Gereja Santo Yohanes Penginjil, Blok B: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 48:
== Sejarah ==
Pada tahun 1948, Pemerintah mulai melakukan pembangunan di kawasan Kebayoran Baru. Daerah ini pada awalnya dihuni oleh masyarakat Eropa, khususnya mereka yang berasal dari [[Belanda]]. Pada tahun 1950, pembangunan perumahan untuk para pegawai negeri membawa banyak pendatang ke Kebayoran Baru, termasuk ke kawasan Blok B dan Blok Q. Beberapa umat Katolik yang tinggal di daerah itu berkumpul dan menyelenggarakan Perayaan Ekaristi pertama pada Hari Raya Kristus Raja, 29 Oktober 1950.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/read/433506/171/pemprov-dki-terbitkan-izin-pemugaran-gereja-tua-bersejarah-di-kebayoran-baru-1621577100?showpage=all|title=Pemprov DKI Terbitkan Izin Pemugaran Gereja Tua Bersejarah di Kebayoran Baru|date=21 Mei 2021|accessdate=24 November 2024|publisher=Okezone|first=Muhammad Refi|last=Sandi}}</ref> Misa itu dipimpin Pastor J. Awick SJ dan berlangsung di sebuah rumah. Sejak saat itu perayaan ekaristi diselenggarakan secara lebih rutin.<ref>{{Cite web|url=https://anggaeko.wordpress.com/2012/07/29/paroki-blok-b/|title=Paroki St. Yohanes Penginjil|date=29 Juli 2012|accessdate=24 November 2024}}{{Better source}}</ref>
Pada akhir tahun 1950, mulai muncul keinginan untuk memiliki tempat ibadah yang tetap. [[Keuskupan Agung Jakarta|Vikaris Apostolik Djakarta]], [[Petrus Johannes Willekens]], S.J. mendorong pembentukan panitia pembangunan gereja pada 10 Maret 1951. Sebuah rumah yang terletak di Jalan Ciasem I dikondisikan menjadi sebuah kapel sederhana. Pada tahun 1951, mulai dilakukan pembangunan sekolah Katolik di kawasan Blok B pada saat kepemimpinan Pastor Piet Middendorp, S.J. Paroki Blok B dibentuk pada tanggal 2 Maret 1952.<ref>{{Cite web|url=https://ariesadhar.com/2015/12/20/berhari-minggu-di-blok-b/|title=Berhari Minggu di Blok B|date=20 Desember 2015|accessdate=24 November 2024|website=ariesadhar.com}}</ref> Pada 17 Agustus 1952, gedung sekolah dasar dan Aula Barito diresmikan. Aula tersebut menjadi lokasi peribadatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.trinitas.or.id/paroki-st-yohanes-penginjil-blok-b/|title=Paroki St. Yohanes Penginjil (Blok B)|date=14 Agustus 2009|accessdate=24 November 2024|publisher=Gereja Trinitas Paroki Cengkareng}}</ref>
Pertumbuhan jumlah umat membuat aula gereja tidak lagi mencukupi. Pada akhir 1953, Vikariat Apostolik Djakarta memutuskan untuk membangun gereja baru di Jalan Melawai Raya. Panitia pembangunan sempat mengajukan sebuah rancangan yang telah disetujui oleh Uskup Agung [[Adrianus Djajasepoetra]], S.J., namun mendapat penolakan dari Presiden [[Soekarno]]. Setelah adanya perubahan dan perbaikan, Soekarno memberikan persetujuannya pada 29 Januari 1964. Gereja Santo Yohanes Penginjil diberkati pada 19 Desember 1965 oleh Uskup Agung Djajasepoetra.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/bangunan-bersejarah-kolese-kanisius-dan-gereja-santo-yohanes-di-dki-akan-dipugar-1vmu9odjSma/4|title=Bangunan Bersejarah Kolese Kanisius dan Gereja Santo Yohanes di DKI Akan Dipugar|date=21 Mei 2021|accessdate=24 November 2024|publisher=Kumparan}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://parokiblokb.org/dokumentasi-foto-1952-1970/|title=Dokumentasi Foto 1952-1970|publisher=Paroki Blok B|accessdate=24 November 2024}}</ref>
Pada tahun 2020, Gereja Santo Yohanes Penginjil mengalami renovasi. Peribadatan dilaksanakan di Gedung Yohanes yang terletak di seberang gedung gereja.<ref>{{Cite news|ur=https://www.tempo.co/arsip/begini-gereja-st-yohanes-penginjil-di-jaksel-gelar-misa-malam-natal-tatap-muka-553640|title=Begini Gereja St Yohanes Penginjil di Jaksel Gelar Misa Malam Natal Tatap Muka|date=24 Desember 2020|accessdate=24 November 2024|publisher=Tempo}}</ref> Pemugaran gereja berlangsung mulai Juni 2021. Status Gereja Santo Yohanes Penginjil sebagai 'Objek Diduga Cagar Budaya' membuat pekerjaan renovasi perlu mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.<ref>{{Cite web|url=https://news.indozone.id/news/911543613/-diduga-cagar-budaya-anies-baswedan-akan-renovasi-gereja-santo-yohanes-penginjil|title=Diduga Cagar Budaya, Anies Baswedan akan Renovasi Gereja Santo Yohanes Penginjil|date=21 Mei 2021|accessdate=24 November 2024|publisher=Indozone}}</ref> Uskup Agung Suharyo memberkati altar gereja dan meresmikan renovasi gereja pada 7 Mei 2023.<ref>{{Cite web|url=https://parokiblokb.org/misa-syukur-pemberkatan-gereja-blok-b/|title=Misa Syukur Pemberkatan Gereja Blok B|publisher=Paroki Blok B|accessdate=24 November 2024|date=10 Mei 2023}}</ref>
Gereja Santo Yohanes Penginjil merupakan salah satu cagar budaya di Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-61228336|title=Kebayoran Baru dulu dan sekarang: Kisah perumahan Peruri, rumah Jengki, hingga CSW|date=14 Mei 2022|accessdate=24 November 2024|publisher=BBC News Indonesia}}</ref>
== Peribadatan ==
|