Panti Asuhan Sancta Maria Boro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Krstion (bicara | kontrib)
Menambahkan gambar dan informasi awal tentang panti asuhan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Menghapus Sancta_Maria_2024_(7).jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Krstion.
Tag: gambar rusak
 
(14 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Peacock|date=November 2024}}
[[Berkas:Foto_papan_nama_panti.jpg|al=Tampak papan nama Panti Asuhan Sancta Maria Boro|jmpl|Tampak papan nama Panti Asuhan Sancta Maria Boro]]
{{Unreferenced|date=November 2024}}
'''Panti Asuhan Sancta Maria Boro''' atau juga biasa dikenal ''Panti Boro'' atau ''Panti Putra Boro'' merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman [[Belanda]] sekaligus menjadi bangunan cagar budaya. Panti Asuhan ini didirikan sebagai bagian dari karya misi Gereja Katolik di wilayah Boro, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian, kasih sayang serta pendidikan dan tempat tinggal. Dalam sejarahnya, panti ini berfokus pada pendidikan moral dan pengembangan karakter pada penghuninya melalui nilai-nilai iman [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Karya ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan [[Misi Muntilan]], yang juga memprakarsai pendirian sejumlah institusi serupa di berbagai daerah di sekitarnya seperti [[Gua Maria Sendangsono]], [[Gereja Santa Theresia Liseux, Boro|Gereja Boro]], [[Rumah Sakit Umum St.Yusup Boro]], [[Pertenunan Santa Maria Boro]] dan beberapa jumlah sekolah. Salah satu alumni ternama yang pernah tinggal dan belajar di tempat ini adalah [[Jakob Oetama]], pendiri [[Kompas (surat kabar)|''Kompas'']]. Pengalaman masa kecilnya di Panti Asuhan Sancta Maria Boro berperan dalam membentuk kepribadian dan nilai-nilai yang kemudian ia bawa ke dunia jurnalisme dan kepemimpinan. Selain [[Jakob Oetama]], banyak alumni yang telah memberikan banyak kontribusi di berbagai bidang, meski tidak bisa semua tercatat secara spesifik. Panti Asuhan Sancta Maria Boro terletak di Boro, [[Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo|Banjarasri]], [[Kalibawang, Kulon Progo|Kalibawang]], [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].
{{Infobox organization
== Sejarah dan Peristiwa Penting ==
| image =
Berdirinya panti asuhan ini diperkirakan sudah ada sebelum tahun 1936, dan pada awal mulanya panti asuhan ini dikelola oleh seorang guru bernama Bapak Martodihardjo. Ditahun yang sama ''(1936)'' Br. Christinus dan Romo J.B. Prennthaler, S.J. membicarakan penyelenggaraan panti asuhan di Boro, disamping itu juga Romo J.B. Pennthaler mengajukan permohonan kepada Pimpinan Umum Bruder-Bruder FIC di Mastricht, Belanda untuk mengelola Panti Asuhan Yatim Piatu tersebut.
[[Berkas:Foto_papan_nama_panti.jpgFotooo 1 (2)|jmpl|al=TampakTaman papanDoa namaGua Maria Panti Asuhan Sancta Maria Boro|jmpl|TampakTaman papanDoa namaGua Maria Panti Asuhan Sancta Maria Boro]]
| caption = Panti Asuhan Sancta Maria Boro
 
}}
* Pada tahun 1937, dilakukan peletakan batu pertama bangunan panti asuhan, permohonan Pastor J.B. Prennthaler dikabulkan oleh Pimpinan Bruder-bruder FIC ditahun tersebut.
'''Panti Asuhan Sancta Maria Boro''' atau juga biasa dikenal ''Panti Boro'' atau ''Panti Putra Boro'' merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman [[Belanda]] sekaligus menjadi bangunan cagar budaya. Panti Asuhan ini didirikan sebagai bagian dari karya misi Gereja Katolik di wilayah Boro, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian, kasih sayang serta pendidikan dan tempat tinggal.
* Pada tanggal 12 Juli 1938, panti asuhan secara resmi dibuka.
* Pada tanggal 5 Agustus 1938, anak-anak dari panti asuhan lama dipindahkan ke gedung panti yang sudah ada dan ditanggal yang sama, pemberkatan Panti Asuhan, Biara Bruderan dan Pertenunan [[Maria|Santa Maria]] dilakukan oleh [[Monsinyur|Mgr]]. [[Petrus Johannes Willekens]] [[Yesuit|S.J]] dan pengambil-alih dilaksanakan ditanggal yang sama. Dan pada tanggal 5 Agustus dijadikan sebagai hari jadi berdirinya Panti Asuhan [[Maria|Sancta Maria]] Boro.
 
Dalam sejarahnya, panti asuhan ini berfokus pada pendidikan moral dan pengembangan karakter. Pantipada asuhanpenghuninya inimelalui madinilai-nilai salahiman satu[[Gereja InstitusiKatolik yangRoma|Katolik]]. didirikanKarya olehini paramemiliki Misionaris Katolik,kaitan yang bertujuansangat untukerat memberikandengan pelayanan[[Misi sertaMuntilan]], menjadiyang tandajuga penyebaranmemprakarsai imanpendirian Katoliksejumlah institusi serupa di berbagai daerah tersebut.di Karyasekitarnya misiseperti ini[[Gua jugaMaria memilikiSendangsono]], kaitan[[Gereja yangSanta eratTheresia denganLiseux, MisiBoro|Gereja MuntilanBoro]], yang[[Rumah jugaSakit memprakarsaiUmum pendirianSt.Yusup institusiBoro]], serupa[[Pertenunan diSanta daerahMaria tersebutBoro]] dan beberapa jumlah sekolah.
 
Salah satu alumni ternama yang pernah tinggal dan belajar di tempat ini adalah [[Jakob Oetama]], pendiri [[Kompas (surat kabar)|''Kompas'']]. Pengalaman masa kecilnya di Panti Asuhan Sancta Maria Boro berperan dalam membentuk kepribadian dan nilai-nilai yang kemudian ia bawa ke dunia jurnalisme dan kepemimpinan.
== Visi Misi, Tujuan dan Program Strategis ==
'''VISI'''
 
Selain [[Jakob Oetama]], banyak alumni yang telah memberikan banyak kontribusi di berbagai bidang, meski tidak bisa semua tercatat secara spesifik.
Panti Asuhan Sancta Maria Boro yang menerima kasih, terbuka dan bekerja sama dengan semua pihak yang berkehendak baik.
 
Panti Asuhan Sancta Maria Boro terletak di Boro, [[Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo|Banjarasri]], [[Kalibawang, Kulon Progo|Kalibawang]], [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].
'''MISI'''
 
== Sejarah dan Peristiwa Penting ==
* Mendampingi anak-anak agar mampu menghidupi dan menumbuhkan kemangkan dirinya menjadi insan yang berkepribadian baik dan utuh
Berdirinya panti asuhan ini diperkirakan sudah ada sebelum tahun 1936, dan pada awal mulanya panti asuhan ini dikelola oleh seorang guru bernama Bapak Martodihardjo<ref>{{Cite web|last=Memble|first=Hermanto|date=16 Januari 2017|title=Panti Asuhan Sancta Maria Boro|url="Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro – hermantomemble" https://hermantomemble.wordpress.com/2017/01/16/panti-asuhan-putra-sancta-maria-boro/|website=WordPress|access-date=12 Maret 2023}}</ref>. Ditahun yang sama ''(1936)'' Br. Christinus dan Romo J.B. Prennthaler, S.J. membicarakan penyelenggaraan panti asuhan di Boro, disamping itu juga Romo J.B. Pennthaler mengajukan permohonan kepada Pimpinan Umum [[Fratrum Immaculatae Conceptionis|Bruder-Bruder FIC]] di [[Maastricht]], Belanda untuk mengelola Panti Asuhan Yatim Piatu tersebut.<ref>{{Cite web|last=FIC|first=Bruder|date=17 Mei 2023|title=Panti Asuhan Putra Boro|url="Panti Asuhan Putra Boro" https://www.bruderfic.or.id/demo/read/52/panti-asuhan-putra-boro.html|website=www.bruderfic.or.id|access-date=26 Juni 2024}}</ref><ref>{{Cite web|last=Jogja cagar|first=Jogja prov|date=2019|title=SATUAN RUANG GEOGRAFIS KOMPLEKS MISI BORO|url=jogjacagar.jogjaprov.go.id>detail|website=Jogja Cagar|access-date=6 November 2024}}</ref>
* Mendampingi pribadi agar mampu mewujudkan budaya masih salam peningkatan tata kehidupan meng-gereja, bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa.
* Mendampingi pribadi agar mampu peningkatan komunikasi sehingga terbentuk komunitas iman yang menekankan persaudaraan sehari dan tanggung jawab bernama.
* Mendampingi staf Panti Asuhan Sancta Maria Boro agar mampu mengelola aset (SDM, Finansial, sarana prasarana) secara benar, jujur, dan dapat ditanggung jawabkan.
 
* Pada tahun 1937, dilakukan peletakan batu pertama bangunan panti asuhan, permohonan Pastor J.B. Prennthaler dikabulkan oleh Pimpinan [[Fratrum Immaculatae Conceptionis|Bruder-bruder FIC]] ditahun tersebut.
'''TUJUAN'''
* Pada tanggal 12 Juli 1938, panti asuhan secara resmi dibuka.
* Pada tanggal 5 Agustus 1938, anak-anak dari panti asuhan lama dipindahkan ke gedung panti yang sudah ada dan ditanggal yang sama, pemberkatan Panti Asuhan, Biara Bruderan dan Pertenunan [[Maria|Santa Maria]] dilakukan oleh [[Monsinyur|Mgr]]. [[Petrus Johannes Willekens]] [[Yesuit|S.J]] dan pengambil-alih dilaksanakan ditanggal yang sama. Dan pada tanggal 5 Agustus dijadikan sebagai hari jadi berdirinya Panti Asuhan [[Maria|Sancta Maria]] Boro.<ref>{{Cite web|last=Faqih|first=Abdullah|date=11 Desember 2017|title="Gereja Santa Theresia Liseux, Boro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"|url="Gereja Santa Theresia Liseux, Boro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Gereja_Santa_Theresia_Liseux,_Boro|website=Wikipedia|access-date=9 Juli 2024}}</ref>
 
Dalam sejarahnya, panti asuhan ini berfokus pada pendidikan moral dan pengembangan karakter. Panti asuhan ini madi salah satu Institusi yang didirikan oleh para Misionaris Katolik, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan serta menjadi tanda penyebaran iman Katolik di daerah tersebut. Karya misi ini juga memiliki kaitan yang erat dengan Misi Muntilan, yang juga memprakarsai pendirian institusi serupa di daerah tersebut.
Tujuan utama panti ini adalah untuk membantu, mendidik serta menyekolahkan anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, dan terlantar untuk kearah mandiri. Diutamakan bagi mereka yang ekonominya lemah dan sungguh-sungguh membutuhkan.
 
'''PROGRAM STRATEGIS'''
 
* Pengembangan keimanan
* Pengembangan budaya masih
* Pengembangan kejujuran dan keterbukaan
* Pengembangan sikap gotong- royong
* Pengembangan kepribadian
 
== Pendidikan dan Kehidupan ==
Baris 59 ⟶ 51:
<gallery>
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (7).jpg|Patung Santa Maria ini menjadi saksi peristiwa gempa bumi 30 Juni 2015 dan kini masih tersimpan di ruang doa panti.
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (5).jpg|Acara natalan bersama dengan panti asuhan putri. Foto diambil tahun 2023. Dokumentasi oleh [seksi dokumentasi]
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (4).jpg|Gua Natal menghiasi area altar dengan sentuhan karya anak-anak panti.
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (9).jpg|Persiapan Minggu Palma 2024 di aula panti putra boro dan ber-arak menuju gereja boro.
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (11).jpg|Acara Natalan bersama dengan panti asuhan Brayat Pinuji Boro. ''Aku dan Kamu Saudara,'' tema natalan 2023
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (15).jpg|Kapel Santa Maria Immaculate Boro ''(Bruderan Boro)'', tampak suasana pagi hari dengan gaya arsitektur Indis dan perpaduan atap pelana dengan tambahan atap tajuk pada menara lonceng serta jendela kaca patri yang menambah keindahan kapel.
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (6).jpg|Anak-anak dan Bruder sedang mengikuti misa komunitas di kapel biara.
</gallery><gallery>
Berkas:Sancta Maria 2024 (8).jpg|Makam Romo J.B. Prennthaler S.J seorang Misionaris asal Austria yang di makamkan di Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga. Letaknya tidak terlalu jauh dari kompleks gereja boro dan kompleks panti asuhan.
</gallery>
 
== Referensi ==
 
# Hardawiryana, S.J., Dr. Robert. Romo JB Prennthaler SJ: ''Perintis Misi Di Perbukitan Menoreh Kenangan Penuh Syukur HUT 75 Tahun Paroki St. Theresia Lisieux Boro.'' Boro: Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, 2002.
# Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. ''80 Tahun Gereja Santa Theresia Lisieux Boro 1922-2007'' ''"Ayo Gumregah Amrih Dadia Berkah".'' Boro, 2007