Harimau sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 2400:9800:140:2C91:1:0:2A8F:1EF6 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gombang
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22:
 
Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 dan 2000.
 
Pada tahun 2017, Satuan Tugas Klasifikasi Kucing dari Cat Specialist Group merevisi taksonomi kucing sehingga populasi harimau yang hidup dan punah di Indonesia sekarang digolongkan sebagai ''P. t. sondaica''.<ref name="catsg2017" />
 
== Asal-usul ==
Baris 38 ⟶ 36:
 
== Makanan ==
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai [[pemangsa]] utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan [[vegetasi]] yang mereka makan dapat terjaga. Mereka memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau Sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apa pun yang dapat ditangkap, umumnya [[Babi celeng|babi hutan]] dan, [[rusa]], dan kadang-kadang [[unggas]] atau [[ikan]]. [[Orangutan]] juga dapat jadi mangsa, akan tetapi mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, sehingga jarang ditangkap harimau. Harimau sumatra juga gemar makan [[durian]].
 
Dalam keadaan tertentu harimau sumatra juga memangsa berbagai alternatif mangsa seperti [[kijang]] ''(Muntiacus muntjac),'' kancil ''(Tragulus sp),'' [[beruk]] ''(Macaca nemestrina),'' [[landak]] ''(Hystrix brachyura),'' [[Tenggiling|trenggiling]] ''(Manis javanica),'' [[beruang madu]] ''(Helarctos malayanus),'' dan [[kuau raja]] ''(Argusianus argus)''.<ref>Sriyanto dan Rustiati, E.L. 1997. Hewan mangsa potensial harimau Sumatra di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. ''Dalam:'' Tilson, R., Sriyanto, E.L. Rustiati, Bastoni, M. Yunus, Sumianto, Apriawan, dan N. Franklin (ed.). ''Proyek Penyelamatan Harimau Sumatra: Langkah-langkah konservasi dan Manajemen In-situ dalam Penyelamatan Harimau Sumatra''. LIPI. Jakarta.</ref>
 
Harimau sumatra juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau sumatra tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau sumatra dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia).
 
== Perkembangbiakan ==