Masjid Al Ihsaniyyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan penulisan sesuai penulisan saat ini Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Muhamad Izzul Fiqih memindahkan halaman Masjid Ihsaniyyah ke Masjid Al Ihsaniyyah: perbaikan penulisan sebelumnya, yang lebih sesuai di Jambi saat ini (penambahan "Al") |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
| image
| caption
| building_name
| location
| religious_affiliation
| website = ▲|architect =
▲|architecture_type = Masjid
▲|architecture_style =
▲|groundbreaking =
▲|year_completed =
▲|construction_cost =
▲|capacity =
▲|dome_quantity =
▲|dome_height_outer =
▲|dome_dia_outer =
▲|minaret_quantity =
▲|minaret_height =
}}
'''Masjid
== Sejarah ==
Baris 45:
Tahulah Belanda bahwa Masjid Batu tersebut merupakan peninggalan Sayyid Idrus yang merupakan salah seorang sultan Jambi yang bergelar ''Pangeran Wiro Kusumo''. Karena menganggap bahwa masjid tersebut bernilai sejarah sebagai masjid sultan, tahun [[1937]] pihak [[kolonial Belanda|kolonial]] mengambil alih pembangunan masjid. Dana pun turun dari pihak kolonial dan pembangunan sepenuhnya berada dalam pengendalian Belanda. Padahal awalnya para tokoh masyarakat hanya perlu izin karena dana sudah tersedia. Jadilah dana dari masyarakat itu tidak terpakai yang akhirnya digunakan untuk membuat pagar mengelilingi [[masjid]].<ref>Majalah Hidayah edisi 58, Mei 2006 halaman 126-129</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Masjid Ihsaniyyah.jpg|Masjid Al Ihsaniyah (2024)
Berkas:Masjid Al-Ihsaniyah 01.jpg|Masjid Al Ihsaniyah
</gallery>
== Referensi ==
|