Dheg Dheg Plas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
Baris 31:
 
== Rilis dan Tanggapan ==
Pada tahun 1968, Koes Bersaudara telah usai akibat mengalami krisis internal yang disebabkan oleh kedua saudaranya. [[Nomo Koeswoyo]] keluar dari ''band'' dan menyusul [[Yok Koeswoyo]] juga ikut keluar dari ''band'' sebelumyang merekamkantelah albummembesarkan barunyanama mereka di blantika musik Indonesia. Nomo Koeswoyo, drummer Koes Bersaudara, mengalami masalah kesulitan karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak (Chicha). [[Tonny Koeswoyo]] kemudian merekrut [[Murry]] sebagai drummer baru dan Totok AR sebagai pemetik bas baru. Totok AR tetap menjadi bagian dari Koes Plus, meskipun hanya sebagai personel tetap pada album pertama.
 
Album pertama Koes Plus, ''Dheg Dheg Plas'' dirilis pada 1 November 1969. Album ini adalah album pergantian nama baru band dari "Koes Bersaudara" menjadi "Koes Plus" saja. Album ini juga pergantian nama baru Koes Plus setelah mengalami masa-masa yang terlalu persaudaraan. Lebih dari 1,8 juta keping kopi album ini terjual sehingga menjadi album terlaris Koes Plus sepanjang sejarah. Album ''Dheg Dheg Plas'' sukses besar di pasaran, dan bukan hanya bagus di sisi komersial tetapi sekaligus menjadi salah satu Lagu-lagu hit album ini antara lain "Tjintamu Telah Berlalu", "Kelelawar", "Derita", "Manis dan Sajang" dan "Kembali ke Djakarta". Beberapa judul lagu di album ini terinspirasi dari karya-karya sastra dan puisi ala [[W.S. Rendra]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing.