Preman Pensiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rei Fell (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rei Fell (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 8:
| alt_name =
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| genre = [[Film drama|Drama]]<br>[[Film laga|Aksi]]<br>[[Film komedi|Komedi]]<br>[[Film kejahatan|Kejahatan]]<br>[[Cerita seru|Thriller]]
| genre =
{{plainlist|
* [[Film drama|Drama]]
* [[Film laga|Aksi]]
* [[Film komedi|Komedi]]
* [[Film kejahatan|Kejahatan]]
* [[Cerita seru|Thriller]]
}}
| creator = [[MNC Pictures]]
| based_on = <!-- {{Based on|work|author}} -->
Baris 25 ⟶ 18:
| director =
| creative_director =
| starring = [[Didi Petet]]<br>[[Epy Kusnandar]]<br>Ikang Sulung<br>[[Mat Drajat]]<br>Roy Chunonk<br>Muhammad Jamasari<br>Andra Manihot<br>[[Abi Khuto]]<br>[[Abenk Marco]]<br>[[Denny Firdaus]]<br>[[Ica Naga]]<br>[[Tya Arifin]]<br>[[Soraya Rasyid]]<br>[[Ucup Palentin]]<br>[[Icuk Baros]]<br>[[Ike Muti]]<br>[[Angelica Simperler]]<br>[[Sandi Tile]]<br>Gugun Cahya
| starring =
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 290 (Versi TV, RCTI). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran -->
{{Plainlist|
* [[Didi Petet]]
* [[Epy Kusnandar]]
* Ikang Sulung
* [[Mat Drajat]]
* Roy Chunonk
* Muhammad Jamasari
* Andra Manihot
* [[Abi Khuto]]
* [[Abenk Marco]]
* [[Denny Firdaus]]
* [[Ica Naga]]
* [[Tya Arifin]]
* [[Soraya Rasyid]]
* [[Ucup Palentin]]
* [[Icuk Baros]]
* [[Ike Muti]]
* [[Angelica Simperler]]
* [[Sandi Tile]]
* Gugun Cahya
}}
| voices = <!-- Organized by broadcast credit order, with new main cast added to the end of the list -->
| narrated =
Baris 53 ⟶ 24:
| opentheme = Ost. Preman Pensiun
| endtheme = Ost. Preman Pensiun
| composer = Danny Supit ({{Efn|Musim 1—8)}}<br>[[Joseph S. Djafar]] ({{Efn|Musim 1—3)}}
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia
Baris 59 ⟶ 30:
| num_episodes = 290
| list_episodes =
| executive_producer = Hengki Irawan ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Filrady Kusmara ({{Efn|Musim 4—8)}}<br>Didi Ardiansyah ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Debora Debby Wage ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Kamil Wahyudi ({{Efn|Musim 5—8)}}<br>Mudakir Rifai ({{Efn|Musim 6—8)}}<br>[[Aris Nugraha]] ({{Efn|Musim 6—8)}}
| producer = Didi Ardiansyah ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Reggi Djundjunan ({{Efn|Musim 4—8)}}<br>[[Aris Nugraha]] ({{Efn|Musim 4—8)}}
| location = [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]
| cinematography = Yaya Muzammil ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Riski Dwi Panca ({{Efn|Musim 4—8)}}
| animator =
| editor = Amrih Prayogi ({{Efn|Musim 1—3)}}<br>Wahyono Giono ({{Efn|Musim 1)}}<br>Andi Irawan ({{Efn|Musim 1—2)}}<br>Ichsan Tripurwanto ({{Efn|Musim 2—3)}}<br>Nilam Hamia ({{Efn|Musim 3)}}<br>Uw@h SyabilaUwah (Syabilla{{Efn|Musim 1—3)}}<br>Ryono Prakasha ({{Efn|Musim 4)}}<br>Rudicina ({{Efn|Musim 4)}}<br>Seno Sendewo ({{Efn|Musim 4)}}<br>Sigit ({{Efn|Musim 4)}}<br>Heru Crespo ({{Efn|Musim 4—5)}}<br>Kang Qomar ({{Efn|Musim 5)}}<br>Ahmad Zaenuri ({{Efn|Musim 5)}}<br>Tim Lukis ({{Efn|Musim 6—7)}}<br>Robby Sunjaya ({{Efn|Musim 8)}}<br>Wenny Shabrina ({{Efn|Musim 8)}}<br>Yusuf Septianto ({{Efn|Musim 8)}}
| camera = Multi-kamera
| runtime = 45—110 menit
Baris 146 ⟶ 117:
 
=== Acara Varietas ===
* ''[[Dahsyat]]'' - Special Event Dahsyat - Dahsyatnya LauncingLaunching Preman Pensiun 6 ( 18 Agustus 2022)
 
=== Kuis ===
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Fruit 18''
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Albothyl
* ''Kuis Preman Pensiun Iklan Vegeblend''
* ''[[Family 100]] season 7 episode Tim Preman Pensiun VS Tim Tukang Ojek Pengkolan (- 13 Maret 2018)
* ''[[Dream Box Indonesia]] episode Tim Preman Pensiun ditantang Tim Office Boy (- 9 Januari 2023)
 
=== Infotainment ===
* ''[[Silet (acara televisi)]] - berita Preman Pensiun 4 akan hiasi layar kaca RCTI (- 23 April 2020)
 
=== Gelar Wicara / [[Talkshow]] ===
Baris 180 ⟶ 151:
Lalu Muslihat diberi uang satu juta yang pada waktu itu merupakan jumlah yang cukup besar. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu, karena ketika Muslihat pulang ke kampung (di [[Samarang, Garut]]) dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
 
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat dan kepercayaan Muslihat terhadap Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian. Muslihat kemudian merekrut Komar di terminal, yang sebelumnya merupakan seorang pengamen yang ditolong oleh Muslihat dan bekerja kepadanya karena gitar Komarkesayangan miliknya hilang.
 
Sementara itu, masa yang akan datang, [[copet]] kelas kakap seperti Junaedi merekrut dua orang sebagai partner yaitu Saep dan Ubed. Sementara anak buah Bahar semakin bertambah. Pemegang terminal, Jamal melakukan kekerasan di Dago. Kemudian dia digerebek oleh polisi, tetapi Bahar dan Muslihat membiarkan ia ditahan di penjara, hingga Jamal balas dendam pada Muslihat walaupun pada Bahar hanya setengah-setengah.<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20221016124516/https://celebrity.okezone.com/read/2015/01/08/206/1089810/preman-pensiun-tayang-di-rcti-mulai-12-januari|title=Preman Pensiun Tayang di RCTI Mulai 12 Januari|website=Celebrity.okezone.com|access-date=8 Januari 2015}}</ref>
Baris 256 ⟶ 227:
=== Musim kelima ===
[[Berkas:Preman_Pensiun_5.jpg|pus|jmpl]]
Muslihat meminta bisnis Kicimpring Family diperbesar dan diperbanyak keuntungannya. Hal itu didukung dengan keputusan Silvia yang ingin menambah investasinya diusaha kicimpring milik Muslihat. Dari ide Serena, akhirnya selain Kicimpring, Produk Kicimpring Family menambahkan varian produk ''ranginang'' dengan nama “''Ranginang Family''” untuk memperbanyak dan memperbesar keuntungan. Muslihat merasa sudah terlalu tua untuk tetap memimpin usaha kicimpringnya, kemudian ia menyerahkannya kepada Ujang.
Ujang sebetulnya tidak siap, tapi masalahnya, siap tidak siap, Ujang harus siap. Ujang kemudian bergantung pada Serena untuk urusan promosi dan penjualan, karena dia hanya mengerti soal produksi. Masalah berikutnya muncul karena Serena memendam rasa pada Ujang, lagi pula Serena yang tidak mengetahui bahwa Ujang sudah punya seorang istri dan anak. Diakhir cerita, Muslihat juga mengajak sejumlah anak buahnya untuk keliling Kota Bandung. Dia mengajak anak buahnya menghadap sebuah masjid agar merefleksikan kehidupan.
 
Sedangkan diterminal terjadi perebutan kekuasaan. Bubun yang sudah mendapat kembali kekuasaan di terminalditerminal atas bantuan Darman, dengan imbalan Darman mendapatkan bagian dari hasil terminal. Namun ternyata Bubun tidak bisa memberikan bagian itu kepada Darman karena uangnya dipakai untuk membeli sepeda motor, sehingga membuat Darman murka. Sedangkan Toni dan Boris yang merasa marah dan sakit hati karena diperlakukan tidak baik dan dianggap tidak berguna oleh Bubun dan mereka memilih keluar dari terminal. Toni lalu menggalang kekuatan dari para mantan anak buah Bubun dan Willy yang juga sudah di tendang dari terminal. Untuk menggeser Bubun dengan meminta bantuan Darman, yang juga mempunyai dendam kepada Bubun karena mengkhianati perjanjian pembayaran setoran kepadanya.
 
Disisi lain Willy yang masih dikejar-kejar oleh Silvia akibat hutang Bubun, Willy memilih bersembunyi di desa dirumah Pamannya. Silvia meminta bantuan Darman untuk mencari Willy, tetapi sulit untuk ditemukan. Selain itu Silvia berencana akan menambah investasi pada bisnis Kicimpring Family milik Muslihat dengan catatan uang dari hutang Willy harus dibayarkan, hal itu disampaikan kepada Ujang yang diketahui oleh Cecep. Cecep yang mengenal Willy akhirnya membantu Wily terhadap soal penagihan hutang Bubun. Bubun yang didesak masalah oleh Toni dengan perlindungan (backup) Darman dan penagihan hutang Willy yang dibantu Cecep, akhirnya menjual sepeda motornya dan juga meminta bantuan Edi Stanzah S.kus (Bang Edi) yang merupakan Bos jalanan yang baru dengan imbalan Edi akan menempatkan anak buahnya diterminal dan mendapat hasil dari terminal. Akhirnya Bubun berhasil membayar hutangnya kepada Silvia melalui Willy.
Baris 265 ⟶ 236:
Edi Stanzah S.Kus (Bang Edi) yang merupakan bos pemegang kekuasaan jalanan yang baru setelah kekuasaan jalanan ditinggal oleh anak buah kang Mus dan juga berencana akan mencalonkan diri menjadi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah#Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota|Anggota Dewan]] merasa perlu untuk menambah pendapatannya, akhirnya Edi menghianati Bubun dengan membayar orang suruhan (kelompok Remon) untuk menghabisi Bubun dengan tujuan menguasai terminal, disisi lain Darman pun mencari Bubun karena dendamnya dan atas suruhan Toni, yang juga dendam terhadap Bubun dan berjanji akan bagi hasil dengan Darman. Saat Bubun masuk Rumah Sakit akibat dikeroyok oleh orang suruhan Edi dan terminal sudah dikuasai oleh anak buah Edi, Darman muncul dan mengambil alih terminal untuk diberikan kepada Toni (“''Barisan Sakit Hati''”), tidak berselang lama Bubun yang sudah keluar dari Rumah Sakit, mencari Toni untuk diancam agar tidak kembali ke terminal, karena terminal kosong Darman pun berhasrat untuk menguasai terminal. Namun Darman mempunyai masalah lain yaitu Edi membayar orang suruhan (yang sama saat menghajar Bubun) untuk menghabisi Darman, akhirnya Darman lebih fokus kepada masalah itu dan pembalasan kepada Bubun dibandingkan menguasai terminal. Disaat ketidakjelasan penguasaan terminal, Cecep yang merasa tidak rela jika terminal hanya dikuasai oleh orang-orang yang akan haus kekuasaan. Akhirnya meminta Willy yang baru kembali dari Desa dan Encuy yang terusir dari terminal akibat perebutan kekuasaan, untuk kembali kerja diterminal. Dengan tujuannya Cecep, yang hanya ingin terminal diisi oleh orang-orang yang benar-benar ingin mencari uang dan nafkah.
 
Disisi lain anak buah Edi (Agus dan Yayat) dijalanan bentrok dengan Taslim, keponakan Murad yang menguasai pasar bersama Mawardi, keponakan Pipit. Karena sudah terlanjur mengalami bentrokan dengan pasar dan juga Edi butuh pemasukan tambahan untuk pencalonan dirinya menjadi anggota dewan. Akhirnya Edi memutuskan untuk menguasai pasar juga. Edi memutuskan untuk memerintahkan anak buahnya membawa pasukan kepasarke pasar dan mengeroyok Taslim sehingga Taslim dilarikan kerumah sakit, mendengar keponakannya dikeroyok orang, Murad menjadi sangat marah dan berniat akan membalas dendam kepada orang yang mengeroyok Taslim. Ujang dan Cecep berniat akan membantu Murad, tetapi terkendala oleh perintah Muslihat yang menyuruhnya untuk pensiun dan fokus kepada bisnis barunya. Pada akhirnya Murad hanya beraksi sendiri untuk mengusir anak buah Edi yang menguasai pasar. Setelah itu ia dibantu oleh Taslim untuk pergi menuju markas mereka untuk membuat perhitungan. Namun Murad yang sudah terlanjur memendam amarah langsung mengalahkan semua anak buah Edi yang berada dimarkas dan pada akhirnya semua anak buah Edi melarikan diri, karena sudah tidak ada lagi yang berani menghadapi Murad. Akhirnya pasar kembali ketangan Taslim dan Mawardi.
 
Dalam episode ini juga Pipit diceritakan meninggal dunia akibat serangan jantung dan komplikasi penyakit lainnya (Pemeran Pipit yaitu Ica Naga meninggal saat proses produksi berlangsung).
Baris 346 ⟶ 317:
* Achmad Safaat sebagai Gugum<br>(Mantan Anak Buah Boss Saep/Rekan Mira/Sales Mobil)
* Rifky Setia Mulyadi sebagai Toni(Boss Kecil){{Efn|Nama Julukan}}<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Boss Preman Terminal)
* Iky Kuncluk sebagai Deni(Aden){{Efn|Nama Panggilan Waktu SMP}}<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun/Anak Bu Marpuah/Teman Ogah Waktu SMP)
* Adon sebagai Otang<br>(Preman Terminal/Rekan Willy)
* Nandi Juliawan sebagai Encuy<br>(Preman Terminal/Mantan Anak Buah Bubun)
Baris 532 ⟶ 503:
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2023]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Sinetron komedi]]
[[Kategori:Acara televisi spesial Ramadan]]