Yuni Kartika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Badminton player
| image = Yuni_Kartika_2018.jpg
| playername = Yuni Kartika
| caption =
Baris 7 ⟶ 6:
| date_of_birth = {{birth date and age|1973|06|16}}
| place_of_birth = [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| height = 166 cm
| weight =
| event =
Baris 14 ⟶ 13:
| current_ranking =
| date_of_current_ranking =
| country = <!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->[[Indonesia]]
| coach =
| handedness = Kanan
| bwf_id = 03AF27E2-891B-48AD-9286-C628AC423776
| retired = 1996
}}
| career_record = 69 menang, 49 kalah}}
'''Yuni Kartika''' ({{lahirmati|[[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]|16|6|1973}}) adalah pemain bulu tangkis [[Indonesia]] era 1990-an. Ia adalah seorang ibu 3 anak (2 laki laki dan 1 perempuan). Ia merupakan atlet hasil binaan [[PB Djarum]]. Dalam kariernya, ia bersama anggota tim menjuarai Piala Uber 1994.
 
'''Yuni Kartika''' ({{lahirmati|[[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]|16|6|1973}}) adalah adalah seorang mantan pemain bulu tangkis [[Indonesia]] yang dikenal sebagai salah satu penerus [[Susi Susanti|Susi Susant]]<nowiki/>i di kancah bulu tangkis putri Indonesia. Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis, Yuni beralih menjadi [[Pewara|pembawa acara]] di [[televisi]] dan dikenal luas di kalangan penggemar olahraga.<ref>{{Cite web|title=[Profil Alumni] Yuni Kartika|url=https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20130225-profil-alumni-yuni-kartika|website=pbdjarum.org|access-date=2024-10-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=[Hall of Fame PB Djarum] Yuni Kartika|url=https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20201125-hall-of-fame-pb-djarum-yuni-kartika|website=pbdjarum.org|access-date=2024-10-27}}</ref>
Setelah berhenti menjadi pemain bulu tangkis ia menjadi presenter olahraga di sebuah stasiun televisi.
 
== PrestasiKarier Bulu Tangkis ==
Yuni Kartika mulai dikenal setelah meraih gelar juara di German Open Junior pada tahun 1990. Prestasi ini membawanya terpilih untuk mewakili Indonesia di Invitasi Kejuaraan Dunia Yunior pada tahun yang sama, di mana ia berhasil meraih gelar juara.
 
Pada tahun 1991, Yuni menghadapi tantangan berat di Dutch Open, di mana ia harus menyerah di babak semifinal dari seniornya, [[Sarwendah Kusumawardhani|Sarwendah Kusumawardani]]. Meskipun demikian, ia berhasil mengalahkan pemain Swedia berdarah Tiongkok, Lim Xiaoqing, di babak perempat final.
=== Tunggal Putri ===
 
Selama tahun 1992, Yuni mencapai babak final di Malaysia Open, mengalahkan pemain kuat seperti [[Ye Zhaoying]] (Tiongkok) dan Lee Heung-soon (Korea Selatan), tetapi kalah dari [[Huang Hua (pemain bulu tangkis)|Huang Hua]] di final. Ia juga menjadi semifinalis di Indonesia Open pada tahun yang sama, kalah lagi dari Sarwendah.
* Juara [[German Open Junior]] 1990
* Juara Dunia Junior Piala Bimantara 1991
* Semifinalis [[Dutch Open]] 1991
* Finalis [[Malaysia Open]] 1992
* Semifinalis [[Indonesia Open]] 1992
* Semifinalis [[Swedia Open]] 1994
* Semifinalis [[Indonesia Open]] 1994
* Semifinalis [[Australia Open]] 1995
* Juara Nasional Kejurnas Bulutangkis 1995
* Semifinalis [[Indonesia Open]] 1996
* Semifinalis [[German Open]] 1996
 
Di tahun-tahun berikutnya, Yuni terus menunjukkan performa yang baik, termasuk menjadi semifinalis di Swedia Open (1994) dan Indonesia Open (1994), di mana ia kalah dari [[Susi Susanti]]. Di kejuaraan dunia pada tahun 1993, ia kalah dari Lee Heung-soon di babak kelima.
=== Beregu Putri ===
 
Yuni juga berkontribusi sebagai bagian dari tim Piala Uber Indonesia, di mana ia ikut serta dua kali. Timnya berhasil meraih piala Uber pada tahun 1994 setelah sebelumnya menjadi semifinalis pada tahun 1992. Selain itu, Yuni juga menjadi bagian dari tim putri Indonesia yang meraih medali perak di [[Pesta Olahraga Asia 1994|Asian Games Hiroshima]] pada tahun 1994.
* Semifinalis Piala Uber 1992 (Tunggal keempat Tim Nasional Indonesia)
* Juara Piala Uber 1994 (Tunggal kedua Tim Nasional Indonesia)
* Medali Perak beregu putri Asian Games Hiroshima 1994 (Tunggal kedua Tim Nasional Indonesia)
 
== Kehidupan Setelah Pensiun ==
{{lifetime|1973||Kartika, Yuni}}
Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis, Yuni Kartika melanjutkan pendidikan di salah satu [[perguruan tinggi]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Saat ini, ia menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga dan mengurus tiga putra-putrinya.
 
== Prestasi ==
* Juara [[German Open Junior]] (1990)
* Juara Invitasi Kejuaraan Dunia Yunior (1990)
* Finalis [[Malaysia Open]] (1992)
* Semifinalis [[Dutch Open]] (1991)
* Semifinalis [[Indonesia Open]] (1992, 1994, 1996)
* Semifinalis [[Swedia Open]] (1994)
* Anggota Tim Piala Uber Indonesia (1992, 1994)
* Medali Perak beregu putridi Asian Games Hiroshima (1994 (Tunggal kedua Tim Nasional Indonesia)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Kartika, Yuni}}
Baris 52 ⟶ 54:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Pembawa acara olahraga]]
{{lifetime|1973||Kartika, Yuni}}{{badminton-bio-stub|Indonesia}}
 
 
{{badminton-bio-stub|Indonesia}}