Antibiotik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 224:
!colspan="5" | [[Monobaktam]]
|-
|[[Aztreonam]] || Azactam || Bakteri gram-negatif || ||
|-
!colspan="5" | [[Nitrofuran]]
Baris 238:
* [[Neuropati perifer]]
* [[Sindrom serotonin]]
| rowspan="4" |
|-
|[[Posizolid]] ||
|-
|[[Radezolid]] ||
|-
|[[Tedizolid]] || Sivextro || ||
Baris 252:
* Alergi dengan reaksi [[anafilaksis]] yang serius
* Kerusakan otak dan ginjal (jarang)
| rowspan="14" |
|-
|[[Ampisilin]] || Principen (dihentikan produksinya)
Baris 284:
! colspan="5" | Kombinasi penisilin
|-
|[[Amoksisilin-asam klavulanat]] || Augmentin || Baik Amoksisilin/klavulanat maupun Ampisilin/sulbaktam efektif terhadap [[radang telinga tengah]] akut yang tidak berulang.<ref>{{cite journal | vauthors = Casellas JM, Israele V, Marín M, Ishida MT, Heguilen R, Soutric J, Arenoso H, Sibbald A, Stamboulian D | title = Amoxicillin-sulbactam versus amoxicillin-clavulanic acid for the treatment of non-recurrent-acute otitis media in Argentinean children | journal = International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology | volume = 69 | issue = 9 | pages = 1225–33 | date = September 2005 | pmid = 16061111 | doi = 10.1016/j.ijporl.2005.03.016 }}</ref> Amoksisilin/klavulanat merupakan salah satu dari sedikit antibiotik oral yang efektif terhadap infeksi kulit dan jaringan lunak. Dapat diberikan kepada anak-anak dengan berat badan kurang dari 40 kilogram; untuk anak-anak yang lebih berat, dosisnya sama dengan orang dewasa, yakni dua kali sehari.<ref>{{cite web |url=http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcmed.nsf/pages/txcamoxy/$File/txcamoxy.pdf |title=APO-Amoxycillin and Clavulanic Acid 500mg/125 mg Tablets |access-date=November 27, 2014}}</ref> || rowspan="4" | || rowspan="4" |
|-
|[[Ampisilin/sulbaktam]] || Unasyn ||
Baris 295:
|-
|[[Basitrasin]] || || rowspan="3" | Infeksi mata, telinga atau kandung kemih; biasanya dioleskan langsung ke mata atau dihirup ke paru-paru; jarang diberikan melalui suntikan, meskipun penggunaan kolistin intravena sedang mengalami peningkatan karena munculnya organisme yang [[Resistansi obat berganda|resistan terhadap banyak obat]]. || rowspan="3" | Kerusakan ginjal dan saraf (bila diberikan melalui suntikan)
|
|-
|[[Kolistin]] || Coly-Mycin-S || rowspan="2" |
|-
|[[Polimiksin B]] ||
Baris 304:
|-
|[[Siprofloksasin]] || Floxigra, Cipro, Ciproxin, Ciprobay || rowspan="9" | Infeksi saluran kemih, [[prostatitis]] bakteri, pneumonia yang didapat dari masyarakat, diare bakteri, infeksi ''Mycoplasma'', kencing nanah|| rowspan="13" | Mual (jarang), kerusakan permanen pada [[sistem saraf pusat]] (jarang), tendinosis (jarang)
| rowspan="13" |
|-
|[[Enoksasin]] || Penetrex
Baris 343:
* Penurunan jumlah [[sel darah putih]]
* Reaksi sensitif terhadap cahaya matahari
| rowspan="11" | Penghambatan sintesis [[asam folat]]. Folat merupakan penghambat kompetitif enzim dihidropteroat sintetase (DHPS). DHPS mengkatalisis konversi PABA (para-aminobenzoat) menjadi dihidropteroat, langkah kunci dalam sintesis folat. Folat diperlukan sel untuk mensintesis [[asam nukleat]] (asam nukleat merupakan bahan penyusun penting DNA dan RNA), dan jika tidak ada, sel tidak dapat membelah.
|-
Baris 376:
* Hipoplasia email (pewarnaan gigi; berpotensi permanen)
* Depresi sementara pertumbuhan tulang
| rowspan="5" |
|-
|[[Doksisiklin]] || Dohixat, Vibramycin
Baris 400:
|[[Etambutol]](Bs) || Myambutol || [[Antituberkulosis]] || ||
|-
|[[Etionamid]] || Trecator || [[Antituberkulosis]] || ||
|-
|[[Isoniazid]] (INH) || I.N.H. || [[Antituberkulosis]] || ||
Baris 406:
|[[Pirazinamid]] || Aldinamide || [[Antituberkulosis]] || ||
|-
|[[Rifampisin]] (disebut Rifampin di Amerika Serikat) || Rifadin, Rimactane || sebagian besar Gram positif dan mikobakteria ||Keringat, air mata, dan urin berwarna jingga kemerahan ||
|-
|[[Rifabutin]] || Mycobutin || ''[[Mycobacterium avium complex]]'' || Ruam, urin berubah warna, gejala gastrointestinal ||
Baris 412:
|[[Rifapentin]] || Priftin || [[Antituberkulosis]] || ||
|-
|[[Streptomisin]] || ||[[Antituberkulosis]] ||[[Neurotoksisitas]], [[ototoksisitas]] ||
|-
! colspan="5" | Golongan lain
Baris 418:
|[[Arsfenamin]] || Salvarsan ||Infeksi spirochaeta (sudah tidak berlaku) || ||
|-
|[[Kloramfenikol]](Bs) || Erlamycetin, Chloromycetin || [[Meningitis]], MRSA, penggunaan topikal, atau untuk pengobatan internal berbiaya rendah. Riwayat: [[Penyakit Rickettsia|tifus]], [[kolera]]. Bakteri gram negatif, gram positif, [[Bakteri anaerob|anaerob]] || [[Anemia aplastik]] (jarang) ||
|-
|[[Fosfomisin]] || Monurol, Monuril || [[Sistitis]] akut pada wanita || Antibiotik ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak dan usia 75 tahun ke atas. ||
|-
|[[Asam fusidat]] || Fucidin || || ||
|-
|[[Metronidazol]] || Flagyl F || Infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob; juga [[amebiasis]], [[trikomoniasis]], [[giardiasis]]|| Urine berubah warna, sakit kepala, disgeusia, mual; pengguna alkohol merupakan kontraindikasi ||
|-
|[[Mupirosin]] || Bactroban ||Salep untuk [[impetigo]], krim untuk luka yang terinfeksi || ||
|-
|[[Platensimisin]] || || || ||
Baris 432:
|[[Kuinupristin/Dalfopristin]] || Synercid || || ||
|-
|[[Tiamfenikol]] || || Bakteri gram negatif, gram positif, anaerob. Banyak digunakan dalam pengobatan hewan || Ruam. Tidak diketahui adanya efek samping berupa anemia. ||
|-
|[[Tigesiklin]](Bs) || Tigacyl || Intravena Lambat. Diindikasikan untuk infeksi kulit/struktur kulit yang rumit, infeksi jaringan lunak, dan infeksi intra-abdomen yang rumit. Efektif untuk bakteri gram positif, gram negatif, anaerobik, dan terhadap bakteri yang resistan terhadap banyak antibiotik (seperti ''Staphylococcus aureus'' yang resisten terhadap metisilin dan ''[[Acinetobacter baumannii]]''), tetapi tidak efektif untuk ''Pseudomonas'' spp. dan ''Proteus'' spp. || Perubahan warna gigi dan efek sampingnya sama dengan tetrasiklin. Jangan diberikan kepada anak-anak, wanita hamil, atau menyusui. ||
|-
|[[Tinidazol]] || Tindamax Fasigyn || Infeksi protozoa || Sakit perut, rasa pahit, dan gatal ||
|