Ba 'Alwi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
|||
(42 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
{{Infobox family|name=Ba 'Alawi|native_name=با علوى|native_name_lang=AR|image=Habib-ali-bungur.jpg|crest=|footnotes=|imagecaption=Keluarga Ba 'Alwi di Indonesia|early_forms=|members='''Klan''': al-Mushayyakh, Al-Aydarus , al-Muhdar, al-Attas, al-Basakut, al-Saqqaf, al-Shahab, al-Haddad, al-Jamalullail, al-Habshi, al-Hamid, al-Khirid, al-Shaykh Abu Bakr, Ba Faqih, Banahsan, al-Qadri, al-Haddar, al-Jufri dll|otherfamilies=al-Rayyan, Thangal, Nuwaythi, Ba Mashkoor, Ba Rumaidaan, Ba Hamaam, al-Amoodi, Ba Naeemi, Ba Hammudi|traditions=[[Tarekat Ba'alawiyah|Tarekat Ba'Alwi]]|ethnicity=|origin=[[Hadhramaut]]|region=[[Yemen]], [[Saudi Arabia]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Brunei]], [[United Arab Emirates]], [[India]], [[Bangladesh]],[[Singapore]], [[Maldives]], [[Comoros]], [[South Africa]], [[Somalia]], [[Ethiopia]], [[Kenya]], [[Uganda]], [[Tanzania]], [[Democratic Republic of the Congo]]|birth_place=}}
'''Ba 'Alwi''' atau '''Ba 'Alawi''' ({{lang-ar-at|آل باعلوي|al-bā'alawiy}}) adalah sekelompok keluarga [[:en:Hadharem|Hadhrami]] dan kelompok sosial yang berasal dari [[Hadramaut|Hadhramaut]] di sudut barat daya [[Semenanjung Arab]]. Mereka menelusuri garis keturunan mereka kepada seorang tokoh bernama Ubaidillah,yang klaim ketersambungan nasabnya kepada Nabi Muhammad SAW masih menjadi kontroversi karena ketiadaan sumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak [[Ahmad al-Muhajir|Ahmad bin Isa]]
Klan Ba 'Alwi yang berasal dari Tarim, Hadramaut, Yaman, mengaku sebagai keturunan Nabi Islam [[Muhammad]]. melalui jalur Ahmad bin Isa bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidi bin Ja'far al-Sadiq bin Muhmmad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fatimah binti Muhammad. Namun demikian klaim Ba 'Alwi sebagai keturunan Muhammad mendapat banyak kritik dan menjadi kontroversi.<ref>Tabaqat al-Khawass Ahl al-Sudur wa al-Albab oleh Ahmad bin Sulaiman Abu Bakrah al-Turbani</ref><ref>Nashab al-Qurasy wa al-Hashimi oleh Murad Syukri Suwaidan</ref><ref>Asbab al-Nuzul oleh Sheikh Muqbil al-Wada'i</ref>{{sfn|Imaduddin Utsman Al-Bantani|2024}}
Baris 11:
== Penyebaran di Indonesia ==
Abad ke-19 adalah masa gelombang migrasi besar-besaran keluarga Ba’alwi dan imigran Yaman lainnya ke Nusantara. Migrasi ini menyusul perubahan kebijakan Kolonial Belanda yang secara perlahan menjadikan wilayah Jawa dan kepulauan lain di Nusantara terbuka bagi pasar internasional.{{sfn|Burhanuddin|1999}} Perpindahan mereka ke Nusantara didorong
Di Nusantara, mereka bekerja di bidang perkebunan, karyawan pabrik, tukang kebun, kurir dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang bekerja pada pemerintahan kolonial Belanda seperti [[Usman bin Yahya|Utsman bin Yahya]] yang diangkat menjadi mufti (yang bertugas berfatwa) Belanda di Batavia. Utsman pulalah yang kemudian mengalami benturan dengan ulama-ulama Banten yang merupakan murid-murid Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim. Hal itu, dikarenakan fatwa keagamaan Utsman tentang haramnya memberontak kepada Belanda, dan mereka yang melakukannya dianggap terkena delusi agama. Fatwa itu terkait pemeberontakan rakyat Banten pada tahun 1888 M.{{Sfn|Utsman bin Yahya|1890|p=22}}Seperti di Pulau Jawa, di Aceh juga tidak jauh berbeda, terjadi penghianatan dari oknum Ba’alwi terhadap perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda, bahkan lebih mengenaskan.
Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, keluarga Ba’alwi banyak yang aktif dalam perpolitikan Indonesia, diantaranya D.N. Aidit yang menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan bahwa Aidit adalah nama marga dari yaman diungkapkan oleh anak Aidit, Ilham Aidit.<ref name=":2">{{Cite web|date=2018-11-20|title=Simpang Siur Kabar DN Aidit Keturunan Rasulullah|url=https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/pi8mbw282/simpang-siur-kabar-dn-aidit-keturunan-rasulullah-part1|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-09-14}}</ref>Pengakuan ini bertentangan dengan informasi dari perkumpulan marga Aidid.<ref name=":2" /> Klaim DN Aidit keturunan Ba Alawi telah dibantah [[Fadli Zon]] dan [[Rabithah Alawiyah]].<ref>https://fajar.co.id/2022/08/20/budiman-pdip-bilang-dn-aidit-keturunan-arab-fadli-zon-beri-bantahan-begini/</ref> Aidit kemudian dihukum mati di Boyolali pada 23 November 1965 karena pengkhiantan kepada Negara Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2018|title=Jasir Hadibroto dan Eksekusi Mati D.N. Aidit|url=https://tirto.id/cPvz|website=Tirto.id}}</ref> Selain Aidit, marga Ba’alwi yang menjadi anggota PKI juga adalah Ahmad Sofyan Baroqbah. Ia dieksekusi mati pada 19 Januari 1974, setelah diburu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] selama bertahun-tahun di Kalimantan Barat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2017|title=Sayid Komunis yang Diburu Tentara Baret Merah|url=https://tirto.id/chz3|website=Tirto.id}}</ref> Seorang marga Ba’alwi di Kalimantan Timur, Fahrul Baraqbah, juga anggota PKI yang ditangkap pasca meletusnya peristiwa 1965.<ref name=":1" />
Ada juga Habib yang ikut berjuang bagi kemerdekaan Indonesia seperti Habib [[Ali bin Abdurrahman Alhabsyi|Habib Ali Kwitang]], Habib [[Idrus bin Salim Al-Jufri]], Habib Salim Bin Jindan, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syarif Sultan Abdul Hamid II dan Habib Ahmad Assegaf.<ref>https://nasional.sindonews.com/read/842327/15/7-habib-yang-memiliki-peran-dalam-kemerdekaan-ri-nomor-5-ciptakan-mars-hari-merdeka-1659262035/30</ref> Ba Alawi juga terlibat dalam Perang Diponegoro yaitu laskar Basyaiban.<ref>https://journal.kurasinstitute.com/index.php/bip/article/view/468</ref>[[Imam Bonjol]] juga masih keturunan Ba Alawi.<ref>https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/silsilah-imam-bonjol-pahlawan-nasional-asal-sumatra-barat-20CJW5WII3D</ref> Banyak dari klaim tersebut telah dibantah oleh sejarawan Prof. Anhar Gonggong ,Doktor Menachem Ali dan Mahfud MD .<ref>{{Citation|title=BISIKAN RHOMA # 135: MENANGGAPI PENGKLAIMAN SEJARAH OLEH OKNUM HABIB, PROF ANHAR GONGGONG KETAWA AJA|url=https://www.youtube.com/watch?si=3xsdvPar1-77H4FG&v=nA2ijVd6JP0&feature=youtu.be|date=2024-07-26|accessdate=2024-10-25|last=Rhoma Irama Official}}</ref>
[[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Guru Sekumpul]] termasuk keturunan Ba Alwi dan Haul diperingati di masjid Jami Ba Alwi [[Kalimantan Selatan]] oleh para Habib.<ref>https://wasaka.kalselprov.go.id/ribuan-warga-antusias-hadiri-peringatan-isra-miraj-dan-haul-guru-sekumpul-di-masjid-jami-al-baalawi-gambut/</ref>Rabithah Alawiyah sendiri pernah membantah status Guru Sekumpul sebagai Habib.<ref>{{Citation|title=RABITHAH ALAWIYAH MENYATAKAN ABAH GURU SEKUMPUL BUKAN BAGIAN KELUARGA AL IDRUS ⁉️|url=https://www.youtube.com/watch?si=A856_dhNP25_d8B1&v=ueAwo-H9lU8&feature=youtu.be|date=2023-06-02|accessdate=2024-10-31|last=Mohsen Official}}</ref>Ulama besar NU KH [[Abdul Hamid Pasuruan]] juga disebut di silsilah sebagai keturunan Ba Alawi.<ref>https://beritabantul.pikiran-rakyat.com/tokoh/pr-2446032994/nasab-kiai-hamid-pasuruan-sampai-kepada-rasulullah-melalui-jalur-mbah-sambu-lasem?page=all</ref><ref>http://www.radarmerahputih.com/2022/08/haul-akbar-habib-abdul-muthi-sulaiman.html</ref> Kerajaan [[Pontianak]] didirikan keturunan Ba Alwi [[Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak| Abdurrahman Al Kadrie]].<ref>https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/30/100000479/kesultanan-pontianak--berdirinya-perkembangan-dan-raja-raja</ref> Kaum Habib juga mendirikan ponpes besar seperti [[Pondok Pesantren Sidogiri]] [[Pasuruan]], Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan, Ponpes Dalwa [[Bangil]], Ponpes Darul Habib [[Sukabumi]], Ponpes As Shidqu [[Kabupaten Kuningan]].<ref>https://kalam.sindonews.com/read/868971/786/5-keturunan-nabi-muhammad-yang-punya-pesantren-besar-di-indonesia-1661674087</ref>Klaim Ba 'Alawi terhadap Ponpes Sidogiri tersebut masih menjadi objek kontroversi karena dibantah Sayyid Zulfiqar.<ref>{{Citation|title=HOAX‼️SEBUT PESANTREN SIDOGIRI DIDIRIKAN OLEH BA ALAWI|url=https://www.youtube.com/watch?si=0w2zlCEHQSvtPo2G&v=bXStjO_zehs&feature=youtu.be|date=2023-05-10|accessdate=2024-10-31|last=SAYYID ZULFIKAR OFFICIAL}}</ref>Tetapi pendapat pendiri Ponpes Sidogiri adalah Ba Alawi menjadi sejarah resmi NU, ponpes Sidogiri dan Indonesia.<ref>https://jatim.nu.or.id/rehat/profil-berdirinya-pondok-pesantren-sidogiri-pasuruan-lR3oU</ref><ref>https://www.kompas.com/stori/read/2024/05/09/210000679/sayyid-sulaiman-pendiri-pondok-pesantren-sidogiri </ref><ref>https://www.detik.com/jatim/berita/d-6978496/ponpes-sidogiri-pasuruan-salah-satu-pondok-pesantren-tertua-di-indonesia</ref><ref>https://sidogiri.net/sejarah/</ref>Ponpes Dalwa disebut memiliki mall, hotel, usaha roti, percetakan, air kemasan dan berbagai usaha lain.<ref>https://khazanah.republika.co.id/berita/s29t9s320/keren-pesantren-di-pasuruan-ini-punya-usaha-berupa-mal-dan-hotel#google_vignette</ref>Pengaruh [[Tarekat Ba 'Alawiyyah]] dapat ditemukan juga di beberapa organisasi Islam besar. Misalnya, [[ritual]] yang dilakukan oleh anggota [[Nahdlatul Ulama]] seperti [[Tahlil]], [[Maulid Nabi Muhammad|maulid]] atau [[ziarah]] semuanya dipengaruhi oleh dan dapat ditelusuri kembali ke ajaran Ba 'Alawiyyah, dimana [[Hadhrami]] Ba 'Alawiyya berhijrah dan mengajarkan tarekat di [[Jawa]] sejak abad ke-18. Pengikut Ba 'Alawiyyah juga mempraktekkan tradisi aspek luar lainnya yang tak diajarkan dalam ''Ihya Ulum al-Deen''. Sebagai contoh, umum bagi para pengikut Ba 'Alawiyyah di masa lalu, terutama di [[Hadramaut]] dan [[Kepulauan Melayu]], untuk melakukan ''[[Sungkem|taqbil]]'', terutama kepada para [[Habib]] yang dihormati.<ref>https://books.google.co.id/books?id=xlb5BrabQd8C&redir_esc=y</ref> Kegiatan spiritual tahunan seperti [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid]], [[Haul (Islam)|Haul]] (peringatan ulang tahun kematian anggota keluarga atau kepada orang-orang yang sangat dihormati di masyarakat<ref name="hudson">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=rr40qWoVQRwC| title=Islam Beyond Conflict: Indonesian Islam and Western Political Theory Law, ethics and governance| editor=Azyumardi Azra| editor2=Wayne Hudson| publisher=Ashgate Publishing, Ltd.| year=2008 |isbn=978-0-7546-7092-6| page=237 | access-date=August 29, 2014}}</ref>), atau praktik yang dilakukan secara rutin seperti [[Zikir|Majelis Zikir]] (biasanya dengan membaca [[zikir]] atau wirid seperti Wird al-Latif atau Ratib oleh Habib [[Abdullah bin Alawi al-Haddad]] setelah setiap waktu [[Salat Subuh|Subuh]] dan [[Salat Magrib|Magrib]]),<ref name="bekasi">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=uQLYAAAAMAAJ| title=Tradisi pembacaan ratibul Haddad di Bekasi: laporan penelitian| first=Aam | last=Abdillah| publisher=Pusat Penelitian, IAIN Sunan Gunung Djati| place=Bandung|year=1998|page=56| language=id| access-date=August 29, 2014}}</ref> [[Tahlil]] (bentuk lain dari majelis zikir, tetapi biasanya dilakukan jika seseorang meninggal), Membaca buku-buku Islam klasik,<ref name="khatam">{{cite web| url=http://bahrusshofa.blogspot.com/2008/07/tradisi-khatam-bukhari.html| title=Tradisi Khatam Bukhari|language=id|access-date=August 29, 2014}}</ref> dan [[Ziarah]] adalah praktik yang diikuti oleh Ba 'Alawiyyah.<ref name="turmudi">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=thrtmDsd6KAC| title=Struggling for the Umma: Changing Leadership Roles of Kiai in Jombang, East Java| series=Islam in Southeast Asia Series|first=Endang |last=Turmudi| publisher=ANU E Press|year=2006| isbn=978-1-920942-43-4| page=214| access-date=August 24, 2014}}</ref>
== Kontroversi Nasab ==
Marga Ba’alwi mengaku sebagai keturunan Nabi Islam Muhammad. dengan urutan nasab sebagai berikut: Alwi (w.400H) bin Ubaidillah (w.383H) bin Ahmad (w.345H) bin Isa al-Naqib (w.300H) bin Muhammad al-Naqib (w.250H) bin Ali al-Uraidi (w.210H) bin Ja’far al-Sadiq (w.148H) bin Muhammad al-Baqir (w.114H) bin Ali Zaenal Abidin (w.97H) bin Sayidina Husain (w.64H) bin Siti Fatimah al-Zahra (w.11H) binti Muhammad.<ref name=":0">{{Cite web|last=Alya Zulfikar|date=15 September 2023|title=Inilah Silsilah Habib Rizieq Shihab. Keturunan Ke-38 Nabi Muhammad|url=https://artikel.rumah123.com/inilah-silsilah-habib-rizieq-shihab-keturunan-ke-38-nabi-muhammad-124800|access-date=}}</ref>
Sayangnya, nasab seperti di atas tersebut, tidak terkonfirmasi dalam kitab-kitab nasab primer yang mu’tabar (yang diakui oleh ahli). Kesimpulan seperti itu bisa dijelaskan, karena kitab-kitab nasab yang ditulis berdekatan dengan masa hidupnya Ubaidillah tidak mencatat namanya sebagai anak dari Ahmad bin Isa
Ba’alwi mencatat, bahwa tahun hijrah Ahmad bin Isa ke Hadramaut adalah tahun 317H,{{sfn|Ali bin Abu Bakar al-Saqran|895}} dan tahun wafatnya adalah tahun 345H.<ref name=":0" /> Jika Ahmad bin Isa, pada tahun 234H berumur 20 tahun, maka berarti ketika hijrah itu ia telah berumur 103 tahun, dan ketika wafat ia telah berumur 131 tahun. Sangat janggal, ada seseorang yang sudah tua renta yang berumur 103 tahun berpindah dari Basrah ke Hadramaut dengan jarak lebih dari 2000 km.{{Sfn|Al-Khatib al-Bagadadi|1422H|p=520 j.13}}
Baris 31 ⟶ 29:
Nama "Ba-Alawi" telah disebut dalam buku abad 8. Sebuah manuskrip yang ditulis Imam Tirmidhi antara 589 H, membantah kliam ini dengan penyebutan nama Muhammad Sahib Mirbath dari keluarga Ba'alawi.<ref>{{Cite AV media|url=https://www.youtube.com/watch?v=QfJi44HYJgw|title=BUKTI SEZAMAN Nama "UBAIDILLAH" Tertulis dengan Jelas sebagai Putra Ahmad bin Isa an-Naqib|language=id|access-date=August 29, 2024}}</ref><ref>{{Cite book|language=ar|url=https://www.noor-book.com/en/ebook-%D9%85%D8%AE%D8%B7%D9%88%D8%B7-%D8%B3%D9%86%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B1%D9%85%D8%B0%D9%8A-%D9%86%D8%B3%D8%AE%D9%87-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D9%88%D8%AE%D9%8A-pdf|title="مخطوط-سنن-الترمذي-نسخه-الكروخي"|access-date=August 29, 2024}}</ref> Ahli keturunan dari abad 8 Hijriah, Bahaudin Al-Janadi dalam bukunya menulis, "As-S''uluk Fi Tabaqatil Ulama Wal Muluk"<ref>{{Cite book |last=Al-Janadi |first=Bahauddin |title=السلك فى طبقة العلماء والملك |pages=463}}</ref>'' said'':'' <blockquote>''Among them (Bait Abi Alawi) is Hasan bin Muhammad bin Ali Ba 'Alawi (who belongs to the Alawi lineage), he is a jurist who memorizes outside the head of the Al-Wajiz book is [[Al-Ghazali|imam Ghazali]]" (volume 2, page 463).''</blockquote>
Ilmu genetika memiliki postulat mengenai Y DNA yang mengatakan bahwa [[:en:Human_Y-chromosome_DNA_haplogroup|Y DNA]] bersifat non recombinant <ref>{{Cite journal|last=Calafell|first=Francesc|date=2017|title=The Y chromosome as the most popular marker in genetic genealogy benefits interdisciplinary research|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27817057/|journal=Hum Gen|doi=10.1007/s00439-016-1740-0}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Murci|first=Lluís Quintana|date=2001|title=The human Y chromosome: the biological role of a “functional wasteland”|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC79676/|journal=J Biomed Biotechnol|doi=10.1155/S1110724301000080}}</ref> dan [[:en:Single-nucleotide_polymorphism|SNP]] sebagai penanda genetis bermutasi pelan dengan kecepatan (0.67 sampai 0.99) × 10 pangkat (−9) per base pair per year
Klaim nasab Ba'alwi sebagai keturunan langsung Muhammad kini mengalami keraguan serius akibat hasil tes DNA yang menunjukkan ketidaksesuaian
Penelitian yang dilakukan oleh Familytreedna menunjukkan bahwa sekitar 117 pria yang tergabung dalam proyek Ba'alwi familytreedna telah menjalani tes Y-DNA, dan hasilnya mereka memiliki haplogroup yang beragam .<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Huseini|first=Alawi|title=Ba 'Alawi Sadah DNA Project|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults|website=Familytreedna|access-date=2024-08-02}}</ref> Ada individu dari keluarga Al-Habsyi (dari Indonesia), Jamalul Lail, Al Hadi (dari Indonesia) dan Assegaf yang memiliki haplogroup G.<ref>{{Citation|title=Terbongkar Hasil Test YDNA Habib Agus Arsal Alhabsyi, Masih Keturunan Rosulullah..???|url=https://www.youtube.com/watch?si=MBiNrGtpk87wTUbd&v=alzXPQvapw4&feature=youtu.be|date=2024-08-30|accessdate=2024-10-26|last=Padasuka TV}}</ref> <ref>{{Citation|title=Pengumuman: Data test YDNA Seorang Baalwi yang juga pribumi|url=https://www.youtube.com/watch?v=_kXwI2b08H4&t=35s|date=2024-08-10|accessdate=2024-10-26|last=Sugeng Sugiharto}}</ref> Seperti yang ditunjukkan di [[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Genetic_studies_on_Arabs]] dan publikasi Abu Amero
|