Lemak Tak Jenuh Tunggal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan paragraf |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
Selain lemak tak jenuh tunggal, ada pula [[lemak tak jenuh ganda]] (''polyunsaturated fats''). Keduanya dapat dibedakan berdasarkan sifatnya pada [[suhu]] berbeda: lemak tak jenuh tunggal berbentuk cair pada suhu kamar, namun akan mengeras pada suhu dingin (suhu lemari es). Sebaliknya, lemak tak jenuh ganda tetap berbentuk cair baik pada suhu kamar maupun suhu dingin.<ref>{{Cite web|title=Rumah sakit dengan pelayanan berkualitas - Siloam Hospitals|url=https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-lemak-tak-jenuh|website=www.siloamhospitals.com|access-date=2024-11-23}}</ref>
Meski lemak tak jenuh tunggal adalah pilihan yang sehat karena tubuh memiliki kebutuhan akan lemak untuk energi dan fungsi vital lainnya, porsi berlebih juga tidak dianjurkan. Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 merekomendasikan untuk menjaga kesehatan dengan membatasi konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 10% total [[kalori]] harian (sekitar 22 gram untuk diet 2.000 kalori), yang umumnya ditemukan dalam [[daging merah]], [[mentega]], [[keju]], dan produk susu berlemak penuh. Menjaga total konsumsi lemak tidak lebih dari 25% hingga 30% kalori harian, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Meskipun lemak sehat penting, terlalu banyak lemak bisa menyebabkan penambahan berat badan karena mengandung 9 kalori per gram. Di
==Referensi==
|