Pulau Pieh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
== Flora dan Fauna ==
Di Pulau Pieh flora dominan adalah [[kelapa]] dan [[Nipah]] (''Nypa frutican''). Pada Pulau Pieh tumbuhan ini merupakan tempat hidup bagi berbagai jenis burung dan satwa daratan lainnya. Beberapa jenis burung yang terdapat di Pulau Pieh antara lain, [[Elang Laut]] (''Haliarctus leucogaster''), [[Dara laut]] (''Sterna'' sp.), [[Pucung]] (Roko-roko), [[Barabah]], [[Barau-barau]] (Cucak rawa) dan [[Burung Raou]]. [[Reptil]] yang dijumpai di Pulau Pieh antara lain [[Biawak]] (''Varanus'' sp.), [[Penyu hijau]] (''Chelonia mydas'') dan [[Penyu Sisik]] (''Erecmochelys imbricata''). Hamparan pantai berpasir putih di sepanjang pantai Pulau Pieh dan kondisi air yang cukup jernih merupakan perpaduan potensi lingkungan yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata laut. Kegiatan wisata pantai umumnya memanfaatkan keindahan lingkungan, antara lain kejernihan air laut, keindahan pasir pantai dan panorama lingkungan seperti sunset dan sunrise, serta mengintip penyu betelur.
== Potensi pengembangan wisata di pulau pieh ==
1.
Atraksi ini dapat berupa keanekaragaman [[flora dan fauna]], bentuk bentang lahan dan keindahan alam lainnya. Keberadaan pulaupulau kecil dengan pasir putih yang halus dan lembut, keasrian [[vegetasi]] alam dengan suasana yang tenang, perairan jernih dan pesona bawah laut yang indah yang dapat dinikmati dengan bersnorkeling maupun diving menjadi daya tarik utama. Di dalam kawasan TWP Pulau Pieh dan laut di sekitarnya terdapat 5 (lima) pulau yang kesemuanya termasuk dalam kategori pulau kecil, yaitu Pulau Air, Pulau Pandan, Pulau Toran, Pulau Pieh dan Pulau Bando.Kondisi daratan pulau pada kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di sekitarnya juga mendukung untuk kegiatan pariwisata. Kondisi alam di atas pulau masih asri dan memilki aneka vegetasi di antaranya kelapa, bunga melati, bunga angrek, pakis, sukun, ketaping, nipah, daun sirih, rotan (sejenis rotan), batang jawijawi (''Vicus'', sp), mengkudu, batang baru dan semak belukar.
2. Transportasi (Aksesibilitas)
Akses menuju TWP ini dapat melalui pelabuhan di Kota Padang, Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman. Moda transportasi laut menjadi pilihan utama. Namun sayang, sarana transportasi yang rutin melayani dari dan menuju ke kawasan belum ada. Untuk mencapai kawasan dapat dilakukan dengan menyewa kapal-kapal nelayan maupun kapal wisata (kapal cepat).
3. Akomodasi
4. Ketersediaan
5. [[Infrastruktur bandar udara|Infrastruktur]]
{{reflist}}
|