Danau Lau Kawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irnabela (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Irnabela (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar VisualEditor
 
Baris 19:
 
Danau Lau Kawar terletak di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) pada ketinggian 2.451 meter di atas permukaan laut. Pada kondisi normal, pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan [[Berastagi, Karo|Berastagi]] dan Dataran Tinggi Karo, yang juga berada di kaki [[Gunung Sinabung]]. Jalur menuju danau ini menawarkan pemandangan yang menawan, dengan jalan pegunungan yang berkelok, perkampungan, kebun sayur, dan hutan pinus. Selain pesona alamnya, pengunjung juga dapat mengagumi rumah adat Karo yang megah dan berusia ratusan tahun di [[Lingga, Simpang Empat, Karo|Desa Lingga]], yang terletak di sepanjang jalur menuju Danau Lau Kawar.<ref name=":0" />
 
== Sinopsis ==
Selain keindahan alamnya, Danau Lau Kawar juga memiliki nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat Karo. Danau Lau Kawar diduga terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi yang berkaitan dengan patahan Toba ribuan tahun yang lalu.
 
Menurut cerita rakyat atau [[legenda Lau Kawar]], danau ini muncul karena kutukan seorang nenek kepada anak dan cucunya yang dianggap durhaka karena memberikan sisa makanan kepadanya. Diketahui bahwa nama “Lau Kawar” berasal dari bahasa Karo, di mana “lau” berarti “sungai” atau “air,” sedangkan “kawar” adalah nama daerah tersebut.
 
== Referensi ==