Kabupaten Sumenep: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Banyak bagian sangat tidak ensiklopedia telah dihapus. Penambahan konten selanjutnya harap menambah referensi, dan jangan hanya berupa daftar panjang. Bagian sejarah disembunyikan, tidak ada referensi, isinya tidak bisa dikonfirmasi |
Ratu gombal (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 78:
}}
'''Kabupaten Sumenep''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦱꦸꦩꦼꦤꦼꦥ꧀, [[Abjad Pegon|Pegon]]: سومۤنۤڤ, [[Braille]]: ⠎⠥⠍⠑⠝⠑⠏, {{IPA-id|suˈmǝnːǝp̚}}) adalah salah satu [[kabupaten]] di ujung timur [[Pulau Madura]] dan masuk ke dalam wilayah [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Kecamatan]] [[Kota Sumenep, Sumenep|Kota Sumenep dan bupatinya Ahmad Fauzi]]. Menurut sensus penduduk [[2023]], kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.093 km² dengan jumlah populasi mencapai 1.142.210 jiwa.<ref>{{Cite web|date=2024-02-28|title=Kabupaten Sumenep Dalam Angka 2024|url=https://sumenepkab.bps.go.id/publication/2024/02/28/bf11f598afe3f7f49dff8d8a/kabupaten-sumenep-dalam-angka-2024.html|website=bps sumenep|access-date=2024-02-29}}</ref>
Kabupaten ini tercatat sebagai kabupaten penghasil minyak dan gas bumi di Madura. Saat ini tercatat, setidaknya ada 8 perusahaan minyak yang melakukan eksploitasi dan 2 perusahaan yang masih melakukan eksplorasi. Daerah ini juga termasuk ke dalam 50 daerah terkaya di Indonesia menurut majalah ''Warta Ekonomi'' tahun 2012 dengan urutan ke-31 dengan indeks total 36.<ref>{{Cite web |url=http://wartaekonomi.co.id/peringkat3 |title=Salinan arsip |access-date=2013-04-03 |archive-date=2013-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130501062018/http://wartaekonomi.co.id/peringkat3 |dead-url=yes }}</ref>
Baris 89:
Sekalipun belum pernah ditemukan prasasti yang menyebutkan kata ''Sungeneb,'' namun kata tersebut banyak ditulis didalam naskah-naskah kuno yang ditulis pada era [[Majapahit]], seperti Serat Pararaton, Kidung Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama.
''“Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungeneb, anger ing Madura wetan”''.
|