Bahasa Jawa Tegal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(27 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
| zoom = 9
| map = Tegal Javanese.png
| mapcaption = Peta persebaran penutur bahasa Jawa Tegal. Peta yang lebih besar menggambarkan wilayah utama penutur bahasa Jawa Tegal di [[Jawa Tengah]], sedangkan peta yang lebih kecil menggambarkan daerah kantong penutur bahasa Jawa Tegal di bagian barat [[Kabupaten Indramayu]].▼
| mapcaption = {{Under construction}}▼
}}▼
<!--{{bahasa
| name= Jawa Tegal
* [[Jawa Tengah]]▼
| fam3=[[Bahasa Jawa|Jawa]]▼
| map = Tegal Javanese.png
▲| mapcaption = Peta persebaran penutur bahasa Jawa Tegal. Peta yang lebih besar menggambarkan wilayah utama penutur bahasa Jawa Tegal di [[Jawa Tengah]], sedangkan peta yang lebih kecil menggambarkan daerah kantong penutur bahasa Jawa Tegal di bagian barat [[Kabupaten Indramayu]].
}}-->
▲}}
'''Bahasa Jawa Tegal''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦠꦼꦒꦭ꧀|Basa Jawa Tegal}}) adalah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di pesisir utara [[Jawa Tengah]] yang meliputi wilayah [[Kota Tegal]], [[Kabupaten Tegal]], [[Kabupaten Brebes]], dan bagian barat [[Kabupaten Pemalang]]. Dialek ini juga dituturkan di daerah kantong di bagian barat [[Kabupaten Indramayu]].<ref name=":0"/>
Bahasa Jawa Tegal secara umum dituturkan di pesisir utara eks-[[Keresidenan Pekalongan]] (tidak termasuk [[Kabupaten Pekalongan]] dan [[Kota Pekalongan]]). Selain itu, dialek ini juga dituturkan di daerah dekat perbatasan [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]], di mana [[Losari, Brebes|Kecamatan Losari]] di Kabupaten Brebes menjadi batas tradisional daerah penggunaan bahasa Jawa Tegal dengan [[bahasa Jawa Cirebon]].
Bahasa Jawa Tegal memiliki banyak kesamaan dengan rumpun bahasa Jawa Bagian Barat lainnya, terutama dengan [[bahasa Jawa Banyumasan]]. Kesamaan ini umumnya meliputi kosakata yang digunakan. Meskipun memiliki kosakata yang relatif sama dengan bahasa Jawa Banyumasan, Penutur dialek Tegal tidak serta merta ingin disebut ''Ngapak'' karena beberapa alasan, diantaranya perbedaan intonasi, pengucapan, dan makna kata. Sebagai bentuk pelestarian bahasa Jawa dialek Tegal, saat ini [[Universitas Pancasakti Tegal|Universitas Pancasakti]] yang terletak di Kota Tegal mulai menjadikan puisi berbahasa Jawa Tegal sebagai salah satu bahan ajar di perkuliahan.<ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2018/12/29/puisi-berbahasa-tegalan-mulai-jadi-bahan-ajar-di-ups-kota-tegal|title=Puisi Berbahasa Tegalan Mulai Jadi Bahan Ajar di UPS Kota Tegal|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-02-20|last=
== Kekhasan ==
Baris 112 ⟶ 77:
|}
Dalam hal ini, Enthus menilai masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa ''Wetanan'' kurang konsisten dalam mengucapkan beberapa kata, misalnya kata ''gatutkaca'' yang ditambahkan akhiran
{| class="wikitable"
Baris 132 ⟶ 97:
|''rupåné'', bukan ''rupone''
|}
=== Contoh percakapan ===
Berikut ini adalah contoh percakapan dalam bahasa Jawa Tegal berdasarkan sub-dialek dan variasi geografisnya.
Baris 177 ⟶ 143:
== Distribusi ==
Bahasa Jawa Tegal terutama
desa maupun blok di bagian barat Kabupaten Indramayu.<ref name=":0"/>
Di bagian barat daya Kabupaten Tegal, tepatnya di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]] yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, bahasa Jawa Tegal yang digunakan sebagai [[bahasa ibu]] oleh masyarakatnya juga digunakan bersama dengan [[bahasa Sunda Brebes]] (lihat [[bahasa Sunda di Kabupaten Tegal]]). Kedua bahasa tersebut dituturkan secara bersamaan oleh sekitar 1.000 masyarakat Prupuk Selatan di sepanjang [[Sungai Pemali]] bagian selatan.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023}}</ref><ref>{{cite journal|url=https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/antropologi-budaya/penggunaan-bahasa-sunda-dimasyarakat-cianjur/43993502|title=Penggunaan Bahasa Sunda Dimasyarakat Cianjur|language=id|journal=Antropologi Budaya (G10E.060201)|publisher=[[Universitas Padjadjaran]]|location=[[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], Indonesia|date=2014|first=Hanafi|last=F.|access-date=9 Oktober 2024}}</ref>
== Upaya pelestarian ==
=== Kongres Bahasa Tegal ===
Baris 188 ⟶ 155:
Salah satu pelopor dan pegiat bahasa Jawa Tegal adalah Lanang Setiawan. Selain menciptakan [[Musik tegalan|lagu-lagu Tegalan]], ia juga menerbitkan tabloid berbahasa Jawa Tegalan, ''Tegal Tegal'', menulis novel berjudul ''Oreg Tegal'', dan secara rutin menulis kolom anekdot berbahasa Jawa Tegal di harian pagi [[Nirmala Post]]. Karena hal tersebut, pada tanggal 19 Oktober 2008, ia menerima anugerah Penghargaan Penggiat Bahasa Jawa Tegal dari Wali Kota Tegal, [[Adi Winarso]].
===
{{Utama|Pendidikan bahasa daerah di Jawa Tengah}}
Sejak masa kepemimpinan H. Mardiyanto, Pemerintah
== Lihat juga ==
{{Portal|Indonesia|Bahasa|Jawa}}
* [[Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 197 ⟶ 170:
{{Bahasa Jawa/Pranala luar}}
{{
{{DEFAULTSORT:Tegal, Bahasa Jawa}}
|