Eddy Hiariej: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Sfriu (bicara): -> per diskusi tentang gelar akademik (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
| term_start = 21 Oktober 2024
| term_end =
| predecessor = ''DiriTidak sendiriada''
| successor =
| 1blankname = Menteri
| 1namedata = [[Supratman Andi Agtas]]
| office1 = Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
| order1 = ke-4
| term_start1 = 23 Desember 2020
| term_end1 = 7 Desember 2023
Baris 45:
}}
 
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Edward Omar Sharif Hiariej''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Hum.]] ({{lahirmati|[[Ambon]], [[Maluku]]|10|4|1973}}) adalah seorang [[Akademikus|akademisi]] dan [[Profesor|Guru Besar]] [[Hukum pidana|Ilmu Hukum Pidana]] di [[Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada]]. Pada 21 Oktober 2024, ia dilantik oleh Presiden [[Prabowo Subianto]] sebagai [[Daftar Wakil Menteri Hukum Indonesia|Wakil Menteri Hukum Indonesia]] pada [[Kabinet Merah Putih]] Periode 2024-2029. Eddy meraih gelar tertinggi di bidang akademis dalam usia yang terbilang masih muda yaitu pada usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga dikenal sangat mendukung Omnibus Law walau sebelum menjadi wamen mengkritiknya dan dalam RKUHP perjuangan menggolkan RUU ini sangat nampak.<ref>{{cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55c83b3016c68/prof-eddy-o-s-hiariej--dulu-gagal-masuk-fh--kini-jadi-profesor-hukum-pidana|title=Prof. Eddy O. S. Hiariej: Dulu Gagal Masuk FH, Kini Jadi Profesor Hukum Pidana|author=|date=10 Agustus 2015|website=hukumonline.com|accessdate=23 Desember 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/14/19553361/eddy.hiariej.jadi.saksi.ahli.ahok.jaksa.emoh.ajukan.pertanyaan|title=Eddy Hiariej Jadi Saksi Ahli Ahok, Jaksa Emoh Ajukan Pertanyaan|first=Kurnia Sari|last=Aziza|date=|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Desember 2020|editor-last=Patnistik|editor-first=Egidius}}</ref><ref>{{cite web|url=https://tokoh.id/tokoh/direktori/eddy-os-hiariej/|title=Eddy OS Hiariej|first=Tokoh|last=Indonesia|date=9 November 2015|publisher=|accessdate=23 Desember 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=http://lcdc.law.ugm.ac.id/berita-457-pengukuhan-jabatan-guru-besar-prof-dr-edward-omar-sharif-hiariej-sh-mhum.html}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Kehidupan Pribadi ==
Eddy Hiariej sapaan akrab Wamenkumham ini bermula sebagai seorang akademisi yang bergelar Profesor. Ayah Edward memintanya menjadi [[jaksa]]. Namun di kemudian hari almarhum ayahnya meminta Edward menjadi [[pengacara]] agar dapat membela masyarakat.<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/mengenal-lebih-dekat-wamenkumham-eddy-hiariej-perjalanan-karier-dan-permintaan-sang-ayah-1117070|website=JPNN.com|language=id|access-date=2023-03-31}}</ref>
 
Pria kelahiran [[Kota Ambon|Ambon]], [[Maluku]] 10 April 1973 adalah seorang guru besar dalam ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia akhirnya mendapat gelar Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010.
 
== Pendidikan ==
Baris 60:
 
== Karier ==
Nama Edward Omar Sharif Hiariej muncul ketika menjadi saksi ahli bagi pasangan [[Joko Widodo|Jokowi]]-[[Ma'ruf Amin|Ma’ruf Amin]] dalam sengketa hasil Pilpres di [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pilpres 2019]]. Selain itu, dia juga kerap menjadi saksi kasus penistaan agama yang menjerat mantan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]] pada tahun 2017.<ref name=":3">{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2023-11-10|title=Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Tersangka Kasus Dugaan Suap KPK|url=https://www.liputan6.com/regional/read/5449522/profil-wamenkumham-edward-omar-sharif-hiariej-tersangka-kasus-dugaan-suap-kpk|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-11-17}}</ref> Dalam perjalanan kariernya mantan Wakil Rektor ini juga sudah menerbitkan sejumlah buku. Di antaranya Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015), Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010) dan sebagainya.
 
Pada tahun 2023, Erick yang meripakanmerupakan kakak Eddy dipecat dari jabatannya di Universitas Gajah Mada karena kasus penyerangan seksual terhadap salah satu mahasiswi di tahun 2016.<ref>{{Cite web|last=detikJogja|first=Tim|title=5 Fakta Kasus Eric Hiariej, Dosen UGM Dipecat atas Pelecehan Seks|url=https://news.detik.com/berita/d-7040287/5-fakta-kasus-eric-hiariej-dosen-ugm-dipecat-atas-pelecehan-seks|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-11-17}}</ref>
 
Presiden Jokowi mengangkat Eddy sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada 23 Desember 2020.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-11-10|title=Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Profesor Hukum yang Tersandung Korupsi|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/11/10/08565011/profil-wamenkumham-edward-omar-sharif-hiariej-profesor-hukum-yang-tersandung|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref> . Hiarej mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia setelah dijadikan tersangka gratifikasi sebesar 7 miliar rupiah.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-12-07|title=Jokowi Resmi Berhentikan Eddy Hiariej sebagai Wamenkumham|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/16175591/jokowi-resmi-berhentikan-eddy-hiariej-sebagai-wamenkumham|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-01-06}}</ref>
Baris 86:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Surat perintah [[Investigasi kriminal|penyidikan]] (sprindik) dengan tersangka terhadap Eddy Hiariej itu telah ditandatangani pimpinan KPK dua pekan yang lalu, sebelum tanggal 9 November 2023.<ref>{{Cite news|date=2023-11-09|title=KPK Benarkan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penerimaan Suap|url=https://www.jawapos.com/kasuistika/013265777/kpk-benarkan-wamenkumham-eddy-hiariej-jadi-tersangka-kasus-dugaan-penerimaan-suap|work=Jawa Pos|access-date=2023-11-09}}</ref>
 
Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan tersangka mantan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej dalam kasus suap dan gratifikasi oleh KPK dinyatakan TIDAKtidak SAHsah. <ref>{{Cite web|last=Budi|first=Mulia|title=Ini Pertimbangan Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Eddy Hiariej|url=https://news.detik.com/berita/d-7168651/ini-pertimbangan-hakim-kabulkan-gugatan-praperadilan-eddy-hiariej/1|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-10-20}}</ref>
 
== Referensi ==