Yue Xin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 29:
 
Dalam wawancaranya dengan media ''Yazhou Zhoukan'', Yue membahas banyak hal mengenai kehidupan pribadinya dan menyadari bahwa ia mulai tertarik dengan politik sejak sekolah menengah, setelah ia membaca ''Details of Democracy'' karya [[Liu Yu (ilmuwan politik)|Liu Yu]]. Dalam periode ini, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang [[Liberalisme|liberal]] dalam hidupnya, lalu setelah mencapai tingkat sekolah menengah, ia menjadi semakin tertarik dengan standar hidup para pekerja dan petani. Yue juga mengaitkan keputusannya menjadi aktivis atas kesaksiannya terhadap insiden koran mingguan Tiongkok ''Southern Weekly'' tahun 2013.<ref name=":1">{{Cite web|title=Interview with Yue Xin|url=https://www.yzzk.com/cfm/special_list3.cfm?id=1535599939763|website=www.yzzk.com|language=zh|archive-url=https://web.archive.org/web/20190729205914/https://www.yzzk.com/cfm/special_list3.cfm%3Fid%3D1535599939763|archive-date=29 Juli 2019|access-date=1 Januari 2019|url-status=dead}}</ref> Selain Liu Yu, Yue menganggap bahwa dirinya juga terinspirasi oleh aktivis feminis Xiao Meili.<ref name=":1" />
 
== Aktivisme ==
[[Berkas:Big-character poster in PKU 20180423.jpg|jmpl|ki|Poster di [[Universitas Peking]] berisi pesan-pesan yang mendukung aktivisme Yue Xin (April 2018).]]
Selama tahun terakhirnya sebagai mahasiswa [[Universitas Peking]] kelas Sekolah Bahasa Asing tahun 2014, ia turut serta dalam serangkaian protes terhadap penanganan universitas atas tuduhan [[Serangan seksual|penyerangan seksual]] dan kegagalan universitas dalam mengatasi perilaku predator dalam lingkungan kampus dan staf. Kontroversi ini berfokus pada kesalahan universitas atas kematian seorang mahasiswa Sastra Tiongkok Universitas Peking bernama Gao Yan yang bunuh diri tahun 1998, diduga karena diperkosa oleh Shen Yang, yang saat itu menjadi profesor di Universitas Peking.<ref>{{Cite news|last=Hernández|first=Javier C.|date=29 Oktober 2018|title=Cornell Cuts Ties With Chinese School After Crackdown on Students|url=https://www.nytimes.com/2018/10/29/world/asia/cornell-university-renmin.html|work=The New York Times|language=en-US|access-date=16 November 2024}}</ref>
 
Yue menerbitkan permintaan formal untuk kebebasan informasi kepada universitas pada 9 April 2018, ia meminta informasi yang berkenaan dengan kematian Gao Yan dan tuduhan terhadap Shen Yang. Menurut Yue, dalam surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa dan staf Universitas Peking, staf kampus mengambil tindakan segera yang memaksa Yue untuk menarik kembali permintaannya tentang [[kebebasan informasi]].<ref name="auto" /> Ia menuduh bahwa tanggal 20 April 2018, tanpa pemberitahuan sebelumnya, seorang penasihat sekolah datang ke kamar asramanya bersama ibu Yue yang telah diberi tahu tentang kejadian tersebut, dengan cerita yang telah diputarbalikan untuk membujuk putrinya agar membatalkan permintaannya. Menurut Yue, Universitas Peking tidak dapat memberikan materi-materi apa pun yang terkait dengan tuduhan terhadap Shen Yang, setelah mengklaim bahwa materi tersebut hilang atau berada di luar kewenangan mereka.<ref name="BBC191228" /><ref>{{Cite news|last=Kuo|first=Lily|date=24 April 2018|title=Student says Peking University trying to silence her over rape claim petition|url=https://www.theguardian.com/world/2018/apr/24/student-says-peking-university-trying-to-silence-her-over-claim-petition|work=[[The Guardian]]|language=en-US|access-date=16 November 2024}}</ref>
 
== Sengketa perburuhan Jasic ==
Pada 8 Agustus 2018, Yue bergabung dengan organisasi aktivis buruh mahasiswa [[Kelompok Solidaritas Pekerja Jasic]] dalam melakukan aksi protes di [[Huizhou]], [[Guangdong]] di pabrik [[Jasic Technology]] di Shenzhen. Para pekerja di pabrik tersebut terlibat dalam perselisihan perburuhan dengan manajemen pabrik yang mencoba membentuk [[serikat pekerja]] dengan alasan kondisi kerja yang buruk dan upah yang rendah. Pembentukan serikat pekerja ini melanggar larangan pemerintah Tiongkok terhadap serikat pekerja non-negara.<ref name="BBC191228" />
 
Provinsi Guangdong dikenal sebagai contoh utama dari [[model Guangdong]], merupakan kebijakan ekonomi yang diprakarsai oleh politikus Tiongkok [[Wang Yang]], yang berfokus pada [[liberalisasi ekonomi]], dengan mengabaikan masalah praktik industri dan [[kesejahteraan]] sosial.<ref>{{Cite news|date=26 November 2011|title=The Guangdong model|url=https://www.economist.com/asia/2011/11/26/the-guangdong-model|work=[[The Economist]]|language=en-US|access-date=16 November 2024|url-access=subscription}}</ref> Perselisihan ini menyebabkan banyak aktivis mahasiswa, termasuk Yue, melakukan perjalanan ke Huizhou untuk turut ambil bagian dalam aksi protes terhadap Jasic dan kebijakan pemerintah Tiongkok mengenai hak-hak buruh.<ref>{{Cite web|last=Goldstein|first=Fred|date=12 April 2012|title=The Chongqing vs. Guangdong models|url=https://www.workers.org/2012/world/china_0419/|website=Workers World|language=en-US|access-date=16 November 2024}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hernández|first=Javier C.|date=28 September 2018|title=China's Leaders Confront an Unlikely Foe: Ardent Young Communists|url=https://www.nytimes.com/2018/09/28/world/asia/china-maoists-xi-protests.html|work=The New York Times|language=en-US|access-date=16 November 2024}}</ref><ref>{{Cite web|last=Zhe|first=Zhan Dou|date=14 November 2018|title=Chinese authorities increase crackdown on workers and students|url=https://www.marxist.com/chinese-authorities-increase-crackdown-on-workers-and-students.htm|website=Marxisme|language=en|access-date=16 November 2024}}</ref>
 
== Menghilang ==
Yue merupakan salah satu dari lima puluh anggota dan pendukung kelompok Solidaritas Pekerja Jasic yang ditangkap oleh polisi Tiongkok tanggal 23 Agustus 2018.<ref>{{Cite news|last=Wang|first=Esther|date=12 Oktober 2018|title=Young Chinese #MeToo and Labor Rights Activist Has Been Missing for Weeks After Being Detained by Police|url=https://jezebel.com/young-chinese-metoo-and-labor-rights-activist-has-been-1829716238|work=Jezebel|language=en|access-date=21 November 2018}}</ref><ref>{{Cite news|last=Kuo|first=Lily|date=24 August 2018|title=50 student activists missing in China after police raid|url=https://www.theguardian.com/world/2018/aug/24/50-student-activists-missing-in-china-after-police-raid|work=[[The Guardian]]|language=en-US|access-date=16 November 2024}}</ref> Yue tidak terlihat lagi di hadapan publik sejak ia ditangkap oleh polisi Guangdong.<ref name="SCMPyuexin" /><ref>{{Cite news|date=25 Agustus 2018|title=深圳佳士工人维权发酵:多名声援团成员失联|url=https://www.bbc.com/zhongwen/simp/chinese-news-45296032|work=BBC News 中文|language=zh|access-date=1 Januari 2019}}</ref>
 
Pada 21 Januari 2019, melalui situsnya webnya, Kelompok Solidaritas Pekerja Jasic menyatakan Yue dan empat anggota kelompok lainnya telah dipaksa oleh polisi Guangdong untuk merekam pengakuan, bahwa mereka telah "melakukan tindakan ilegal" dan "otaknya telah dicuci oleh organisasi radikal". Departemen Keamanan Nasional Republik Rakyat Tiongkok kemudian mewawancarai anggota lain dari Kelompok Solidaritas Pekerja Jasic dan meminta mereka untuk menonton video pengakuan tersebut.<ref name="cna190729" />
 
== Reaksi terhadap penahanan Yue ==
Filsuf Slovenia [[Slavoj Žižek|Slavoj Zizek]] membahas hilangnya Yue dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh media ''[[The Independent]]''. Zizek menunjukkan adanya kontradiksi yang melekat dalam masyarakat Tiongkok, ketika ideologi negara resmi [[Marxisme]], dianggap sebagai bentuk subversi politik yang berbahaya.<ref>{{Cite news|last=Zizek|first=Slavoj|date=29 November 2018|title=The mysterious case of disappearing Chinese Marxists shows what happens when state ideology goes badly wrong|url=https://www.independent.co.uk/voices/china-missing-marxists-communists-dissidents-students-beijing-peking-university-a8657621.html|work=The Independent|language=en-US|archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220507/https://www.independent.co.uk/voices/china-missing-marxists-communists-dissidents-students-beijing-peking-university-a8657621.html|archive-date=7 Mei 2022|access-date=19 Desember 2018|url-status=live}}</ref>
 
Setidaknya tiga puluh orang akademisi, termasuk ahli bahasa dan aktivis politik [[Noam Chomsky]] dan profesor Filsafat Politik [[Universitas Yale]] John Roemer mengumumkan keinginan mereka untuk memboikot konferensi akademis Marxis Tiongkok, sebagai reaksi atas penindasan aktivis universitas yang berpartisipasi dalam perselisihan perburuhan Jasic. Chomsky menulis dalam pesannya kepada media ''[[Financial Times]]'': "Untuk terus berpartisipasi dalam{{Spaces}}... acara-acara yang terkait dengan Marxisme yang disponsori secara resmi, berarti kita akan tetap terlibat dalam permainan pemerintah Tiongkok. Para akademisi sayap kiri di seluruh dunia harus ikut memboikot konferensi dan acara-acara semacam itu."<ref>{{Cite news|last=Yang|first=Yuan|date=27 November 2018|title=Noam Chomsky joins academics boycotting China Marxism conferences|url=https://www.ft.com/content/68dea512-f21f-11e8-ae55-df4bf40f9d0d|work=Financial Times|language=en-US|access-date=26 Desember 2018|url-access=subscription}}</ref>
 
Tanggal 26 Desember 2018, bertepatan pada hari ulang tahun pendiri RRT [[Mao Zedong]], mahasiswa Universitas Peking dan pimpinan Masyarakat Marxis Universitas Peking, Qiu Zhanxuan, ditangkap oleh polisi Tiongkok.<ref>{{Cite news|date=26 Desember 2018|title=Police nab Marxist leader on way to Mao Zedong anniversary bash|url=https://www.scmp.com/news/china/politics/article/2179542/chinese-marxist-student-leader-taken-away-police-125th|work=South China Morning Post|language=en|access-date=26 Desember 2018}}</ref><ref>{{Cite web|last=Long|first=Qiao|date=26 Desember 2018|editor-last=Mudie|editor-first=Luisetta|title=Chinese Police Detain Marxist Student Leader on Mao's Birthday|url=https://www.rfa.org/english/news/china/student-12262018133511.html|website=Radio Free Asia|language=en|access-date=16 November 2024}}</ref>
 
== Referensi ==