RRI Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k AM nya rosak |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| above = LPP RRI Stasiun Surakarta
| callsign =
| logo = RRI Surakarta 2023.svg<!-- harus menunjukkan kata "
| logo_size = 200px
| logo_alt =
Baris 35:
| former_frequencies =
| callsign_meaning = <!--do not apply special formatting-->
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan
| facility_id =
| class =
Baris 51:
}}
'''Radio Republik Indonesia Surakarta''' ('''RRI Surakarta''' ({{lang-jv|ꦫꦣꦶꦪꦺꦴꦫꦺꦥꦸꦧ꧀ꦭꦶꦏ꧀ꦆꦤ꧀ꦝꦺꦴꦤꦺꦱꦶꦪꦱꦸꦫꦏꦂꦠ|Radio Républik Indonésia Surakarta}}), juga dikenal sebagai '''RRI Solo''') adalah [[stasiun radio]] milik [[Radio Republik Indonesia|LPP Radio Republik Indonesia]] di [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Berdiri pada tanggal 1 April 1933 sebagai ''Solosche Radio Vereeniging'' (SRV), stasiun ini mengoperasikan empat stasiun radio FM. RRI Surakarta berlokasi di Jalan [[Abdulrachman Saleh|Abdulrahman Saleh]] 51, [[Kestalan, Banjarsari, Surakarta|Desa Kestalan]], [[Banjarsari, Surakarta|Kecamatan Banjarsari]], Kota Surakarta.<ref>{{cite web |title=Alamat RRI Surakarta |url=https://ppid.rri.go.id/dokumen/data/14588|website=PPID LPP Radio Republik Indonesia|access-date=22 Juli 2024}}</ref>
RRI Surakarta adalah satu dari tiga stasiun RRI yang melayani Provinsi Jawa Tengah, bersama-sama dengan [[RRI Semarang]] dan [[RRI Purwokerto]], dan ketiganya juga tergabung dalam Koordinator Wilayah (Korwil) Nusantara XI bersama dengan [[RRI Yogyakarta]].<ref>{{cite web |url=https://www.rri.co.id/daerah/546989/ngatno-resmi-jabat-kepala-lpp-rri-semarang |title=Ngatno Resmi Jabat Kepala LPP RRI Semarang|website=LPP Radio Republik Indonesia|date=6 Februari 2024|access-date=7 Februari 2024}}</ref>
Baris 57:
== Sejarah ==
=== Masa pra-kemerdekaan ===
Cikal bakal adanya RRI Surakarta tidak bisa dilepaskan dari berdirinya radio pribumi pertama di Indonesia ''Solosche Radio Vereeniging (SRV)'' (Perhimpunan Radio Solo), yang mulai mengudara pada 1 April 1933 oleh [[Mangkunegara VII|KGPAA Mangkunegara VII]] bersama RM Sarsito Mangunkusumo, dan tanggal berdirinya RRI Surakarta (atau SRV saat itu) ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional sejak tahun 2019 melalui Keppres No. 9 tahun 2019.<ref>{{cite web |url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/hari-penyiaran-nasional-peringatan-sejarah-dan-dinamika-penyiaran-di-indonesia|title=Hari Penyiaran Nasional: Peringatan, Sejarah, dan Dinamika Penyiaran di Indonesia|publisher=Harian Kompas (via Kompaspedia)|date=1 April 2024|access-date=7 April 2024}}</ref> Radio tersebut merupakan penerus dari PK2MN (Pemancar Kring Ketimuran Mangkunegaran) yang masih terbatas pada menyiarkan gendhing-gendhing Jawa (klenengan) dari ''Javansche Kuntskring Mardiraras'' dan menyiaran [[Wayang wong|wayang orang]] (wayang wong) dari Kagungan Dalem Balekambang.<ref name="SejarahRRISurakarta"/> Setahun kemudian, pada 1 Februari 1934, SRV menyiarkan orkes keroncong yang merupakan sumbangan dari Perhimpunan Musik Keroncong Montecarlo. Kemudian pada 18 Juli tahun yang sama, SRV menyelenggarakan siaran langsung Garebeg [[Sekaten]] dengan mengumandangkan kagungan dalem gamelan “Kyai dan Nyai Sekati” dari alun-alun utara [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Keraton Surakarta]].<ref name="SejarahRRISurakarta">{{cite web |url=https://ppid.rri.go.id/download/dokumen/sejarah_singkat_rri_surakarta.pdf/12705|title=Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta|website=PPID Radio Republik Indonesia|access-date=18 September 2024}}</ref>
Dalam perkembangannya, berkat suksesnya radio ini "menguasai angkasa" Kota Solo, SRV kemudian memperluas jangkauan siarannya hingga ke beberapa kota di [[Hindia-Belanda]], seperti di Batavia (kini [[Jakarta]]), Bandoeng, Soerabaja, Semarang, Madiun, Purwokerto, dan Bogor, dimana kesemua cabang SRV berubah menjadi stasiun radio yang bersiaran secara mandiri.<ref name="RadioKambing>{{cite web|url=https://mpn.kominfo.go.id/index.php/2021/03/26/koleksi-utama-monpers-pemancar-radio-kambing/|title=Koleksi Utama Monpers: Pemancar Radio Kambing|publisher=Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|access-date=18 September 2024|date=26 Maret 2021}}</ref> Di sisi lain, pada 18 Oktober 1934, berdirilah Siaran Radio Indonesia (SRI) oleh [[Kasunanan Surakarta]] yang merupakan radio pertama yang menggunakan kata "Indonesia" namun mendapat subsidi langsung dari [[NIROM]] dan tidak tergabung dalam Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) yang diketuai [[Sutardjo Kertohadikusumo]].
|