Daftar Suku Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Mengembalikan revisi, suntingan vandal. Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(68 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pasukuan''' atau disingkat '''suku''' adalah sistem klan di [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] yang diturunkan menurut garis ibu ([[Matrilinealitas|matrilineal]]). Pasukuan itu sendiri bermakna ''kelompok atau puak orang yang berasal dari satu keturunan''. Dan ini lebih kurang mirip seperti sistem [[Marga Mandailing|marga]] yang contohnya ada pada [[Suku Batak|Batak]], namun ini tidak bisa disamakan dengan marga yang dimaksud karena pasukuan (suku) ini bersistem klan yang merupakan sistem kuno dalam suatu peradaban.<ref>{{Cite
▲'''Pasukuan''' atau disingkat '''suku''' adalah sistem klan di [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] yang diturunkan menurut garis ibu ([[Matrilinealitas|matrilineal]]). Pasukuan itu sendiri bermakna ''kelompok atau puak orang yang berasal dari satu keturunan''. Dan ini lebih kurang mirip seperti marga yang contohnya ada pada [[Suku Batak|Batak]], namun ini tidak bisa disamakan dengan marga yang dimaksud karena pasukuan (suku) ini bersistem klan yang merupakan sistem kuno dalam suatu peradaban. Suku ini juga bermakna sebagai ''satu perempat'', dan bisa dilihat pada dasarnya syarat terbentuknya suatu ''nagari'' harus terdapat 4 suku yang mendiami wilayahnya.
Komunitas masyarakat yang berada dalam pasukuan (suku) ini di [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] disebut sebagai ''kaum''. Kalau mereka berasal dari suku (''klan'') yang sama, misalnya sama-sama Piliang atau Chaniago, berarti bersaudara. Oleh karena
==Sejarah==
Menurut [[Tambo Minangkabau|tambo]] alam Minangkabau, pada masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] dan [[Datuk Perpatih Nan Sebatang|Datuak Parpatiah Nan Sabatang]], hanya ada empat suku
# [[Suku Koto]]
Baris 16 ⟶ 14:
Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah [[Lareh Koto Piliang|Kelarasan Koto Piliang]] dan [[Lareh Bodi Caniago|Kelarasan Bodi Caniago]]. Kelarasan merupakan sistem kekuasaan adat. Dalam perkembangannya Kelarasan Koto Piliang cendrung menganut sistem aristokrat sedangkan Kelarasan Bodi Caniago menganut sistem konfederasi.
Nama-nama suku induk tersebut berasal dari [[bahasa Sanskerta]]. ''Koto'' berasal dari kata ''kotto'' yang berarti [[benteng]] atau kubu, ''Piliang'' berasal dari dua kata ''phi'' dan ''hyang'' yang digabung berarti pilihan tuhan. ''Bodi'' berasal dari kata ''bodhi'' yang berarti orang yang terbangun, dan ''Caniago'' berasal dari dua kata ''chana'' dan ago ''yang berarti sesuatu yang berharga.''
Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa Sanskerta dengan pengaruh agama [[Hindu]] dan [[Buddha]] yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan [[Bahasa Minangkabau|bahasa minang]] itu sendiri dan pengaruh dari agama [[Islam]] dan pendatang-pendatang asing yang tinggal menetap bersama.
Baris 22 ⟶ 20:
Sedangkan orang Minang di [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]], membentuk 12 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau.
==Daftar suku
Berikut adalah daftar suku
{{col-css3-begin|2}}
* Ampu
Baris 38 ⟶ 36:
* Baraguang
* Buluhkasok
* Batupaek
* Batukambiang
* [[Suku Bendang|Bendang]]
Baris 69 ⟶ 67:
* Limokorong
* Lubukbatang
* [[Suku Mais|Mais]]
* [[Suku Malayu|Malayu]]
* [[Suku Mandailiang|Mandahiliang]]
Baris 79 ⟶ 77:
* Nantujuah
* Nansambilan
*
* Niliang
* Pagacancang
Baris 131 ⟶ 129:
{{col-css3-end}}
==Daftar suku
orang Minangkabau di Negeri Sembilan, Malaysia membentuk suku (''klan'') baru yang diambil dari nama kampung asal mereka di Sumatera Barat :
* Batu Bolang
* Tigo Nenek
|