Bimatoprost: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 110:
===Kosmetik===
[[File:Bimatoprost eyelash growth.jpg|thumb|260x260px|Bimatoprost digunakan secara kosmetik untuk meningkatkan bulu mata yang menonjol]]
Bimatoprost dapat digunakan untuk mengobati bulu mata yang kecil atau kurang berkembang.<ref name="Bimatoprost label"/><ref name="Lumigan label" /> Istilah medis untuk ini adalah pengobatan hipotrikosis, namun persetujuan [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]] (FDA) adalah untuk tujuan kosmetik semata.<ref name="pmid25601618">{{cite journal | vauthors = Choi YM, Diehl J, Levins PC | title = Promising alternative clinical uses of prostaglandin F2α analogs: beyond the eyelashes | journal = Journal of the American Academy of Dermatology | volume = 72 | issue = 4 | pages = 712–716 | date = April 2015 | pmid = 25601618 | doi = 10.1016/j.jaad.2014.10.012 }}</ref>{{verify source|date=December 2011}}
==Efek samping==
Efek sampingnya mirip dengan analog prostaglandin lain yang dioleskan ke mata. Yang paling umum adalah hiperemia konjungtiva, yang terjadi pada lebih dari 10% pasien. Efek lainnya termasuk penglihatan kabur, mata dan kelopak mata merah, mata perih atau ketidaknyamanan lainnya, dan penggelapan [[selaput pelangi|iris]] permanen menjadi cokelat.<ref name="AC" /><ref name=AHFS2019 /><ref name="Bimatoprost label"/> Efek samping sesekali (pada kurang dari 1% pasien) adalah [[sakit kepala]] dan mual.<ref name="AC" />
Beberapa efek samping khusus untuk formulasi kosmetik, yang dioleskan ke kulit di pangkal bulu mata daripada diteteskan ke mata. Ini termasuk infeksi jika aplikator sekali pakai digunakan kembali, dan penggelapan kelopak mata atau area di bawah mata.<ref name="Bimatoprost label"/><ref>{{cite news | vauthors = Saint Louis C | title=Long Lashes Without Prescription, but With Risks | work=[[The New York Times]] | date=1 May 2010 | url=https://www.nytimes.com/2010/05/02/health/02latisse.html | access-date=18 July 2019 }}</ref> Penelitian menunjukkan bahwa menyeka mata dengan bantalan penyerap setelah pemberian obat tetes mata dapat menyebabkan bulu mata lebih pendek dan kemungkinan lebih kecil terjadinya hiperpigmentasi di kelopak mata, dibandingkan dengan tidak menyeka cairan berlebih.<ref name="Xu">{{cite journal | vauthors = Xu L, Wang X, Wu M | title = Topical medication instillation techniques for glaucoma | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | volume = 2017 | issue = 2 | pages = CD010520 | date = February 2017 | pmid = 28218404 | pmc = 5419432 | doi = 10.1002/14651858.CD010520.pub2 }}</ref>
==Interaksi==
Belum ada studi interaksi dengan zat ini yang dilakukan. Interaksi dengan obat sistemik (misalnya, oral) dianggap tidak mungkin terjadi karena bimatoprost tidak mencapai konsentrasi yang relevan dalam aliran darah. Bimatoprost tidak berinteraksi secara negatif dengan obat tetes mata timolol.<ref name="AC" />
==Farmakologi==
===Mekanisme kerja===
Bimatoprost adalah analog struktural prostaglandin F<sub>2α</sub> (PGF<sub>2α</sub>). Seperti analog PGF<sub>2α</sub> lainnya seperti [[travoprost]], [[latanoprost]], dan [[tafluprost]], obat ini meningkatkan aliran keluar cairan ''aquoeus'' dari mata dan menurunkan tekanan intraokular. Namun berbeda dengan obat-obatan tadi, bimatoprost tidak bekerja pada reseptor prostaglandin F, maupun pada reseptor prostaglandin lain yang diketahui. Diperkirakan bahwa bimatoprost meniru prostamid dalam tubuh manusia (yang secara kimiawi mirip), yaitu golongan zat yang terkait dengan prostaglandin, tetapi dengan mekanisme kerja yang tidak diketahui.<ref name=AHFS2019 /><ref name="AC" /> Tidak ada [[reseptor (biokimia)|reseptor]] prostamid yang teridentifikasi hingga tahun 2015, penelitian pun masih berlangsung.<ref>{{cite journal | vauthors = Shelnut EL, Nikas SP, Finnegan DF, Chiang N, Serhan CN, Makriyannis A | title = Design and synthesis of novel prostaglandin E<sub>2</sub> ethanolamide and glycerol ester probes for the putative prostamide receptor(s) | journal = Tetrahedron Letters | volume = 56 | issue = 11 | pages = 1411–1415 | date = March 2015 | pmid = 25960577 | pmc = 4422110 | doi = 10.1016/j.tetlet.2015.01.164 | author-link6 = Alexandros Makriyannis }}</ref> Hingga tahun 2019 diperkirakan bahwa bimatoprost bekerja melalui jaringan trabekular dan jalur uveosklera.<ref>{{cite web |title=Australian Product Information Lumigan (Bimatoprost) Eye Drops |url=https://allergan-web-cdn-prod.azureedge.net/allerganaustralia/allerganaustralia/media/allergan-australia/products/pdfs/pi/lumigan-pi.pdf |access-date=15 July 2019|quote=Bimatoprost reduces intraocular pressure in man by increasing aqueous humour outflow through the trabecular meshwork and enhancing uveoscleral outflow.}}</ref><ref>{{cite web |title=Bimatoprost |url=https://www.drugbank.ca/drugs/DB00905#reference-L6877 |website=DrugBank|access-date=7 July 2019}}</ref>
===Farmakokinetik===
Bimatoprost diserap dengan baik melalui [[kornea]]. Obat ini mulai menurunkan tekanan intraokular setelah empat jam, dan bertahan setidaknya selama 24 jam. Persentase rendah obat ini memasuki aliran darah. Dalam plasma darah, konsentrasi puncak tercapai setelah 10 menit, kemudian turun di bawah batas deteksi 25 pg/ml setelah 1,5 jam. Zat ini tidak [[bioakumulasi|terakumulasi]] dalam tubuh.<ref name=AHFS2019 /><ref name="AC" />
[[Ikatan protein plasma]] adalah 88%. Bimatoprost dimetabolisme melalui oksidasi, ''N''-de[[gugus etil|etil]]asi, dan [[glukuronidasi]], membentuk berbagai [[metabolit]]. Waktu paruh biologis diukur selama 45 menit setelah infus intravena. 67% obat dieliminasi melalui ginjal, dan 25% melalui feses.<ref name=AHFS2019 /><ref name="AC" />
==Penelitian==
Bimatoprost telah digunakan untuk mengobati hipotrikosis alis pada wanita berusia 60 tahun.<ref>{{cite journal | vauthors = Riahi RR, Cohen PR | title = Topical Treatment of Eyebrow Hypotrichosis with Bimatoprost 0.03% Solution: Case Report and Literature Review | journal = Cureus | volume = 10 | issue = 5 | pages = e2666 | date = May 2018 | pmid = 30042917 | pmc = 6054329 | doi = 10.7759/cureus.2666 | doi-access = free }}</ref> Larutan 0,03% dioleskan sekali sehari selama delapan bulan dan menunjukkan "peningkatan pertumbuhan rambut dan penebalan bulu alis".
Bimatoprost dan analog endogennya, prostaglandin F2α etanolamida, memiliki efek samping sebagai antiadipogenik, dan telah terbukti sebagai pemicu proliferasi preadiposit. Temuan ini menunjukkan bahwa bimatoprost merupakan terapi yang mungkin untuk obesitas.<ref>{{cite journal | vauthors = Boubertakh B, Courtemanche O, Marsolais D, Di Marzo V, Silvestri C | title = New role for the anandamide metabolite prostaglandin F<sub>2α</sub> ethanolamide: Rolling preadipocyte proliferation | journal = Journal of Lipid Research | volume = 64 | issue = 11 | pages = 100444 | date = November 2023 | pmid = 37730163 | doi = 10.1016/j.jlr.2023.100444 | pmc = 10622703 }}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
|