Badan Intelijen Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wildrun (bicara | kontrib)
k Memasukkan struktur yang sesuai dengan Perpres BIN terbaru
 
(386 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox government agency
'''Badan Intelijen Negara''', disingkat '''BIN''', adalah [[Lembaga Pemerintah Non Departemen]] [[Indonesia]] yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang [[intelijen]]. Kepala BIN sejak [[22 Oktober]] [[2009]] adalah [[Sutanto]].
| agency_name = Badan Intelijen Negara
| nativename_r =
| seal = The National Intelligence Agency (Indonesia).svg
| seal_width = 200px
| seal_caption = Lambang Badan Intelijen Negara
| logo = Flag of the Indonesian State Intelligence Agency.png
| logo_width = 200px
| logo_caption = Bendera Badan Intelijen Negara
| formed = {{Start date and years ago|1940|5|7}} - {{Start date and years ago|1946|5|7}}
 
| preceding1 = Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN)
== Struktur organisasi ==
| keydocument1 = Undang-Undang Dasar 1945<br>Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011
| jurisdiction = [[Indonesia]]
| headquarters = Jl. Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu. [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| coordinates =
| employees = Dirahasiakan
| budget =
| chief1_name = [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan]]
| chief1_position = Kepala BIN
| chief2_name = [[I Nyoman Cantiasa|Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa]]
| chief2_position = Wakil Kepala BIN
| parent_agency =
| child1_agency =
| website = {{URL|http://www.bin.go.id}}
| footnotes =
| parent_department =
}}
'''Badan Intelijen Negara''', disingkat '''BIN''', adalah [[lembaga pemerintah nonkementerian]] [[Indonesia]] yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang [[intelijen]]. Kepala BIN saat ini dijabat oleh [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan]].
 
== Sejarah ==
Struktur organisasi BIN telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 52/2005. Berdasarkan Perpres tersebut BIN dipimpin oleh seorang Kepala BIN dibantu oleh seorang Wakil Kepala, satu Sekretariat Utama yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Utama, satu Inspektorat Utama (dikepalai oleh seorang Inspektur Utama), lima Deputi dan lima orang Staf Ahli.
=== 1940-1943-1965 ===
Cikal-bakal berdirinya intelijen negara dapat ditelusuri pada [[Pendudukan Jepang di Indonesia|masa pendudukan Jepang]], tahun 1940-1943, di mana saat itu Jepang mendirikan intelijen versi lokal yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano. Mantan tentara [[Pembela Tanah Air]] (Peta), [[Zulkifli Lubis]], merupakan lulusan sekolah tersebut, sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan.
 
Pasca kemerdekaan, Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mendirikan [[badan intelijen]] republik yang pertama, yang dinamakan Badan Istimewa (BI). Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus. Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah [[Ambarawa]], awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI).menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ''[[ad hoc]]'', bahkan operasional luar negeri.
Di Indonesia khusus untuk LPND (Lembaga Pemerintahan Non Departemen) telah ditetapkan standar nomenklatur Sekretaris Utama (menyerupai fungsi Sekjen Departemen) dan Inspektur Utama (fungsinya menyerupai Irjen Depertemen).
 
Pada bulan Juli 1946, Menteri Pertahanan (Menhan) [[Amir Sjarifuddin]] membentuk "Badan Pertahanan B" yang dikepalai seorang mantan Komisioner Polisi. Alhasil, pada tanggal 30 April 1947, seluruh badan intelijen digabung di bawah Menhan, termasuk BRANI yang menjadi Bagian V dari Badan Pertahanan B.
Selengkapnya struktur organisasi BIN adalah :
 
Pada tahun 1949, Menteri Pertahanan Sri Sultan HB IX tidak puas dengan kinerja dan performa intelijen saat itu yang berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi dengan baik, maka Sri Sultan HB IX membentuk Dinas Chusus (DC), yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ancaman negara dan bangsa kedepan, serta mampu menjaga NKRI. Program rekrutmen DC merupakan program intelijen dari kader-kader Sipil Non Militer pertama di Indonesia yang dilatih oleh [[Central Intelligence Agency|Centra Intelligence Agency]] [[Amerika Serikat]] (CIA). Para calon-calon intelijen dikirim ke Pulau Saipan Filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia. Para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestin yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi (Trikora, Dwikora, G30. S PKI, dll). DC dikenal dengan nama samaran Ksatria Graha yang merupakan kader-kader intelijen profesional terlatih, yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah intelijen Indonesia.
*Kepala
*Wakil Kepala
*Sekretariat Utama
*Deputi Bidang Luar Negeri
*Deputi Bidang Dalam Negeri
*Deputi Bidang Kontra Intelijen
*Deputi Bidang Pengolahan dan Produksi
*Deputi Bidang Teknologi
*Inspektorat Utama
*Staf Ahli Bidang Politik
*Staf Ahli Bidang Ekonomi
*Staf Ahli Bidang Hukum
*Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
*Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
 
Pada awal tahun 1952, Kepala Staf Angkatan Perang, [[T.B. Simatupang]], menurunkan lembaga intelijen menjadi Badan Informasi Staf Angkatan Perang (BISAP). Akibat persaingan di tubuh militer, sepanjang tahun 1952-1958, seluruh angkatan dan kepolisian memiliki badan intelijen sendiri-sendiri tanpa koordinasi nasional. Maka pada 5 Desember 1958, Presiden [[Soekarno]] membentuk Badan Koordinasi Intelijen (BKI) dengan Kolonel Laut Pirngadi sebagai kepala.
== Tugas pejabat BIN ==
=== Kepala BIN ===
Kepala BIN adalah pejabat negara setingkat Menteri.
 
Selanjutnya, 10 November 1959, BKI diubah kembali menjadi Badan Pusat Intelijen (BPI) yang bermarkas di Jalan Madiun, yang dikepalai oleh Dr. Soebandrio. Di era tahun 1960-an hingga akhir masa [[Orde Lama]], pengaruh Soebandrio pada BPI sangat kuat diikuti perang ideologi komunis dan non-komunis di tubuh militer, termasuk intelijen.
{| {{prettytable}}
|+'''Daftar Kepala BIN'''
|- style="background-color: #f99; color: black;"
!Pangkat
!Nama
!Awal masa jabatan
!Akhir masa jabatan
!Keterangan
|-
| [[Jenderal (Purn.)]] || [[A.M. Hendropriyono]] || [[2001]] || [[2004]] || [[Kabinet Gotong Royong]]
|-
| [[Mayor Jenderal (Purn.)]] || [[Syamsir Siregar]] || [[8 Desember]] [[2004]] || [[22 Oktober]] [[2009]] || [[Kabinet Indonesia Bersatu I]]
|-
| [[Jenderal Polisi (Purn.)]] || [[Sutanto]] || [[22 Oktober]] [[2009]] || ''Sedang menjabat'' || [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]
|}
 
=== 1965-sekarang ===
Tugas kepala BIN:
Setelah gonjang-ganjing tahun 1965, [[Soeharto]] mengepalai Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Berikutnya, di seluruh daerah (Komando Daerah Militer/Kodam) dibentuk Satuan Tugas Intelijen (STI). Kemudian pada 22 Agustus 1966, Soekarno mendirikan Komando Intelijen Negara (KIN) dengan Jendral TNI [[Soeharto]] sebagai kepala, bersama dengan Menteri/Panglima Angkatan Darat, Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Ketua Presidium Kabinet Ampera.<ref>{{Cite web|title=KEPPRES No. 181 Tahun 1966 tentang Komando Intelijen Negara [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/105232/keppres-no-181-tahun-1966|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2023-05-17}}</ref>
*memimpin BIN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
*menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BIN
*menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BIN yang menjadi tanggung jawabnya
*membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain
 
Sebagai lembaga intelijen strategis, maka BPI dilebur ke dalam KIN yang juga memiliki Operasi Khusus (Opsus) di bawah Letkol. [[Ali Moertopo]] dengan asisten Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani dan Aloysius Sugiyanto. Kurang dari setahun, 22 Mei 1967 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk mendesain KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN). Mayjen TNI Soedirgo ditunjuk sebagai Kepala BAKIN pertama.
=== Wakil Kepala ===
mempunyai tugas membantu Kepala dalam melaksanakan tugas memimpin BIN
 
Pada masa Mayjen TNI Sutopo Juwono, BAKIN memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo, perwira Polisi Militer (POM) lulusan Fort Gordon, AS. Pada awal 1965, Nicklany menciptakan unit intel PM, yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Pintel) POM. Secara resmi, Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel), lalu pada tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana (Satlak) BAKIN dan pada era 1980-an kelak menjadi Unit Pelaksana (UP) 01.
=== Sekretariat Utama ===
mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan BIN
 
Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi BAKIN dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen TNI [[Ali Moertopo]]. Sebagai orang dalam Soeharto. Opsus dipandang paling prestisius di BAKIN, mulai dari urusan domestik [[Penentuan Pendapat Rakyat]] (Pepera) [[Irian Barat]] dan kelahiran mesin politik [[Golongan Karya]] (Golkar) sampai masalah Indocina. Pada tahun 1983, sebagai Wakil Kepala BAKIN, L.B. Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis (BAIS). Selanjutnya BAKIN tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde Baru.
=== Deputi Bidang Luar Negeri ===
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang operasional penyelidikan yang beraspek luar negeri
 
Setelah mencopot [[L.B. Moerdani]] sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI (BIA). Tahun 2000, Presiden [[Abdurrahman Wahid]] mengubah BAKIN menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) sampai sekarang.
=== Deputi Bidang Dalam Negeri ===
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang operasional
 
Dengan demikian, Sejak 1945 s.d. sekarang, organisasi intelijen negara telah berganti nama sebanyak enam kali:<ref>[http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg16151.html Sejarah BIN]</ref>
=== Deputi Bidang Kontra Intelijen ===
# BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia).
mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan di bidang kontra intelijen
# BKI (Badan Koordinasi Intelijen).
Memberikan arahan dan tugas di bidang kontra intelijen baik didalam maupun diluar negeri
# BPI (Badan Pusat Intelijen).
# KIN (Komando Intelijen Negara).
# BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara).
# BIN (Badan Intelijen Negara).
 
=== InspektoratDaftar UtamaKepala ===
{{Utama|Daftar Kepala Badan Intelijen Negara}}
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan BIN.
Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:<ref>[http://www.bin.go.id/profil/kepala Daftar Kepala BIN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928102837/http://www.bin.go.id/profil/kepala |date=2017-09-28 }} - ''Situs Resmi BIN.go.id''. Diakses 27 September 2017.</ref>
 
* [[Arie J. Kumaat|Letnan Jenderal TNI Arie J. Kumaat]] (1999 s.d. 2001)
=== Staf Ahli Bidang Politik ===
* [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI A.M. Hendropriyono]] (2001 s.d. 2004)
mempunyai tugas memberi telaahan mengenai masalah politik
* [[Syamsir Siregar|Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar]] (8 Desember 2004 s.d. 22 Oktober 2009)
* [[Sutanto|Jenderal Polisi Sutanto]] (22 Oktober 2009 s.d. 19 Oktober 2011)
* [[Marciano Norman|Letnan Jenderal TNI Marciano Norman]] (19 Oktober 2011 s.d. 6 Juli 2015)
* [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]] (6 Juli 2015 s.d. 9 September 2016)
* [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi Budi Gunawan]] (9 September 2016 s.d. sekarang)
 
== Struktur Organisasi ==
=== Staf Ahli Bidang Ekonomi ===
Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 79 Tahun 2020|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/142193/perpres-no-79-tahun-2020|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2024-07-01}}</ref>
mempunyai tugas memberi telaahan mengenai masalah ekonomi dan politik
* Kepala
* Wakil Kepala
* Sekretariat Utama BIN
 
* Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (Deputi I)
=== Staf Ahli Bidang Hukum ===
* Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri (Deputi II)
mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah Hukum
* Deputi Bidang Kontra Intelijen (Deputi III)
* Deputi Bidang Intelijen Ekonomi (Deputi IV)
* Deputi Bidang Intelijen Teknologi (Deputi V)
* Deputi Bidang Intelijen Siber (Deputi VI)
* Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi (Deputi VII)
* Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur (Deputi VIII)
* Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen (Deputi IX)
* Inspektorat Utama
* Staf Ahli
** Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik
** Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
** Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
** Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
** Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
* Pusat BIN
** Pusat Pembinaan Profesi Intelijen
** Pusat Penelitian dan Pengembangan
** Pusat Pendidikan dan Pelatihan
** Pusat Intelijen Medik
** Pusat Psikologi
* Badan Intelijen Negara di Daerah
* Perwakilan BIN di Luar Negeri
* Unit Pelaksana Teknis
** Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN
** Museum Intelijen Negara.
* Satuan Tugas
 
==Galeri==
=== Staf Ahli Bidang Sosial Budaya ===
<gallery>
mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah sosial budaya termasuk bidang arsitektur yng merupakan seni dalam budaya indonesia
Berkas:Logo Badan Inteligen Negara.png|Lambang BIN sebelum 2020
Berkas:Logo BAKIN.jpg|Lambang Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN)
Berkas:Kantor BIN.jpg|Kantor BIN
Berkas:Patung Bung Karno BIN.jpg|Patung Soekarno-Hatta di area perkantoran BIN
</gallery>
 
== Lihat pula ==
=== Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan ===
 
mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah pertahanan dan keamanan.
* [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara]]
* [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* [http://www.legalitas.org/database/puu/2005/perpres52-2005.pdf Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005]
Merupakan referensi untuk jurusan Arsitektur yang menangani tugas luar yang berhubungan dengan property dimana kegiatan property sudah mendesign urusan luar negri yang menjadi bagian dari Sosial Politik,Seni dan Budaya.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bin.go.id/ Situs web resmi Badan Intelijen Negara]
 
{{Badan intelijen nasional}}
{{LPND}}
 
[[Kategori:Penegak hukum]]
{{indo-stub}}
[[Kategori:Badan intelijen Indonesia]]
 
[[Kategori:Badan intelijen]]
 
[[en:Indonesian State Intelligence Agency]]
[[fr:Badan Intelijen Negara]]
[[it:Badan Intelijen Nasional]]
[[jv:Badan Intèlijen Negara]]