Kraksaan, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmed Fikrie (bicara | kontrib)
k Melengkapi informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ahmed Fikrie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 12:
}}
 
'''Kraksaan''' ([[Hanacaraka]]: ꦏꦿꦏ꧀ꦱꦄꦤ꧀, [[Abjad Pegon|Pegon]]: كراكساان, [[Bahasa Belanda|Belanda]]: ''Kraksaän'') adalah sebuah kota kecamatan sekaligus ibukota dari [[Kabupaten Probolinggo]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kraksaan ditetapkan menjadi ibukota pusat pemerintahan [[Kabupaten Probolinggo]] yang disahkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 02 tahun 2010 <ref>[https://peraturan.bpk.go.id/Details/5007/pp-no-2-tahun-2010 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemindahan ibu kota Kabupaten Probolinggo dari wilayah Kota Probolinggo ke wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> tertanggal 5 Januari 2010. Kecamatan Kraksaan berlokasi di sisi timur [[Kota Probolinggo]] dan berjarak berjarak sekitar 25,8 km. Jarak dihitung dari 0 km Kota Probolinggo hingga Alun-Alun Kraksaan.
 
[[File:Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan.jpg|jmpl|280px|Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan]]
 
Pengembangan ekonomi, pendidikan, dan tata ruang mulai dilaksanakan dengan memindahkan hampir semua gedung pemerintahan dari Kota Probolinggo ke Kecamatan [[Dringu, Probolinggo|Dringu]] dan Kecamatan Kraksaan
Baris 22 ⟶ 20:
 
Daerah strategis yang dilalui oleh jalur ''postweg'' Anyer-Panarukan serta kondisi alam yang tidak terlalu panas, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini.Kontur tanah sebagian besar datar yang berdekatan dengan pantai sangat mudah untuk mendirikan bangunan apapun dengan aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang sangat mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang melintasi kota, tetapi daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 2 sungai besar melewati kota ini, yaitu:
# [[Sungai Rondoningo]] di sebelah barat
# Sungai Kertosono di tengah-tengah kota
# Sungai Kandangjati di sebelah timur
Baris 31 ⟶ 29:
[[File:Aloon-Aloon Kraksaan, bij Probolinggo, Oost-java.jpg|thumb|250px|Alun-alun Kraksaan pada masa [[Hindia Belanda]].]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Staatsieportret van het Inlands Bestuur van Kraksaän bij Probolinggo TMnr 10001708.jpg|jmpl|ka|250px|Potret para pamong praja pribumi Kraksaan dan Controleur sekitar tahun 1885.]]
[[File:Suikerfabriek Kandang Djati (vermoedelijk) bij Kraksaän, KITLV 18234.tiff|jmpl|250px|Pabrik Gula Kandang Djati di [[Kraksaan, probolinggo|Kraksaan]]sekitar tahun 1925.]]
[[File:Hulppost- en telegraafkantoor te Kraksaän, Oost-Java, KITLV 30390.tiff|jmpl|250px|[[Kantor pos]] Kraksaan sekitar tahun 1930.]]
 
Nama Kraksaan sebetulnya tidak lepas dari asal usul [[Kabupaten Probolinggo]]. Menurut cerita masyarakat, Kraksaan sebetulnya merupakan perubahan ucap dari "Krasan" yang artinya betah, di mana pada waktu Hayam Wuruk merasa betah selama beristirahat di wilayah ini. Semenjak saat itu, wilayah ini disebut Krasan, Kraksan, dan beralih ucap menjadi "Kraksaan". Kraksaan pernah menjadi ibukota '''[[Kabupaten Kraksaan]]'''. Kabupaten mandiri yang merupakan pecahan dari [[Kabupaten Probolinggo]], berlaku secara resmi sejak 1 Januari 1929. '''[[Kabupaten Kraksaan]]''' kemudian dibubarkan atau dihapus, dan digabungkan lagi dengan Kabupaten Probolinggo, yang berlaku secara resmi per 1 Januari 1935. Bupati Kraksaan yang pertama dan terakhir adalah '''Raden Tumenggung Djojodiprodjo''', menjabat sejak 1 Juli 1928 sampai dengan wafatnya pada 3 September 1932. Lokasi makam beliau ini terletak di Jl. Brantas, Kel. Pilang, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo.
 
== Sarana ekonomi ==
Sarana perkotaan yang sudah berdiri kokoh seperti pusat informasi di Gedung Islamic Centre, Masjid Agung, Polres Probolinggo, GOR Sasana Krida, Alun-alun Kecamatan, dan namun KantorGedung Pemerintahan terpusat yang memudahkan warga masihdan belumlain adasebagainya. Pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah.
 
Wilayah yang terkenal dengan buah mangga dan anggurnya ini sudah meraih adipura 3 kali berturut-turut pada 2008,2009, dan 2010. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, tetapi budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut kota, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Probolinggo merenovasi pasar-pasar tradisional seperti pasar ikan Sidomukti, Pasar Baru Sumberlele, dan Pasar Semampir.
 
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai terutama di desa Kalibuntu rata-rata bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Dukungan pemerintah setempat ditandai dengan membangun pelabuhan lokal dan balai karantina hewan.
 
== Pemerintahan ==
[[File:Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan.jpg|jmpl|280px|Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan]]
Sebagai Ibu kota Kabupaten Probolinggo, gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah ini seperti Gedung DPRD, Gedung Polres Probolinggo, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, KPU, Sekretariat Daerah, dan instansi kedinasan.
 
Sebagai Ibu kota Kabupaten Probolinggo, gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah ini seperti Kantor Bupati, Gedung DPRD, Gedung Polres Probolinggo, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, KPU, Sekretariat Daerah, dan instansi kedinasan.
<br>Secara administratif, Kecamatan Kraksaan mencakup 5 kelurahan dan 13 desa, yakni:
 
Baris 84 ⟶ 83:
 
== Transportasi ==
Sistem transportasi di kota kecil ini terkesan masih kurang memadai. Kendaraan umum hanya lewat jalan utama, seperti bus dan angkutan kota yang mengangkut penumpang sepanjang Probolinggo dan Situbondo, angkutan ke desa masih jarang sehingga selang waktu antara kendaraan satu dengan yang lain sangat lama, ojek motor, mikrolet, minibus dan becak masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sepeda motor sebagai transportasi utama.
 
Dulu, terdapat sebuah [[Stasiun Kraksaan|stasiun kraksaan]] dengan bangunan yang cukup megah terletak di tengah kota, tepatnya gedung yang saat ini dipakai oleh radio swasta dan beberapa toko (terpasang papan nama PT. KAI). Berdasarkan pada rute tram milik website Belanda terdapat dua halte trem di daerah Semampir, Kraksaan wetan dan Patokan. Rel ini juga digunakan untuk mengangkut gula dari PG. Kandang Djati, PG.Paiton, PG. Djaboeng dan PG. Bago di daerah Besuk. Seiring perkembangan jalan dan angkutan yang semakin maju, moda kereta api bekas PbSM ini akhirnya ditutup oleh pemerintah.walaupun Walaupun saat ini ada wacana untuk merevitalisasi jalur mati yang cukup strategis. Selain itu, tol[[Jalan Tol Trans-Jawa|Tol transTrans-jawaJawa]] direncanakan melintas di sebelah selatanbarat kecamatan kraksaan dengan salah satu pintu gerbang nya berada di sekitar desaKelurahan rangkangSemampir.
 
== Pendidikan dan budaya ==