Tahu fermentasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Referensi dan Pranala luar |
+Kategori:Makanan hasil fermentasi; +Kategori:Hidangan kedelai menggunakan HotCat |
||
(17 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Bahan penyedap
{{Infobox Chinese
| pic = Fermentedchilibeancurd.jpg
| picsize = 260px
| piccap =
| c = {{linktext|豆腐乳}}
| h = teu fu nen
Baris 24:
| vie = {{lang|vi|chao}}
}}
'''Tahu fermentasi''' (juga disebut '''keju tahu putih''', '''keju tahu''', '''keju kedelai''', '''tahu yang diawetkan''', atau '''''sufu''''') adalah sejenis [[bahan penyedap]] Tionghoa berupa [[tahu]] olahan dan [[pengawetan makanan|diawetkan]] yang digunakan dalam [[Daftar hidangan Asia#Hidangan Asia Timur|hidangan Asia Timur]].
[[Berkas:Wangzhihe_Fermented_Rose_Bean_Curd_on_shelf_(20200202160347).jpg|thumb|264px|right|Tahu fermentasi merah mawar (玫瑰腐乳)]]
Dalam [[bahasa Mandarin]], produk ini secara umum dikenal sebagai ''dòufǔrǔ'' (豆腐乳), ''dòurǔ'' (豆乳), atau ''fǔrǔ'' (腐乳), meskipun di Tiongkok barat daya sering dikenal sebagai ''lǔfǔ'' (卤腐).
==Sejarah==
Menurut ''[[Bencao Gangmu|Kompendium tentang Materia Medica]]'' yang ditulis oleh [[polimatik]] Tiongkok, [[Li Shizhen]] pada masa [[Dinasti Ming]], pembuatan tahu dikaitkan dengan Pangeran [[Liu An]] (179―122 SM) dari [[Dinasti Han]], seorang pangeran dari [[Kerajaan Huainan|Huainan]]. Usaha manufaktur tahu dimulai pada masa Dinasti Han di Tiongkok setelah tahu tercipta.<ref name=ferment>{{cite book
|last = Steinkraus
|first = Keith H.
|title = Handbook of indigenous fermented foods
|publisher = [[CRC Press]]
|pages = 633–641
|year = 2008
|url = https://books.google.com/books?id=VKlHKIvrogUC&q=fermented+bean+curd&pg=PR5
|isbn = 978-0-8247-9352-4 }}
</ref> Namun masih diperdebatkan apakah Li Shizhen menyebutkan fermentasi tahu. Referensi yang jelas tentang tahu yang difermentasi muncul dalam ''Penglong Yehua'' tahun 1610 ({{lang|zh|蓬櫳夜話}}), dengan nama ''haifu'' ({{lang|zh|醢腐}}).<ref name=SIC>{{cite book |last1=Shurtleff |first1=William |last2=Aoyagi |first2=Akiko |title=History of Fermented Tofu - A Healthy Nondairy / Vegan Cheese (1610-2011) |date=2011 |publisher=Soyinfo Center |isbn=9781928914402 |url=https://www.soyinfocenter.com/books/149}}</ref>{{rp|18}}
Pada tahun 1818, [[Basil Hall]] dari Inggris menulis tentang suatu bahan berwarna merah mirip keju yang disajikan di [[Kerajaan Ryukyu|Ryukyu]]; mungkin mengacu pada tahu yang difermentasi. Pada tahun 1855, Baron de Montgaudry, seorang Prancis, mendeskripsikan pembuatan tahu dan tahu yang difermentasi dalam tulisannya.<ref name=SIC/>{{rp|5,23–4}}
==Nutrisi==
[[Berkas:HRW Fermented Chili Bean Curd.JPG|thumb|upright|Botol kaca khas berisi tahu cabai fermentasi]]
=== Nilai gizi ===
Tahu yang difermentasi mengandung [[asam organik]], alkohol, [[ester (kimia)|ester]], dan zat perisa primitif lainnya.
Tahu fermentasi mengandung sejumlah besar [[protein terhidrolisis]], asam amino bebas, lemak, karbohidrat, [[tiamin]], [[riboflavin]], [[asam oksalat]], [[kalsium]], [[fosfor]], dan unsur-unsur gizi lainnya. Tahu fermentasi tidak mengandung kolesterol. Jumlah [[protein]] dalam tahu fermentasi sekitar 12–22%.<ref>{{Cite journal|last=Li|first=Y.J.|date=2006|title=Modern research on Chinese sufu|journal=China Brewing|volume=1|pages=4–7}}</ref>
==Referensi==
Baris 38 ⟶ 61:
* {{Cite journal|title = Bean-Curd Consumption in Hong Kong|jstor = 3773926|journal = Ethnology|date = 2001-01-01|pages = 113–128|volume = 40|issue = 2|doi = 10.2307/3773926|first1 = Sidney W.|last1 = Mintz|first2 = Chee Beng|last2 = Tan}} The consumption of fermented bean curd in China is examined in this article. It shows the ways that both the consumption and market has changed over time.
[[Kategori:Hidangan Kanton]]
[[Kategori:
[[Kategori:Penemuan Tionghoa]]
[[Kategori:Dinasti Han]]
[[Kategori:Kondimen tahu]]
[[Kategori:Makanan hasil fermentasi]]
[[Kategori:Hidangan kedelai]]
|