Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 74:
== Demografi ==
Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah [[Suku Batak|Batak]], dan hampir seluruh warganya adalah etnik [[Batak Toba]] yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga.<ref>[https://www.pariwisatasumut.net/2017/11/bakkara-dan-pesona-si-raja-batak-di.html Bakkara dan Pesona si Raja Batak], www.pariwisatasumut.net, 25 Agustus 2021</ref> Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah [[Simamora]], [[Purba]], [[Manalu]], [[Lumbangaol]], [[Simanullang]], [[Pasaribu]], [[Marbun]], [[Nainggolan]], [[Nababan]], [[Sianturi]], [[Sihite]], [[Sihotang]], [[Sihombing]], [[Situmorang]], [[Pakpahan]] dan [[Siregar]]. Pekerjaan yang banyak digeluti warga Dolok Sanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat Batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.
Menurut data tahun 2023, jumlah penduduk Dolok Sanggul sebanyak 53.862 jiwa, dengan kepadatan 23 jiwa/km². Kemudian, persentase penduduk kecamatan Dolok Sanggul berdasarkan agama yang dianut yakni [[Kekristenan]] 96,23% dimana [[Protestan]] 89,22% dan [[Katolik]] 7,01%. Sebagian lagi beragama [[Islam]] yang kebanyakan pendatang yakni 3,74% dan yang menganut [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,01%.<ref>{{Cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=gis.dukcapil.kemendagri.go.id|access-date=2024-07-05}}</ref>
|