Polusi Sungai Gangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 14:
 
=== Limbah industri ===
Terdapat banyak kota industri di tepi Sungai Gangga, seperti [[Kanpur]], [[Prayagraj]], Varanasi[[Benares]], dan [[Patna]], serta [[Penyamakan|penyamakan kulit]], pabrik kimia, pabrik tekstil, penyulingan, [[Rumah potong|rumah jagal]], dan rumah sakit. Kota-kota dan fasilitas-fasilitas ini secara aktif berkontribusi terhadap pencemaran sungai dengan membuang limbah yang tidak diolah ke dalamnya.<ref name="ELAWJan01">{{cite web|url=http://www.elaw.org/node/858|title=Sacred Ganga Carries Toxic Pollution|access-date=14 May 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150414112514/http://elaw.org/node/858|archive-date=14 April 2015|url-status=dead}}</ref>
 
Salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara di tepi [[Sungai Pandu]], anak sungai Gangga, membakar 600.000 ton batu bara setiap tahunnya dan menghasilkan 210.000 ton [[abu terbang]]. Abunya dibuang ke kolam, lalu buburnya disaring, dicampur dengan air limbah domestik, lalu dibuang ke Sungai Pandu. Abu terbang mengandung logam berat beracun seperti [[timbal]] dan [[tembaga]]. Konsentrasi tembaga di Sungai Pandu, bahkan sebelum mencapai Sungai Gangga, seribu kali lebih tinggi dibandingkan di air yang tidak terkontaminasi.<ref name="HTApr12" />
 
Limbah industri menyumbang sekitar 12% dari total volume limbah yang mencapai Sungai Gangga. Meskipun proporsinya relatif rendah, hal ini menjadi perhatian utama karena limbah ini seringkali beracun dan tidak dapat terurai secara hayati.<ref name="HTApr12" /> Sampah plastik dan industri, termasuk air limbah dari pabrik di tepi Sungai Gangga, juga merupakan sumber polusi yang signifikan. Permasalahan paling mengkhawatirkan yang dihadapi sungai ini adalah meningkatnya kekurangan air, yang menyebabkan penggunaan air untuk irigasi lebih cepat dibandingkan kemampuan untuk mengisinya kembali.
Baris 23:
Selama musim festival, lebih dari 70 juta orang mandi di Sungai Gangga untuk membersihkan diri dari dosa masa lalu.<ref name="MSNJan07">{{cite web |title=Hindus pilgrims bathe in Ganga - World news - South and Central Asia - NBC News |url=https://www.nbcnews.com/id/wbna16447201 |access-date=14 May 2015 |work=NBC News|date=3 January 2007 }}</ref> Beberapa material, seperti makanan, limbah, dan dedaunan, tertinggal di sungai sehingga berkontribusi terhadap pencemaran sungai.
 
Kepercayaan tradisional menyatakan bahwa [[Kremasi|dikremasi]] di tepi sungai dan mengapung di Sungai Gangga akan membersihkan dosa orang yang meninggal dan membawa mereka langsung menuju keselamatan. Di VaranasiBenares saja, diperkirakan 40.000 jenazah dikremasi setiap tahun dan dibuang ke Sungai Gangga. Karena banyak keluarga tidak mampu membayar mahalnya biaya kayu kremasi dalam jumlah yang cukup, banyak jenazah yang ditempatkan di sungai hanya setengah terbakar.<ref name="autogenerated1" />
 
=== Bendungan ===
Dibangun pada tahun 1854 pada masa [[Kepresidenan dan provinsi di India Britania|pemerintahan Inggris di India]], [[Bendungan Haridwar]] telah berkontribusi terhadap pembusukan Sungai Gangga dengan mengurangi aliran sungai secara signifikan.<ref>{{cite news|url=http://timesofindia.indiatimes.com/city/patna/Remove-dams-encroachments-to-clean-Ganga-Ram-Bihari/articleshow/46681566.cms|title=Remove dams & encroachments to clean Ganga|website=[[The Times of India]]|date=25 March 2015 |access-date=14 May 2015}}</ref> [[Bendungan Farakka]] awalnya dibangun untuk mengalihkan air tawar ke [[Sungai Hugli|Sungai Hooghly]] tetapi sejak itu salinitas di Sungai Gangga meningkat, sehingga berdampak buruk pada air tanah dan tanah di sepanjang sungai.<ref name="AFR"/> Rentetan tersebut telah menyebabkan [[Konflik air|ketegangan]] besar antara [[Bangladesh]] dan India, dan Bangladesh secara aktif mempertimbangkan pembangunan Proyek Bendungan Gangga untuk mengatasi masalah [[Keasinan|salinitas]].<ref>{{cite web|url=http://www.thethirdpole.net/2015/12/03/bangladesh-seeks-indian-cooperation-to-build-4-billion-ganges-barrage/|title=Bangladesh seeks Indian cooperation to build $4 billion Ganges barrage|access-date=14 February 2016|date=2015-12-03}}</ref> Meskipun laporan panel hijau yang ditugaskan oleh pemerintah merekomendasikan pembatalan 34 bendungan yang diusulkan karena masalah lingkungan, pemerintah India berencana membangun sekitar 300 bendungan di Sungai Gangga dan anak-anak sungainya dalam waktu dekat.<ref name="IBNApr12">{{cite web|url=http://ibnlive.in.com/news/300-dams-on-the-ganga-a-bane-or-a-boon/250311-3.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20120422080303/http://ibnlive.in.com/news/300-dams-on-the-ganga-a-bane-or-a-boon/250311-3.html|url-status=dead|archive-date=22 April 2012|title=300 dams on the Ganga: A bane or a boon?|work=IBNLive|access-date=14 May 2015}}</ref>
 
== Akibat ==
=== Kehidupan air ===
Hasil analisis [[Raksa|merkuri]] pada berbagai spesimen yang dikumpulkan di sepanjang cekungan menunjukkan bahwa beberapa otot ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi, dengan sekitar 50-84% di antaranya merupakan merkuri organik. Korelasi positif yang kuat ditemukan antara kadar merkuri dalam jaringan otot dan kebiasaan makan serta panjang ikan.<ref name="EMA11">Moumita Pal, Santinath Ghosh, Madhumita Mukhopadhyay, Mahau Ghosh. Ganga and Yamuna. [https://doi.org/10.1007%2Fs10661-011-2193-5 "Methyl mercury in fish—a case study on various samples collected from Ganga river at West Bengal."], ''Environmental Monitoring and Assessment'', 8 June 2011.</ref>
 
[[Lumba-lumba sungai gangga|Lumba-lumba sungai Gangga]] adalah salah satu dari sedikit spesies lumba-lumba air tawar di dunia. Terdaftar sebagai terancam punah, populasinya diyakini kurang dari 2.000 jiwa. Bendungan pembangkit listrik tenaga air dan irigasi di sepanjang Sungai Gangga, yang mencegah lumba-lumba bergerak naik dan turun sungai, dianggap sebagai alasan utama menurunnya jumlah tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.worldwildlife.org/species/finder/gangesriverdolphin/gangesriverdolphin.html |title=Ganga River Dolphin|work=World Wildlife Fund |access-date=14 May 2015}}</ref>
 
[[Penyu cangkang lunak india|Penyu cangkang lunak Gangga]] (''Nilssonia gangetica'') ditemukan di sistem sungai Gangga, [[Sungai Indus|Indus]], dan [[Sungai Mahanadi|Mahanadi]] di [[Pakistan]], India, Bangladesh, dan [[Nepal]]. Penyu ini mendiami sungai yang dalam, sungai kecil, kanal besar, danau, dan kolam dengan lapisan lumpur atau pasir. Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, spesies penyu ini rentan.<ref name=":1" /> Karena umurnya yang panjang dan tingkat trofik yang tinggi dalam jaring makanan perairan, penyu ini sangat rentan terhadap polusi logam berat, yang merupakan masalah utama di Sungai Gangga.<ref>Malik, R. N., Ghaffar, B., & Hashmi, M. Z. (2013). Trace metals in Ganges softshell turtle (aspideretes gangeticus) from two barrage: Baloki and rasul, pakistan. Environmental Science and Pollution Research International, 20(11), 8263-73. {{doi|10.1007/s11356-013-1805-8}}</ref>
 
=== Lingkungan ===
Baris 40:
 
=== Manusia ===
Analisis terhadap air Gangga pada tahun 2006 dan 2007 mengungkapkan hubungan yang signifikan antara penyakit yang ditularkan melalui air dan penggunaan sungai untuk mandi, mencuci, makan, membersihkan peralatan, dan menyikat gigi.<ref name="IJEHR06">Hamner S, Tripathi A, Mishra RK, Bouskill N, Broadaway SC, Pyle BH, Ford TE. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16546805 "The role of water use patterns and sewage pollution in incidence of water-borne/enteric diseases along the Ganga river in Varanasi, India."], ''International Journal of Environmental Health Research'', Montana, USA, 2006 Apr 16.</ref> Air dari Sungai Gangga telah dikaitkan dengan [[disentri]], [[kolera]], [[hepatitis]],<ref name="ELAWJan01"/> dan [[diare]] parah, yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak di India.<ref name="care2">{{cite web|url=http://www.care2.com/causes/saving-the-ganges.html|title=Problems and Solutions for the Ganga River|access-date=14 May 2015}}</ref>
 
== Referensi ==