Suku Panyalai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekandreas (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Susilo budiman (bicara | kontrib)
k Suku dalam kbbi berarti golongan orang sebagai bagian dari kaum yang seketurunan: -- Koto; -- Piliang; -- Bodi; -- Caniago. Istilah Pasukuan adalah kata berimbuhan dari Suku.
Tag: Pembatalan
 
(19 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{one source}}{{refimprove}}'''Panyalai''' disebut juga sebagai '''Chaniago Panyalai''' merupakan salah satu [[OrangDaftar Suku Minangkabau#Persukuan|suku (klan)]] di etnis[[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Saat ini banyak ditemui di daerah rantau Pariaman (Kabupaten [[Padang Pariaman]] dan Kota [[Pariaman]]) seperti Nagari Pauh Kambar, Kayutanam, Kuraitaji, Ulakan, Sintuk Toboh Gadang, Tapakis, Sicincin, Lubuk Alung, dsb; dan juga ditemukan di [[Kabupaten Tanah Datar]] yakni di Nagari Panyalaian (Kec. X Koto) dan Nagari III Koto (Kec. Rambatan); serta juga terdapat beberapa di [[Kota Padang Panjang]]. Jika dirunut dari asal muasalnya dapat disimpulkan suku Panyalai berasal dari Ranah Batipuh X Koto Luhak Tanah Datar, daerah ketiga yang didiami oleh nenek moyang orang Minangkabau setelah Pariangan (daerah asal), Sungai Tarab dan Limo Kaum.
 
Dari Batipuh X Koto menyebar ke tiga daerah utama, ke Barat yaitu Rantau Pariaman, ke Utara yaitu Luhak Agam dan Selatan melalui Nagari Sumpur, Nagari Sumani sampai ke Rantau Padang. Di daerah rantau Suku Panyalai dikenal juga dengan Panyalai Caniago karena berasal dari rumpun Bodi Caniago. Untuk lebih detailnya, pada dasarnya suku ini merupakan pecahan dari [[suku Caniago|Caniago]]. Suku (''klan'') Panyalai berkerabat dengan [[Suku Sumagek|Sumagek]] dan [[Suku Mandaliko|Mandaliko]] yang sama-sama pecahan dari Caniago.
 
Suku Panyalai di [[Kurai Taji, Nan Sabaris, Padang Pariaman|Nagari Kuraitaji]] mempunyai 4 [[Orang Minangkabau#Persukuan|paruik]] yaitu:<ref>{{Cite web |url=http://qbar.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=143&Itemid=33 |title=Salinan arsip |access-date=2009-12-08 |archive-date=2012-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120118040517/http://qbar.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=143&Itemid=33 |dead-url=yes }}</ref>
Baris 28:
* Datuak Bandaro Alam.
* Datuak Bandaro Bungsu.
* Datuak Paduko Basa (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]]).
* Datuak Tumpatiah (di Kampung Teleng, [[Kampung Manggis, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Kel. Kampung Manggis (bagian wilayah adat Nagari Bukit Surungan), Kec. Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang]]).<ref>Pemerintahan Kota Padang Panjang (25 Februari 2023). [https://berita.padangpanjang.go.id/5818/yendra-faisal-diangkat-jadi-panghulu-kapalo-kaum-suku-panyalai "Yendra Faisal Diangkat Jadi Panghulu Kapalo Kaum Suku Panyalai"]. ''Berita Padang Panjang''. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2024.</ref>
 
== Referensi ==