Soeharto: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi tertunda] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh Gaung Tebono) dan mengembalikan revisi 26525888 oleh WillsonEP09 Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Baginda 480 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 289:
[[Berkas:Suharto 1978.jpg|jmpl|200px|Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1978–1983]]
Sebab itu, pada 10 Maret 1988, Soeharto kembali terpilih sebagai presiden oleh MPR yang kelima kalinya. Posisi wakil presiden diserahkan kepada [[Sudharmono]] setelah bersaing dengan DR H [[Djaelani Naro|Jaelani Naro]] SH Ketua Umum DPP PPP Sekali lagi, mata dunia tertuju lagi kepada seorang
[[Berkas:President Suharto, 1983.jpg|jmpl|kiri|200px|Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1983–1988]]
[[Berkas:President Suharto, 1988.jpg|jmpl|200px|Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1988–1993]]
[[File:President Suharto portrait 1988.jpg|thumb|upright|Foto resmi Presiden Soeharto yang terpampang di Istana Negara 1988-1998]]
Sebab itu, pada 14 September 1991, Presiden Soeharto menolak permintaan Amerika Serikat untuk memperoleh pangkalan militer di Indonesia setelah pindah dari Filipina. Soeharto dipilih oleh MPR sebagai presiden untuk yang keenam kalinya pada 10 Maret 1993. Kali ini, Try Sutrisno sebagai wakil presiden. Setelah enam kali berturut-turut ditetapkan MPR sebagai presiden, Soeharto mulai menyatakan jika dirinya tidak berambisi menjadi presiden seumur hidup (12 Maret 1994). Pada kepemimpinannya periode ini, Presiden Soeharto memberhentikan Prof Dr Satrio Budiharjo Joedono selaku Menteri Perdagangan sebelum akhir masa jabatan (6 Desember 1995).
|