Gunung Muria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
AnsyahF (bicara | kontrib)
k Perapian sedikit
 
(148 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|Moria}}
{{Infobox Mountain
{{untuk|layanan [[kereta api]] milik [[PT Kereta Api Indonesia]]|kereta api Argo Muria}}
| Name = Gunung Muria
{{Infobox mountain
| Photo = Kat037.JPG
| Captionname = Gunung Muria
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | photo = Kat037.JPG -->
| Elevation = 1.625&nbsp;meter
| elevation = 1602 m (5253 kaki)
| Location = [[Kabupaten Kudus|Kudus]] - [[Kabupaten Pati|Pati]]- [[Kabupaten Jepara|Jepara]] [[Jawa Tengah]] [[Indonesia]]
| location = {{hlist|[[Kabupaten Jepara|Jepara]]|[[Kabupaten Kudus|Kudus]]|[[Kabupaten Pati|Pati]]}}
| Range =
| Prominencerange =
| Coordinatesprominence =
| coordinates ={{Coord|-6.616667|110.883333|display=title}}
| Topographic map =
| Typetype =
| Agefirst ascent =
| easiest route =
| Last eruption = 160 [[Sebelum Masehi]] ± 300 tahun
| listing = [[Ribu]]
| First ascent =
| photo=MountMuriaFromSpace.jpg
| Easiest route =
| photo_caption=Gunung Muria, difoto pada 1999 oleh awak misi {{ill|STS-93|en}}
}}
| map=Indonesia_Java#Jawa Tengah
'''Gunung Muria''' adalah sebuah [[gunung]] di wilayah utara [[Jawa Tengah]] bagian timur, yang termasuk kedalam wilayah [[Kabupaten Kudus]] disisi selatan, disisi barat laut berbatasan dengan [[Kabupaten Jepara]], dan di sisi timur berbatasan dengan [[Kabupaten Pati]]. Dikawasan ini terdapat tempat yang sangat legendaris peninggalan [[Wali Songo]], yaitu pesanggrahan di kawasan puncak Gunung Muria yang dalam sejarah negeri ini merupakan basis pesanggrahan dimana Kanjeng [[Sunan Muria]] menyebarkan agama [[Islam]] di tanah [[Jawa]]. Di sini pulalah [[Sunan Muria]] dimakamkan.
| map_caption=Gunung Muria (Pulau Jawa)
| elevation_ref={{sfn|Widjanarko|2016|p=112}}{{sfn|Balulu|2011|p=104}}
| last_eruption=320.000 tahun yang lalu{{Sfn|Bronto|Mulyaningsih|2007|p=46}}|other_name=Moerjo, Moerija|country=[[Indonesia]]|region=[[Jawa Tengah]]|coords={{Coord|-6.616667|110.883333|display=title}}}}
'''Gunung Muria''' adalah sebuah [[gunung]] bertipe [[stratovolcano]],{{Sfn|Sunarko|2016|p=50}} yang terletak di pantai utara [[Jawa Tengah]], sekitar 66 [[kilometer]] di timur laut [[Kota Semarang]].<ref>{{Cite web |url=https://www.gpsvisualizer.com/map?format=png&units=uk&lat1=-6.9904&lon1=110.42291&lat2=-6.6164&lon2=110.8902 |title=Peta visualisasi GPS |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210613023156/https://www.gpsvisualizer.com/map?format=png&units=uk&lat1=-6.9904&lon1=110.42291&lat2=-6.6164&lon2=110.8902 |dead-url=no }}</ref> Gunung ini termasuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Jepara|Kota Jepara]] di sisi barat, wilayah [[Kabupaten Kudus|Kota Kudus]] di sisi selatan, dan wilayah [[Kabupaten Pati|Kota Pati]] di sisi timur.{{Sfn|Bronto|Mulyaningsih|2007|p=43}} Gunung ini memiliki ketinggian 1602 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]], tetapi sumber lain menyebutkan bahwa tingginya 1625 mdpl.<ref name=":2">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Muria|url=https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263251|website=Global Volcanism Program|publisher=Departemen Ilmu Mineral dan [[Museum Nasional Sejarah Alam]] [[Institusi Smithsonian]]|language=en|access-date=24 Januari 2021|archive-date=2023-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230618154555/https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263251|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Muria|url=http://volcano.oregonstate.edu/muria|website=Volcano World|publisher=[[Universitas Negeri Oregon]]|access-date=24 Januari 2021|archive-date=2022-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130231122/https://volcano.oregonstate.edu/muria|dead-url=no}}</ref>
 
Gunung ini pernah menjadi pulau tersendiri, dipisahkan dari [[Jawa|Pulau Jawa]] oleh [[Selat Muria]].<ref>{{Cite web|last=Subandriyono|first=Joko|date=8 Oktober 2020|title=Widodo Pranowo Peneliti Pusat Riset Kelautan KKP Memastikan Bahwa Pantai Benteng Portugis Jepara Tidak Akan Terkena Tsunami|url=https://pusriskel.litbang.kkp.go.id/index.php/en/home/2365-widodo-pranowo-peneliti-pusat-riset-kelautan-kkp-memastikan-bahwa-pantai-benteng-portugis-jepara-tidak-akan-terkena-tsunami|website=Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan|access-date=24 Januari 2021|archive-date=2022-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220308180541/https://pusriskel.litbang.kkp.go.id/index.php/en/home/2365-widodo-pranowo-peneliti-pusat-riset-kelautan-kkp-memastikan-bahwa-pantai-benteng-portugis-jepara-tidak-akan-terkena-tsunami|dead-url=no}}</ref> Selat ini menjadi salah satu jalur perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan [[Timur Tengah]] dengan [[Kepulauan Maluku|Maluku]] dan mungkin dilalui oleh [[Tomé Pires]] dalam perjalanannya di Jawa.<ref>{{Cite journal|last=Roesmanto|first=Totok|date=2012|title=Lanskap Semarang Yang Hilang|url=https://bappeda.semarangkota.go.id/uploaded/publikasi/Lanskap_Semarang_yang_Hilang_-_TOTOK_ROESMANTO.pdf|journal=Riptek: Jurnal Pembangunan Kota Semarang Berbasis Sains & Teknologi|volume=6|issue=1|pages=11|doi=|access-date=2021-01-24|archive-date=2021-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20210130002232/https://bappeda.semarangkota.go.id/uploaded/publikasi/Lanskap_Semarang_yang_Hilang_-_TOTOK_ROESMANTO.pdf|dead-url=no}}</ref> Selat ini tertutup pada suatu waktu antara abad ke-17 hingga ke-18.<ref>{{Cite journal|last=Sunarto|date=2008|title=Geomorphological Development Of The Muria Palaeostrait In Relation To The Morphodynamics Of The Wulan Delta, Central Java|url=https://journal.ugm.ac.id/ijg/article/view/2257|journal=Indonesian Journal of Geography|language=en|volume=40|issue=2|pages=177–185|doi=10.22146/ijg.2257|issn=2354-9114|access-date=2021-01-24|archive-date=2022-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220308204325/https://journal.ugm.ac.id/ijg/article/view/2257|dead-url=no}}</ref>
== Puncak Muria ==
Gunung Muria mempunyai ketinggian [[1.602]] [[meter]] dari permukaan laut. Puncak-puncaknya yang tertinggi antara lain:
* [[Puncak Songolikur]]; merupakan puncak tertinggi di Gunung Muria. Sering juga disebut sebagai [[puncak Saptorenggo]].
* [[Puncak Argowiloso]]
* [[Puncak Argojembangan]]
* [[Puncak Abiyoso]]
 
Pada 1970-an, sisi utara gunung ini dipilih oleh [[Badan Tenaga Nuklir Nasional]] (BATAN) sebagai lokasi pembangunan [[pembangkit listrik tenaga nuklir]] dengan alasan risiko bencana alamnya yang kecil jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di [[Jawa]] dan [[Bali]].{{Sfn|Bronto|Mulyaningsih|2007|p=44}} Namun, gempa bumi yang beberapa kali mengguncang di sekitar gunung sejak tahun 2010-an membuat rencana pembangunan tersebut dibatalkan.
== Lokasi wisata ==
=== Makam Sunan Muria ===
Makam [[Sunan Muria]] terletak di desa [[Colo, Dawe, Kudus|Colo]] [[Dawe, Kudus|Kecamatan Dawe]] [[Kabupaten Kudus]].
 
Erupsi di gunung ini terakhir kali terjadi pada sekitar 160 [[SM]].<ref name=":2" />
Berlokasikan di atas sebuah bukit. Sehingga para peziarah yang hendak berziarah harus menapaki anak tangga sejauh <u>+</u> [[500]] [[meter]]. Di kiri kanan anak tangga berderet kios para penjual makanan dan [[souvenir]].
 
== Geologi ==
Bagi yang tidak kuat mendaki anak tangga bisa memilih jasa tukang ojek. Dengan jasa ini selain bisa menghemat energi, selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang menarik.
[[Berkas:Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië BHL35550510.jpg|jmpl|293x293px|Ilustrasi rupa Gunung Muria dan Gunung Genuk oleh ''Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië'' pada tahun 1887.]]
Gunung Muria merupakan salah satu gunung di Jawa yang berhubungan dengan [[Subduksi|zona subduksi]] berumur [[Miosen]], bukan zona subduksi yang aktif (seperti [[Gunung Merapi]] atau [[Gunung Kelud]]), dengan [[Zona Wadati–Benioff]] sedalam sekitar 400 kilometer.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Sunarko|first=Sunarko|date=2016-10-20|title=Kajian Probabilistik Jatuhan Abu Vulkanik Terhadap Tapak PLTN Muria|url=http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2688|journal=Jurnal Pengembangan Energi Nuklir|language=id|volume=18|issue=1|pages=49–57|doi=10.17146/jpen.2016.18.1.2688|issn=2502-9479|access-date=2021-01-24|archive-date=2022-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220818155634/http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2688|dead-url=no}}</ref> Meskipun demikian, aktivitas magmatik setidaknya diketahui masih ada di bawah gunung pada tahun 2000.{{Sfn|Balulu|2011|p=104-105}}
 
Gunung Muria memiliki sejarah yang sama dengan [[Gunung Genuk]] (gunung kecil yang berada di [[Donorojo, Jepara|Donorojo]], di utara Muria), terutama dalam pembentukan bentang alam Semenanjung Muria. Keduanya menghasilkan [[lava koheren]] baik kubah lava dan sumbat lava maupun [[maar]] yang terdapat di kaki gunung dan daratan.{{Sfn|Bronto|Mulyaningsih|2007|p=46}} Selain itu, dijumpai pula [[breksi]] gunung api, [[lapili]], dan [[tuf]] yang banyak mengeliling sekitar gunung. Namun, [[Massa jenis|densitasnya]] hanya mencapai 2.4 [[gr]]/[[Sentimeter kubik|cm<sup>3</sup>]] sehingga tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan persebaran batuan yang lain.{{Sfn|Balulu|2011|p=106}}
=== Air terjun Montel ===
Terletak di sebelah [[timur laut]] makan Sunan Muria.
 
=== AirProyek Tiganuklir Rasayang dibatalkan ===
Terletak di Rejenu. Obyek ini terdiri atas Makan Syeh Sadzli dan tiga sumber mata air yang meski berdekatan namun memiliki rasa yang berbeda. Air ini dipercaya mempunyai berbagai khasiat.
 
=== Perencanaan ===
Merupakan pos terakhir untuk melakukan pendakian ke puncak Argowiloso.
Pada April 1975, BATAN dan [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]] membentuk sebuah komisi untuk memulai proses pemilihan lokasi tapak PLTN yang bernama Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2PLTN). Komisi tersebut terdiri dari BATAN, Departemen Pekerjaan Umum, [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Departemen Pertahanan dan Keamanan]], [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]], [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]], dan [[Perusahaan Listrik Negara|PLN]].{{Sfn|Suntoko|1999|p=174}} Pemilihan tersebut menghasilkan 5 dari 14 lokasi yang diusulkan. Lima lokasi tersebut adalah [[Tanjung Pujut]] ([[Banten]]), [[Parigi, Pangandaran|Parigi]] ([[Jawa Barat]]), [[Lasem, Rembang|Lasem]] (Jawa Tengah), Muria (Jawa Tengah), dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]] ([[Jawa Timur]]).{{Sfn|Suntoko|1999|p=178}}
 
Antara bulan Juli hingga September 1975, diadakan sebuah survei untuk menentukan lokasi tapak terbaik dari kelima lokasi tersebut. Hasilnya berupa dua lokasi, yaitu [[Keling, Jepara|Keling]] di Muria dan [[Sluke, Rembang|Sluke]] di Lasem.{{Sfn|Suntoko|1999|p=178}} Kemudian, BATAN mengadakan studi kelayakan terhadap kedua lokasi tersebut yang dibantu oleh [[firma]] [[teknik nuklir]] asal [[Italia]], NIRA.{{Sfn|Cogswell et al.|2017|p=20}} Hasil studi tersebut kemudian keluar pada tahun [[1982]], yang menyimpulkan bahwa [[Ujungwatu, Donorojo, Jepara|Ujungwatu]] di Keling (kini bagian dari [[Donorojo, Jepara|Donorojo]]) adalah calon lokasi tapak terbaik.{{Sfn|Suntoko|1999|p=178}}
=== Bumi Perkemahan Abiyoso ===
Terletak di kaki Gunung Abiyoso di desa [[Menawan, Gebog, Kudus|Menawan]] [[Gebog, Kudus|Kecamatan Gebog]] [[Kabupaten Kudus]]. Bumi Perkemahan ini pernah digunakan untuk menggelar [[Jambore|Jambore Daerah]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Gerakan Pramuka]] Kwarda [[Jawa Tengah]] pada tahun [[1996]].
 
Pada tahun 1991, diadakan perjanjian antara [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]] dan BATAN dengan perusahaan konsultasi energi asal [[Jepang]], NEWJEC Inc.{{Sfn|Nuclear Power Plant Development In Indonesia|2001|p=963}} Perjanjian ini pada dasarnya mengontrak NEWJEC selama empat tahun setengah untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap lokasi tapak. Lokasi yang sebelumnya hanya Ujungwatu diperbarui menjadi enam lokasi, yaitu Ujungwatu, Ujung Bantungan, Ujung Grenggengan, Ujung Lemahabang, Ujung Bayuran, dan Ujung Piring. Pilihan akhirnya jatuh di Ujung Lemahabang (ULA), sebuah dukuh di [[Balong, Kembang, Jepara|Balong]], [[Kembang, Jepara|Kecamatan Kembang]], [[Kabupaten Jepara]].{{Sfn|Suntoko|1999|p=179}}<ref>{{Cite web|last=Widyanto|first=Untung|last2=Fikri|first2=Ahmad|date=2007-02-26|title=Menggugat Nuklir Gunung Muria|url=http://lipi.go.id/berita/single/Menggugat-Nuklir-Gunung-Muria/1891|website=[[LIPI]]|access-date=2021-01-16|last3=Amin|first3=Syaiful|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122211602/http://lipi.go.id/berita/single/Menggugat-Nuklir-Gunung-Muria/1891|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Tanter|first=Richard|date=2011-12-19|title=Ujung Lemahabang site|url=https://nautilus.org/projects/by-name/aus-indo/aust-ind-nuclear1/ind-np-old/muria/ula-site/|website=Nautilus Institute for Security and Sustainability|language=en-US|access-date=2021-01-16|archive-date=2023-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230402120642/https://nautilus.org/projects/by-name/aus-indo/aust-ind-nuclear1/ind-np-old/muria/ula-site/|dead-url=no}}</ref> Pada 1993, NEWJEC mengeluarkan sebuah laporan yang berjudul ''Feasibility Study of the First Nuclear Power Plants at Muria Peninsula Region''. Laporan ini memproyeksikan [[penawaran dan permintaan]] kebutuhan energi nuklir serta menyarankan [[Pemerintah Indonesia]] untuk membangun 12 reaktor berkekuatan 600 [[Megawatt]].{{Sfn|Cogswell et al.|2017|p=20}} Pemilihan tapak akhirnya selesai pada bulan Mei [[1996]],{{Sfn|Suntoko|1999|p=180}} dan rencananya akan mulai dibangun pada tahun 1997, tetapi tertunda karena [[krisis finansial Asia 1997]].<ref name=":0">{{Cite news|date=2007-06-05|title=Warga Jepara Tolak PLTN Muria|url=https://koran.tempo.co/read/nasional/103086/warga-jepara-tolak-pltn-muria|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-01-16|last=Administrator|language=id|archive-date=2022-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220423080500/https://koran.tempo.co/read/nasional/103086/warga-jepara-tolak-pltn-muria|dead-url=no}}</ref>
=== Bumi Perkemahan Kajar ===
Terletak di desa [[Kajar, Dawe, Kudus|Kajar]] Kecamatan Dawe [[Kabupaten Kudus]] sekitar 2 [[km]] arah selatan Makam Sunan Muria.
 
PLTN ini diproyeksikan dapat memasok energi listrik sebesar 4.000-6.000 [[Megawatt]].{{Sfn|Cogswell et al.|2017|p=9}}<ref>{{Cite web|last=Nurhadi|first=Ahsan|date=2011-04-08|title=PLTN Diantara Dampak dan Kebutuhan|url=https://pslh.ugm.ac.id/pltn-diantara-dampak-dan-kebutuhan-2/|website=Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM|access-date=2021-01-17|archive-date=2019-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190913194424/http://pslh.ugm.ac.id/pltn-diantara-dampak-dan-kebutuhan-2/|dead-url=no}}</ref>
=== Bumi Perkemahan Jolong ===
 
Terletak di desa [[Jolong, Gembong, Pati|Jolong]] [[Gembong, Pati|Kecamatan Gembong]] [[Kabupaten Pati]]. Dari sini merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Argo Jembangan.
=== Reaksi dari masyarakat ===
Ketika warga lokal [[Balong, Kembang, Jepara|Balong]] awalnya mengetahui rencana ini, kebanyakan dari mereka menyetujuinya dengan harapan bahwa mereka bisa meningkatkan pendapatan (dengan adanya kesempatan kerja) dan dapat menikmati pengguna dan pelayanan listrik yang lebih baik. Namun, tumbuh pula kekhawatiran akan rencana tersebut, mulai dari pemindahan penduduk hingga ketakutan pada radiasi, terlebih karena tidak ingin seperti [[bencana Chernobyl]] dan limbah radioaktif yang akan mengkontaminasi makanan dan barang.{{Sfn|Suntoko|1999|p=183}}
 
Pada [[2007]], muncul penolakan luas terhadap rencana ini dari warga Jepara (termasuk yang di Balong) dan Kudus dengan menggelar aksi [[unjuk rasa]] di berbagai tempat.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|date=2007-06-11|editor-last=Purwanto|editor-first=Heru|title=Ribuan Warga Kudus Tolak Pembangunan PLTN Muria|url=https://www.antaranews.com/berita/65957/ribuan-warga-kudus-tolak-pembangunan-pltn-muria|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-01-17|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310175835/https://www.antaranews.com/berita/65957/ribuan-warga-kudus-tolak-pembangunan-pltn-muria|dead-url=no}}</ref> Penolakan ini juga diikuti oleh para [[Wirausahawan|pengusaha]] yang tinggal di sekitar gunung dengan mengancam akan meninggalkan tempatnya jika PLTN jadi dibangun.<ref>{{Cite news|date=|title=Pengusaha Siap Hengkang jika PLTN Muria Jadi Dibangun|url=https://news.detik.com/berita/d-808842/pengusaha-siap-hengkang-jika-pltn-muria-jadi-dibangun|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-17|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310162614/https://news.detik.com/berita/d-808842/pengusaha-siap-hengkang-jika-pltn-muria-jadi-dibangun|dead-url=no}}</ref> Beberapa akademisi menyebutkan bahwa unjuk rasa ini disebabkan oleh dikeluarkannya [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] No. 5 Tahun 2006 yang dianggap sarat kepentingan politik dan ekonomi.<ref>{{Cite web|last=Nugroho|first=Heru|date=2007-07-20|title=Menolak PLTN Muria|url=http://koran.humas.ugm.ac.id/files/1597/pltn%20muria.pdf|website=Arsip Berita Media Cetak UGM|archive-url=https://web.archive.org/web/20210128172457/http://koran.humas.ugm.ac.id/files/1597/pltn%20muria.pdf|archive-date=2021-01-28|access-date=2020-01-22}}</ref><ref>{{Cite thesis|last=Ma`shumah|first=AwwinNur|title=Analisis Pro dan Kontra Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Semenanjung Muria Kabupatn Jepara Melalui Advocacy Coalition Framework (ACF)|date=2013|degree=undergraduate|publisher=[[Universitas Brawijaya]]|url=http://repository.ub.ac.id/100064/}}</ref>
 
Pada 2 September 2007, [[Nahdlatul Ulama]] Jepara secara khusus mengharamkan pembangunan PLTN di Semenanjung Muria, dengan alasan PLTN hanya bisa memasok kebutuhan energi nasional sebesar 2-4 persen sementara limbah radioaktif yang dibuang dapat berbahaya bagi lingkungan. Namun, mereka menegaskan bahwa keputusan ini hanya berlaku di sana.<ref>{{Cite news|date=2007-09-02|title=NU Haramkan PLTN Muria|url=https://koran.tempo.co/read/nusa/110051/nu-haramkan-pltn-muria|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-01-17|last=Administrator|language=id|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310075556/https://koran.tempo.co/read/nusa/110051/nu-haramkan-pltn-muria|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=|title=NU Jepara: PLTN Muria Haram!|url=https://news.detik.com/berita/d-824600/nu-jepara-pltn-muria-haram|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-17|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310081631/https://news.detik.com/berita/d-824600/nu-jepara-pltn-muria-haram|dead-url=no}}</ref> Keputusan ini didukung oleh organisasi lingkungan seperti [[Greenpeace Asia Tenggara|Greenpeace]] dan [[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia|Walhi]], dan partai politik [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]].<ref>{{Cite news|date=|title=Greenpeace Dukung NU Haramkan PLTN Muria|url=https://news.detik.com/berita/d-825705/greenpeace-dukung-nu-haramkan-pltn-muria|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-22|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624040913/https://news.detik.com/berita/d-825705/greenpeace-dukung-nu-haramkan-pltn-muria|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=|title=Walhi Puji NU Haramkan Pembangunan PLTN Muria|url=https://news.detik.com/berita/d-824776/walhi-puji-nu-haramkan-pembangunan-pltn-muria|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-17|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624022221/https://news.detik.com/berita/d-824776/walhi-puji-nu-haramkan-pembangunan-pltn-muria|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=|title=6 Alasan PKB Menolak PLTN Muria|url=https://news.detik.com/berita/d-826614/6-alasan-pkb-menolak-pltn-muria|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-01-17|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310115906/https://news.detik.com/berita/d-826614/6-alasan-pkb-menolak-pltn-muria|dead-url=no}}</ref>
 
Menyusul [[bencana nuklir Fukushima Daiichi]], warga Jepara kembali menggelar aksi unjuk rasa dan menggelar aksi solidaritas terhadap warga Jepang yang terdampak dari bencana tersebut.<ref>{{Cite web|last=Rachman|first=Taufik|date=2011-06-11|title=Masyarakat Jepara Unjukrasa Tolak PLTN Semenanjung Muria|url=https://republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/11/lmmitl-masyarakat-jepara-unjukrasa-tolak-pltn-semenanjung-muria|website=[[Republika (surat kabar)|Republika Online]]|access-date=2021-01-22|archive-date=2022-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220423080500/https://republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/11/lmmitl-masyarakat-jepara-unjukrasa-tolak-pltn-semenanjung-muria|dead-url=no}}</ref> Peristiwa ini juga membuat warga [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]] berunjuk rasa menolak PLTN yang akan dibangun di sana.<ref>{{Cite news|date=2011-03-21|title=Warga Tolak Rencana PLTN|url=https://malang.kompas.com/read/2011/03/21/03363585/NaN|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-01-22|archive-date=2021-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616162706/https://malang.kompas.com/read/2011/03/21/03363585/NaN|dead-url=no}}</ref> Meskipun demikian, BATAN menyatakan untuk tetap melanjutkan pembangunan PLTN di kedua wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|last=Wardah|first=Fathiyah|date=|title=BATAN Tetap akan Bangun PLTN Muria|url=https://www.voaindonesia.com/a/batan-lanjutkan-rencana-pembangunan-pltn-118230834/91059.html|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2021-01-22|archive-date=2022-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706095821/https://www.voaindonesia.com/a/batan-lanjutkan-rencana-pembangunan-pltn-118230834/91059.html|dead-url=no}}</ref>
 
=== Pembatalan ===
Pada 2012, [[Gusti Muhammad Hatta]], [[Daftar Menteri Riset dan Teknologi Indonesia|Menteri Riset dan Teknologi]] saat itu, mengatakan bahwa rencana pembangunan PLTN Muria dibatalkan karena "masalah yang agak rumit", seperti penduduk di sekitarnya yang padat. Namun, ia tidak tahu apakah pembatalannya bersifat permanen dan menyambung bahwa jika dibatalkan, pemerintah akan melanjutkan pembangunan PLTN di tempat lain seperti di Bangka Belitung.<ref>{{Cite news|last=(Okezone)|first=Iman Herdiana|date=2012-04-21|title=Pembangunan PLTN Muria, batal!|url=https://economy.okezone.com/read/2012/04/21/452/615884/pembangunan-pltn-muria-batal|work=[[Okezone.com]]|access-date=2021-01-22|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310093515/https://economy.okezone.com/read/2012/04/21/452/615884/pembangunan-pltn-muria-batal|dead-url=no}}</ref>
 
Pada 2015, rencana ini dibatalkan secara permanen karena diketahui beberapa kali gempa bumi di sekitar gunung.<ref>{{Cite news|last=Deny|first=Septian|date=2018-05-11|title=DEN: RI Tak Akan Bangun Pembangkit Nuklir hingga 2050|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3521879/den-ri-tak-akan-bangun-pembangkit-nuklir-hingga-2050|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-01-22|editor-last2=Ariyanti|editor-first2=Fiki|editor-last=Saputra|editor-first=Reza Deni|archive-date=2022-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220308204325/https://www.liputan6.com/bisnis/read/3521879/den-ri-tak-akan-bangun-pembangkit-nuklir-hingga-2050|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=NL|first=Akhmad|date=2015-11-12|editor-last=Tarmizi|editor-first=Tasrief|title=Ahli: PLTN tak layak dibangun di Muria|url=https://www.antaranews.com/berita/529039/ahli-pltn-tak-layak-dibangun-di-muria|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-01-22|archive-date=2022-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220423074702/https://www.antaranews.com/berita/529039/ahli-pltn-tak-layak-dibangun-di-muria|dead-url=no}}</ref>
 
== Selat Muria ==
Di sebelah selatan Gunung Muria dahulu terdapat sebuah selat yang dinamai [[Selat Muria]] yang memisahkan antara [[Pulau Jawa]] dan Pulau Muria. Saat ini selat tersebut telah menjadi daratan dan menjadi bagian dari [[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus]], [[Kabupaten Pati]], dan [[Kabupaten Rembang]].
 
== Dalam budaya populer ==
{{utama|Argo Muria}}
Nama dari Gunung Muria menjadi inspirasi dari nama [[Kereta api Argo Muria]], kereta api eksekutif argo yang melayani Semarang Tawang-Gambir.
 
== Masa kolonial dan kini ==
Pada masa [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]], Pegunungan Muria berfungsi penting sebagai kawasan tangkapan air untuk wilayah [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Pati|Pati]]. Wilayah pegunungan yang meliputi Kabupaten Pati, Kudus, dan Jepara dibagi dalam tiga kategori, yaitu [[Hutan produksi|hutan produksi tetap]] seluas 149,90 [[hektare]], [[Hutan produksi|hutan produksi terbatas]] seluas 3.529,00 hektare, dan [[hutan lindung]] seluas 6.428,50 hektare.{{Sfn|Faza|2021|p=156}}<ref name=":3">{{Cite news|last=Khanafi|first=Imam|date=13 November 2012|title=Menganalisis Hutan Pegunungan Muria|url=https://sains.kompas.com/read/2012/11/13/03305788/menganalisis.hutan.pegunungan.muria|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=27 September 2022|archive-date=2022-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220929172101/https://sains.kompas.com/read/2012/11/13/03305788/menganalisis.hutan.pegunungan.muria|dead-url=no}}</ref>
 
Pegunungan Muria di bawah pengawasan [[Perum Perhutani]] wilayah kelola Unit I Kesatuan Pemangkuan Hutan Pati dengan total luas 10.107 hektare. Kawasan hutan tersebut dikelola oleh Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan Gajah Biru, Muria Pati Ayam, dan Ngarengan. Selain itu terdapat juga kawasan [[Cagar alam|hutan cagar alam]] seluas 1.402,80 hektare di Kabupaten Pati dan Jepara.{{Sfn|Faza|2021|p=156}}<ref name=":3" />
 
Data Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali Jawa Tengah tahun 2007 menunjukkan bahwa kawasan Muria mengalami [[Degradasi hutan|degradasi]] dari tahun ke tahun. Total luas hutan kawasan Muria adalah 69.812,08 hektare; terdiri dari hutan di Jepara 21.516,406 hektare, tetapi 17.954 hektare atau 83% di antaranya gundul, termasuk 3,962.66 hektare hutan lindung. Di Kabupaten Pati 47.338 hektare; tetapi 38.344 hektare atau 81 persen rusak, termasuk 1,425 hektare hutan lindung. Sementara di Kabupaten Kudus, 83 persen atau 1.940 hektare hutan rusak, termasuk 53.93 hektar hutan lindung.<ref name=":3" />
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Ansicht Japare Java.jpg|Pemandangan Jepara pada tahun 1676 dengan latar belakang Gunung Muria.
Berkas:Goenoeng Moerjo bij Djapara.jpg|Gunung Muria sekitar tahun 1900.
Berkas:De Goenoeng Gadjamoengkoer ten noorden van de Goenoeng Moerjo bij Koedoes, gezien vanaf de pas Tempar-Rahtawa.jpg|Salah satu puncak di Gunung Muria, Puncak Gajahmungkur.
Berkas:Gunung Muria.jpg|Mosaik Gunung Muria oleh [[Landsat 7]].
</gallery>
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
<references responsive="" />
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite web|last=|first=|date=2001|title=Nuclear Power Plant Development In Indonesia|url=https://www-pub.iaea.org/mtcd/publications/pdf/cnpp2003/cnpp_webpage/PDF/2001/Documents/Documents/Annex%20V%20Indonesia.pdf|website=[[IAEA|IAEA.org]]|publisher=Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir|access-date=2021-01-16|ref={{harvid|Nuclear Power Plant Development In Indonesia|2001}}|archive-date=2021-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210619004109/https://www-pub.iaea.org/mtcd/publications/pdf/cnpp2003/cnpp_webpage/PDF/2001/Documents/Documents/Annex%20V%20Indonesia.pdf|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Cogswell|first=Bernadette K.|last2=Siahaan|first2=Nataliawati|last3=Ragina|first3=Friga Siera|last4=Ramana|first4=M. V.|last5=Tanter|first5=Richard|date=2017|title=Nuclear Power and Small Modular Reactors in Indonesia: Potential and Challenges|url=http://www.nautilus.org/wp-content/uploads/2017/04/IIEE-Nautilus-SMR-Report-Final-For-Publication-April2017.pdf|journal=|publisher=Nautilus Institute for Security and Sustainability|volume=|issue=|pages=|doi=|ref={{harvid|Cogswell et al.|2017}}|access-date=2021-01-17|archive-date=2023-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230604012339/http://nautilus.org/wp-content/uploads/2017/04/IIEE-Nautilus-SMR-Report-Final-For-Publication-April2017.pdf|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Balulu|first=Nasrun|date=2011|title=Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Muria Menggunakan Analisa Data Gravitasi|url=http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/1646|journal=Neutrino|volume=3|issue=2|pages=|doi=10.18860/neu.v0i0.1646|issn=2460-5999|ref=harv|access-date=2021-01-14|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310145644/http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/1646|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Bronto|first=Sutikno|last2=Mulyaningsih|first2=Sri|date=2007|title=Gunung api maar di Semenanjung Muria|url=http://ijog.bgl.esdm.go.id/index.php/IJOG/article/view/27|journal=Jurnal Geologi Indonesia|volume=2|issue=1|pages=|doi=10.17014/ijog.2.1.43-54|issn=2355-9306|ref=harv|access-date=2021-01-14|archive-date=2021-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210619060752/http://ijog.bgl.esdm.go.id/index.php/IJOG/article/view/27|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Sunarko|date=2016|title=Kajian Probabilistik Jatuhan Abu Vulkanik Terhadap Tapak PLTN Muria|url=http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2688|journal=Jurnal Pengembangan Energi Nuklir|language=id|volume=18|issue=1|pages=49–57|doi=10.17146/jpen.2016.18.1.2688|issn=2502-9479|ref={{harvid|Sunarko|2016}}|access-date=2021-01-24|archive-date=2022-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220818155634/http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2688|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Suntoko|first=Hadi|date=1999|title=Pemilihan Tapak PLTN di Semenanjung Muria|url=http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2004|journal=Jurnal Pengembangan Energi Nuklir|volume=1|issue=4|pages=|doi=10.17146/jpen.1999.1.4.2004|issn=2502-9479|ref=harv|access-date=2021-01-16|archive-date=2022-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220816223809/http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpen/article/view/2004|dead-url=no}}
*{{Cite journal|last=Widjanarko|first=Mochamad|date=2016|title=Modal Sosial Masyarakat Desa Rahtawu: Studi Kasus Pelestarian Hutan Muria Di Kabupaten Kudus|url=https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/344|journal=Jurnal Masyarakat & Budaya LIPI|volume=18|issue=1|pages=|doi=10.14203/jmb.v18i1.344|issn=2502-1966|ref=harv|access-date=2021-01-16|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705114243/https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/344|dead-url=no}}
*{{cite book|last=Faza|first=Muhammad Iqbal|year=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Benantara/X3BMEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|title=Benantara|publisher=[[Kepustakaan Populer Gramedia]]|isbn=978-602-481-654-4|editor-last=Masruri|editor-first=Bukhori|language=Indonesia|chapter=Konsep Pelestarian Alam melalui Kebudayaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Colo|ref=harv|authorlink=|url-status=live|access-date=2022-09-27|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810181145/https://www.google.co.id/books/edition/Benantara/X3BMEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|dead-url=no}}
 
== Lihat pula ==
{{Commonscat|Mount Muria|Gunung Muria}}
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia|Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Puncak Songolikur]] Puncak tertinggi di Gunung Muria
* [[Puncak Songolikur]]
* [[Kereta api Argo Muria]]
 
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Muria, Gunung}}
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
 
{{Wisata Jepara}}
{{Wisata Kudus}}
{{Wisata Pati}}
 
{{DEFAULTSORT:Muria, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
 
 
[[en:Mount Muria]]
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
[[jv:Gunung Muria]]
[[nlKategori:MuriaDAS Juwana]]
[[plKategori:MuriaDAS Serang]]
[[skKategori:MuriaDAS Gelis]]
[[Kategori:DAS Tayu]]