunakan tarian untuk mengeksplorasi dan mewujudkan kontradiksi dalam identitas gender mereka. Membingkai tiga elemen penting dari tari Sunda—penghibur wanita, [[gendang]], dan rasa kebebasan pria—sebagai sebuah segitiga.<ref>{{cite web
|url =https://www.amazon.com/Erotic-Triangles-Masculinity-Ethnomusicology-ebook/dp/B003ZK5CHS
|title =Erotic Triangles: Sundanese Dance and Masculinity in West Java (Chicago Studies in Ethnomusicology)
Baris 16:
== Jenis-jenis Tari Sunda ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Soendanese dansen in de Preanger TMnr 10004630.jpg|right|thumb|Pertunjukan tari Sunda di sebuah desa di daerah [[Priangan]], sekitar awal abad ke-20.]]
Di antara tari-[[tari Sunda]], mungkin [[Jaipongan]] adalah gaya dan bentuk yang paling populer. Tari [[Jaipongan]] dapat dilakukan sendiri oleh seorang penari wanita, dalam kelompok penari wanita, sebagai pasangan antara penari wanita dan pria profesional, atau sebagai pasangan ketika penari wanita profesional mengundang penonton pria untuk menari bersama mereka. Tari-tarian Sunda lainnya termasuk [[tari Topeng]] [[Sunda]], Kandagan, Merak, Sisingaan , dan Badawang. Tari Merak ([[tariTari merakMerak]]) adalah tarian yang dilakukan oleh penari wanita yang terinspirasi oleh gerakan burung merak dan bulunya yang dipadukan dengan gerakan klasik tari Sunda, yang melambangkan keindahan alam. Beberapa tarian mungkin menggabungkan gerakan gaya [[Pencak silat|Pencak Silat]] [[Sunda]]. Karena [[Budaya Sunda]] umumnya berkembang di antara desa-desa pertanian padi di pegunungan Priangan , beberapa ritual tari seperti tari Buyung terlibat dalam festival panen padi [[Seren taun|Seren Taun]] , diiringi dengan musik angklung . Rampak kendang di sisi lain sebenarnya adalah pertunjukan kendang yang disinkronkan yang melibatkan beberapa gerakan tari yang terkoordinasi. Gaya tari [[Reog (Sunda)|Reog Sunda]] berbeda dengan gaya tari [[Reog|Reog Ponorogo]] [[Jawa Timur]]. Pertunjukan [[Reog (Sunda)|Reog Sunda]] memadukan unsur komedi , lawakan, musik, serta gerakan dan tarian jenaka dari para pemainnya.<ref>{{cite web
|url =http://nasional.kompas.com/read/2008/01/13/18380592
|title =Reog Sunda Masih Digemari
Baris 27:
</ref>
 
Berbeda dengan [[tari Jawa]] , tidak ada perbedaan yang jelas berdasarkan hierarki sosial antara tari istana dan tari rakyat jelata dalam tradisi Sunda. Sebagian besar tradisi tari Sunda dan budayanya dikembangkan oleh orang-orang biasa di desa-desa, fakta ini sebagian berkontribusi pada [[sejarah Sunda]], Namun orang Sunda akrab dengan budaya aristokrat para [[Menak Sunda|menak (bangsawan)]] di wilayah Priangan , terutama di [[Cianjur]], [[Bandung]] , [[Sumedang]] dan [[Ciamis]]. Seni musik seperti [[Kacapi]] [[suling]] menunjukkan kehalusan [[Kesenian Sunda|seni Sunda]] aristokrat.
 
Pada abad ke-17 wilayah [[Bahasa Sunda PrianganParahyangan|Sunda Priangan]] berada di bawah Kerajaan[[Kesultanan Mataram]], akibatnya kebudayaan Sunda terpapar oleh pengaruh kebudayaan Jawa , seperti gaya pewayangan dan [[tari Jawa]]. [[Wayang Golek]] meskipun dibawakan dalam bahasa, gaya, dan tema Sunda, memiliki kerangka acuan yang sama dengan tradisi [[Wayang Kulit]], yang sering mengambil episode dari [[Ramayana]] atau [[Mahabharata]] . Tari-tarian [[Sunda]] yang bersifat keraton dikembangkan oleh para [[Menak Sunda|bangsawan Sunda]] seperti [[tari Keurseus]], [[Budaya Sunda]], Sarimpi Kasumedangan, Ratu Graeni, Dewi, dan tari Wayang Orang dengan gaya Sandiwara Sunda.
 
==Lihat juga==
Baris 43:
{{Topik Asia|Dance of}}
 
==ExternalPranala linksluar==
* [https://www.youtube.com/watch?v=_LaFbR00EHk Tari Jaipong]
* [https://www.youtube.com/watch?v=EYsntHbAUDk Tari Merak]
Baris 49:
 
{{DEFAULTSORT:Tari Sunda}}
[[Kategori:TarianTari di Indonesia]]
[[Kategori:Tari Jawa]]
[[Kategori:Budaya Sunda]]