== Asal usul ==
KapitanThomas PattimuraMatulessy lahir sebagai Thomas Matulessy pada 8 Juni 1783 di SaparuaHaria.<ref name="ajisaka9">{{harvnb|Ajisaka|Damayanti|2010|p=9}}</ref><ref name="poespo183">{{harvnb|Poesponegoro|Notosusanto|1992|p=183}}</ref> Asal-Usul Leluhur keluarga Matulessy berasal dari [[Pulau Seram]]. Turun-temurun mereka berpindah Moyangdari ThomasPulau MatulessySeram ke Titawaka (sekarang [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Negeri Itawaka]]). Di antara turunannya ada yangdan menetap di [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Negeri Itawaka]], adadari yangNegeri Itawaka sebagian dari Keluarga Matulessy berpindah kedan menetap di [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Negeri Ullath]], dan adaSebagian yangMarga Matulessy dari Negeri Itawaka juga berpindah kedan menetap di [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Negeri Haria]]. YangSalah di Haria menurunkan ayahsatu dari Yohannis dan Thomas. ayah dari ThomasKeluarga Matulessy yang bernama Frans Matulessy lahirmenetap di Itawaka datang ke Negeri Haria belumialah menikah Ketika ayah dari ThomasFrans Matulessy menetap di Negeri Haria Ayah dari ThomasFrans Matulessy tersebut sudah tidak kembali lagi ke Itawaka dan menikah dengan Ibu dari Yohannis dan Thomas Matulessy yang bernama Fransina Silahooi yang berasal dari Siri Sori Serani.<ref name="Dari Matulessia Menjadi Matulessy">{{Cite web|date=2017-05-15|title=Dari Matulessia Menjadi Matulessy|url=https://historia.id/politik/articles/dari-matulessia-menjadi-matulessy-D8eBo|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-01-24}}</ref> Orang tua dari Thomas Matulessy bernama Frans Matulessy dan Fransina Silahooi, dan Thomas memiliki seorang kakak laki-laki bernama Yohannis Matulessy.<ref name="sudarmanto198">{{harvnb|Sudarmanto|2007|p=198}}</ref> “Keluarga Matulessy beragama Kristen Protestan., Nama Yohannis dan Thomas diambil dari [[Alkitab]],”."<ref name="historia.id">{{Cite web|date=2017-05-15|title=Dari Matulessia Menjadi Matulessy|url=https://historia.id/politik/articles/dari-matulessia-menjadi-matulessy-D8eBo|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-01-25}}</ref>
== Kehidupan Pribadi ==
Thomas Matulessy tidak menikah sedangkan Yohannis menurunkanMatulessy Menikah dan meneruskan keluargaketurunan Matulessy yang mendiami [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Negeri Haria]]. ZethAngky Matulessy, seorangatau pegawaiyang pekerjaandikenal umumsebagai [[Maluku|ProvinsiBung Maluku]],Angky menjadi Ahli waris Thomas dan Yohannis,Matulessy yang menjaga Rumah Thomas Matulessy dan memegang Surat pengangkatan Kapitan Pattimura sebagai [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]. dia juga menyimpan Pakaian, Parang dan Parang Salawaku milik Pattimura.<ref name="Dari Matulessia Menjadi Matulessy"/><ref>{{Cite web|last=FDVS|title=Ambon dan Saparua Manise [2]|url=https://www.pesona.co.id/article/ambon-dan-saparua-manise--2-?p=4|website=www.pesona.co.id|language=Indonesia|access-date=2024-12-11}}</ref>
==== '''Thomas Matulessy bergabung dengan dinas Militer Inggris Tahun 1810-1816''' ====
[[Berkas:1000 rupiah bill 2009.jpg |jmpl|Gambar 1000 rupiah Thomas Matulessy, Kapitan Pattimura Emisi 2000-2016.<ref>{{Cite web|last=Motorplus-Online.com|title=Ciri Uang Kertas Rp 1000 Kapitan Pattimura Yang Diburu Kolektor, Siap Dibayar Mahal Nih - Halaman 2 - Motorplus|url=https://www.motorplus-online.com/amp/253071124/ciri-uang-kertas-rp-1000-kapitan-pattimura-yang-diburu-kolektor-siap-dibayar-mahal-nih|website=www.motorplus-online.com|language=id|access-date=2023-01-25}}</ref>]]
Tidak lupa para Perwiranya diberi Seragam yang baik. “Latihan berperang, pendaratan di berbagai pantai yang berombak, Berpasir Putih hingga Berkarang adalah latihan-latihan yang sungguh" dipersiapkan untuk Menangkis dan Menyerang Musuh.” Tentara Inggris cukup baik dalam melatih Para Perwira baru ini, Berbagai macam pelatihan menggunakan Senjata Api dipelajari selama berada di sana. Oleh karena perang yang masih terus berkecamuk antara [[Inggris]] dan [[Prancis]] dibantu [[Belanda]], Pemerintahan Inggris di Maluku selalu dalam kondisi Siaga. Setelah dirasa siap, Matulessy dan Perwira lainnya disebar ke pulau-pulau di seluruh [[Negeri (Maluku)|Negeri Maluku]]<ref name="ReferenceA"/>
Selama pelatihan, Matulessy menunjukkan Keterampilan, Kecakapan, dan Kemampuan Memimpin melebihi teman-temannya yang lain. Ia pun cepat mendapat Promosi dan dipercaya menjadi Pemimpin bagi Angkatannya. Kurang lebih Matulessy berkarir di Militer Inggris selama Tujuh Tahun dan pada tanggal 19 Agustus 1816 karir Militer Thomas Matulessy berakhir. Pangkat terakhir yang diterima Thomas Matulessy adalah Sersan Mayor.<ref>{{Cite web|date=2019-08-13|title=Pattimura Pernah Jadi Tentara Inggris|url=https://historia.id/militer/articles/pattimura-pernah-jadi-tentara-inggris-PMaKO|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-01-24}}</ref> dari Jabatan Sersan Mayor inilah Thomas Matulessy mengubah Marganya yang pada awalnya bermarga matulessy menjadi Matulessia dengan alasan bahwa Marga Matulessy yang dipakai Thomas tidak sesuai dengan jabatan Sersan Mayor yang ia terima.
==Perang Pattimura tahun 1817==
Tiga kapal Belanda melepas jangkar di Teluk Ambon. Kapal Evertsen dibawa Komando Kapten Laut N.H. Dietz yang meninggal 24 Maret 1817 sehingga digantikan Letnan Laut QRM Ver Huell. Kapal Nassau dibawa Komando Kapten Laut Sloterdijk dan Kapal Maria Reigersbergen dibawa Komando Letnan Laut Groot.
Perubahan penguasa ini berdampak pada perubahan kebijakan pada masa sebelumnya Pemerintah Inggris dandi BelandaMaluku. Hal ini memicu ketidakpuasan di Maluku, terutama di kawasan Kepulauan Lease dan sekitarnya. Residen Honimoa (Saparua) dijabat Johannes Rudolph van den Berg sejak Maret 1817.<ref>{{Cite web|date=2021-09-01|title=Thomas Matulessy, Kapitan Poelo atau Kapitan Pattimura? (1)|url=https://www.tribun-maluku.com/thomas-matulessy-kapitan-poelo-atau-kapitan-pattimura-1/09/01/|language=id|access-date=2023-01-25}}</ref>
Kemudian Belanda menetapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (''landrente''), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (''Hongitochten''), serta mengabaikan [[Perjanjian Inggris-Belanda 1824|Traktat London I]], antara lain dalam pasal 11 memuat ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan Korps Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas bahwa
|