Qutrub (ahli bahasa): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penghapusan pranala merah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox scholar|name=Quṭrub Abu Ali Muhammad|image=|imagesize=|alt=|caption=|othernames=Abū Alī Muḥammad ibn al-Mustanīr ({{lang|ar|ابو على محمد بن المستنير}}); Aḥmad ibn Muḥammad; al-Ḥasan ibn Muḥammad|birth_date=|birth_place=[[Basra|Baṣrah]], [[Irak]]|death_date=821|death_place=[[Baghdad|Baghdad]], [[Irak]]|era=[[Bani Abbasiyah]]|school_tradition=Sekolah Nahu [[Grammarians of Basra|Baṣrah school of grammarBasrah]]|major_works=Kitāb al-Muthalath, [[tafsir]]|influences=[[Sibawaih]]}}
 
'''Abu Ali Muhammad bin Al-Mustanir''' (Arab : {{Lang|ar|أبو علي محمد بن المستنير}}), yang dikenal sebagai '''Quṭrub''' sang ahli tata Bahasa Arab dari [[Ahli tata bahasa Basra|Basrah]], adalah seorang penyair, ilmuwan, sarjana ''[[tafsir]]'' Al-Qur'an dan filolog serta ahli bahasa terkemuka pada masanya. Ia menulis tentang berbagai macam subjek dan menulis ''Kitāb al-Muthallath''<ref>{{Citation|last=Quṭrub|first=Muḥammad ibn al-Mustanīr|title=Kitāb al-Muthallath|series=Middle Eastern Manuscripts Online 2: The Ottoman Legacy of Levinus Warner|place=Leiden University Library|publisher=Brill|year=2012|language=ar, tr|url=https://primarysources.brillonline.com/browse/memo-2-the-ottoman-legacy-of-levinus-warner/or-0500-2-kitab-almuthallath;lw1282?search=Kita%CC%84b%20al-Muthallath&searchStart=1&searchTotal=3&search-go=&q=Kita%CC%84b+al-Muthallath&sort=true&fq=collection%3A%22memo-2-the-ottoman-legacy-of-levinus-warner%22}}</ref> yang merupakan karya pertama, yang kemudian menghasilkan beberapa versi lanjutan dan diperluas. Ia wafat pada tahun 821/22 (206 H).{{Sfn|Nadīm (al-)|1970|p=1081}}
 
== Penamaan ==
Dia dipanggil qutrub berawal dari keseringan [[Sibawaih]] mendapatkan Abu Ali setiap kali keluar dari rumahnya untuk melaksanakan salat Subuh untuk menuntut ilmu, dengan harapan Abu Ali mendapatkan waktu private untuk belajar dan bertanya kepada Sibawaih. Lalu ia mengatakan: “Kamu itu seperti hewan melata malam yang selalu bergerak dan tak pernah istirahat (hewan Qutrub)”. Maka sejak itu Abu Ali mendapat julukan Qutrub dan lebih dikenal dengan panggilan tersebut. Dikenal oleh ahli bahasa sebagai orang pertama yang membuat ''tsulatsi'' yang dikenal dengan ''Tsulatsi Quthrub''.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ahmad|first=Jumal|date=2016-06-11|title=Siapakah Quthrub?|url=https://ahmadbinhanbal.com/siapakah-quthrub/#google_vignette|website=JUMAL AHMAD|language=id|access-date=2024-11-22}}</ref>
 
== Kehidupan ==
Quṭrub{{Refn|Quṭrub berarti tikus lapangan; burung hantu; serangga air; peri atau monster goblin.}} sang Ahli Tata Bahasa, Abu 'Alī Muḥammad bin al-Mustanīr, dikenal juga sebagai Aḥmad bin Muḥammad, atau al-Ḥasan bin Muḥammad;{{Sfn|Khallikān (ibn)|1868|loc=III|p=30}} ia belajar di bawah [[Sibawaih|bimbingan Sibawayh]]{{Refn|Sībawaih memberinya gelar 'Quṭrub' karena dia datang paling awal ke kelas.}} dan para filolog [[Ahli tata bahasa Basra|Baṣran]]Baṣrah, pesaing [[Ahli tata bahasa Kufah|mazhab Kūfah]]. Quṭrub, dan kemudian putranya al-Ḥasan, mengajar putra-putra [[Abu Dulaf Al-Ijli|Abu Dulaf al-Qāsim]] bin Isa.
 
Quṭrub adalah penduduk asli Baṣrah dan seorang ''[[Mawla|mawlā]]'' (murid) Salim bin Ziād. Ahli ilmu kalam Muhammad bin Habib (w.859/860){{Sfn|Nadīm (al-)|1970|p=234}} mengutip Quṭrub bersama [[Abu Abdillah bin Al-A'rabi|Ibnu al-A'rābī]], [[Ma'mar bin al-Mutsanna|Abu 'Ubaydah]], Abu al-Yaqẓān, dan lain-lain, yang merupakan ulama yang ahli dalam bidang silsilah, hadis, bahasa, puisi, dan suku.{{Sfn|Nadīm (al-)|1970|p=234}} ''[[Hafiz|ḥāfiẓ]]'' Baghdād Hārūn bin 'Alī al-Munajjim, dari keluarga Munajjim yang terkenal, memasukkan ayat-ayat Quṭrub dalam ''Kitāb al-Bārī'' miliknya.{{Sfn|Khallikān (ibn)|1868|loc=III|p=30}}
 
Qutrub mengajar anak Abu Dulaf Al-Qasim bin Isa, ia condong kepada faham Muktazilah karena beliau lahir dari keluarga berfaham [[Muktazilah]], maka ketika menulis tafsir, ia enggan untuk memperkenalkannya ke khalayak umum karena takut dari tanggapan jelek masyarakat umum.<ref name=":0" />
 
Qutrub menyelisihi beberapa ahli nahwu dalam hal tujuan dari [[Ikrab|I’rab]], menurut dia alif, wawu dan ya’ dalam mustanna dan jama’ sama dengan kedudukan fathah, kasrah dan dhammah dalam i’rab.<ref name=":0" />
 
== Karya ==