Jalan tol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan. Bangunan atau tempat fasilitas tol dikumpulkan disebut sebagai [[gerbang tol]]. Bangunan ini biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, di awal atau akhir jembatan (misal: [[Jembatan Suramadu]]), dan ketika di awal memasuki suatu jalan layang (''fly-over'').
Di [[Indonesia]], jalan tol sering dianggap [[sinonim]] untuk [[jalan bebas hambatan]], meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan memerlukan bayaran. Dalam [[bahasa Inggris]], jalan bebas hambatan tanpa berbayar dinamakan ''freeway'' atau ''expressway'' sedangkan jalan bebas hambatan berbayar dinamakan dengan ''tollway'' atau ''toll road''.<ref name="printilan">{{Cite web|last=|date=12 Maret 2024|title=Jalan Tol Seharusnya Bukan Singkatan Dari “Tax On Location” - printilan.com|url=https://printilan.com/jalan-tol-seharusnya-bukan-singkatan-dari-tax-on-location/|website=
== Sejarah ==
Baris 29:
=== Abad ke-20 ===
Pada abad ke-20, penerapan tol jalan diperkenalkan di Eropa untuk membiayai pembangunan jaringan jalan tol dan infrastruktur transportasi khusus seperti jembatan dan terowongan. [[Italia]] adalah negara Eropa pertama yang mengenakan tol pada bagian jalan sepanjang 50 km dekat [[Milan]] pada tahun 1924. Hal ini kemudian diikuti oleh [[Yunani]], yang membuat pengguna membayar jaringan jalan raya di sekitar dan di antara kota-kota pada tahun 1927. Kemudian pada tahun 1950-an dan 1960-an, Prancis, Spanyol dan [[Portugal]] mulai membangun jalan raya sebagian besar dengan bantuan konsesi, memungkinkan pengembangan infrastruktur ini dengan cepat tanpa hutang negara yang besar. Sejak saat itu, jalan tol telah diperkenalkan di sebagian besar negara anggota [[Uni Eropa]].<ref>Jordi, Philipp (2008): "Institutional Aspects of Directive 2004/52/EC on the Interoperability of Electronic Road Toll Systems in the Community." Europainstitut der Universität Basel.</ref>
== Jalan Tol Pertama di Indonesia ==
[[Berkas:Gerbang Tol Ciawi.JPG|jmpl|kiri|Gerbang Tol Ciawi merupakan gerbang tol akhir di [[Jalan Tol Jagorawi]]]]
Baris 93 ⟶ 91:
Penerapan pengumpulan tol berbasis elektronik di Indonesia dimulai pada tahun 2009 dengan diberlakukannya penggunaan [[kartu pintar nirkontak]] ''[[e-Toll]]'' yang digunakan untuk membayar tarif masuk.<ref>{{cite web|title=PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. - Petunjuk Penggunaan e-Toll Card|url=http://www.jasamarga.com/content/view/168/89/lang,en|work=PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.|publisher=Indonesia Highway Corp.|accessdate=28 Mei 2012|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090130071047/http://www.jasamarga.com/content/view/168/89/lang,en/|archivedate=30 January 2009|year=2009}}</ref> Kartu ini menggunakan sistem [[RFID]]. Pengguna ''e-Toll'' hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik.<ref name="glo">{{Cite news|url=http://tekno.kompas.com/read/2009/01/29/15435041/kartu.tol.elektronik.untuk.bayar.parkir |title=Kartu Tol Elektronik untuk Bayar Parkir |work=[[Kompas.com]]|date=29 Januari 2009 |accessdate=31 Agustus 2009}}</ref> Secara bertahap, pada akhir Januari 2009, Kartu ''e-Toll'' diberlakukan di [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta]], [[Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo]], dan [[Jalan Tol Tangerang-Merak]].<ref>{{cite web|title=Mandiri - Consumer Banking - E-Toll Card|url=http://www.bankmandiri.co.id/english/article/mandiri-etoll-card.asp|author=Bank Mandiri|website=[[Bank Mandiri]]|accessdate=28 Mei 2012|year=2012}}</ref> Sebagai pengembangan dari kartu ''e-Toll'', diluncurkan pula ''e-Tollpass'' agar pembayaran tol dapat dilakukan dengan lebih cepat. ''e-Tollpass'' merupakan layanan baru hasil kerja sama [[Bank Mandiri]] dengan operator tol yang memungkinkan transaksi di gardu tol tanpa perlu menghentikan dan membuka kaca jendela kendaraan. Untuk transaksi ini, dibutuhkan ''on-board unit'' yang dipasang di dalam kendaraan. Penggunaan ''e-Tollpass'', namun, terbatas hanya pada gardu tol yang bertanda khusus ''e-Tollpass''.<ref>{{cite web|url=http://www.bankmandiri.co.id/article/e-Tollpass.asp|title=e-Tollpass|author=Bank Mandiri|website=[[Bank Mandiri]]|accessdate=28 Mei 2012|archive-date=2018-02-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180215085639/http://www.bankmandiri.co.id/article/e-Tollpass.asp|dead-url=yes}}</ref>
== Salah kaprah ==
Di Indonesia, ada beberapa kesalahpahaman mengenai jalan tol. Yang pertama adalah jalan tol yang dianggap sinonim dari [[jalan bebas hambatan]]. Padahal yang benar, disebut tol karena aktivitas membayar, bukan karena jalan tersebut bebas hambatan.<ref name="printilan" />
Kesalahpahaman yang kedua adalah menyebut tol adalah singkatan dari frasa [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]] ''tax on location'', atau jika diartikan secara bebas berarti "pajak di tempat". Hal ini juga salah, karena tol berasal dari kata ''toll'' yang artinya berbiaya. Dan frasa ini tidak pernah digunakan di negara berbahasa Inggris manapun.<ref name="printilan" />
== Galeri ==
|