Persatuan Tarbiyah Islamiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MarDumai (bicara | kontrib)
k Tokoh: Khairul Fahmi
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29:
| full_name =
| subsidiaries = * [[Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah|PERWATI (Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah]]
* [[Pemuda Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PEMUDA PERTI (Pemuda Persatuan Tarbiyah Islamiyah)]]
* [[Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah|KMTI (Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah)]]
}}
Baris 57:
Setelah itu dibentuk organisasi ''Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah'' (PMTI) sebagai wadah pemersatu yang bertanggungjawab untuk membina, memperjuangkan dan mengembangkan MTI. Syekh Sulaiman Ar-Rasuli kemudian ditunjuk sebagai Direktur Pendidikan PMTI. Setelah kemudian terbentuk MTI-MTI di berbagai tempat, Inyiak Canduang selaku Direktur Pendidikan PMTI kemudian mengundang para ulama kaum tua untuk membicarakan masa depan MTI dalam Rapat Besar di Surau Tangah, Candung pada 19–20 Mei 1930.{{sfn|Koto|2012|p=32}}[[File:MTI Canduang 1929.jpg|thumb|Ulama-ulama Persatuan Tarbiyah Islamiyah saat perayaan ulang tahun pertama MTI Canduang tahun 1929]]
 
Rapat Besar di Bukittinggi tahun 1930 tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengubah nama organisasi ''Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah'' (PMTI) menjadi ''Persatuan Tarbiyah Islamiyah'' (PTI).<ref name=":1">{{Cite web|last=Nawafil|first=Rozal|date=28 April 2021|title=5 Mei, Hari Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah)|url=https://tarbiyahislamiyah.id/5-mei-hari-pendidikan-islam-tarbiyah-islamiyah/|website=Tarbiyah Islamiyah|language=id-ID|access-date=11 Mei 2022}}</ref>. [[Sulthani Abdullah]] saat itu terpilih sebagai ketua (''Voorzitter''), Syekh Alwi Koto Nan Ampek sebagai wakil ketua, TM Ghazali P Tanjung sebagai sekretaris dan HMS Sulaiman sebagai bendahara. Adapun Syekh Sulaiman Ar-Rasuli menjadi ketua dewan kehormatan (''Hoofdbestuur'') Persatuan Tarbiyah Islamiyah. PTI saat itu berkantor pusat di Bukittinggi.
 
Hal lain yang disepakati dalam rapat besar ini adalah menetapkan tanggal [[5 Mei]] [[1928]] sebagai hari lahirnya Persatuan Tarbiyah Islamiyah serta menetapkan sepuluh orang ulama sebagai pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah, yaitu:
Baris 172:
Bulan Agustus 1953, PERTI melaksanakan kongres ke-VII di Jakarta. Pada 30 Agustus 1953, Partai Islam PERTI bersama [[Partai Nahdlatul Ulama]] (NU) dan [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII) membentuk [[Liga Muslimin Indonesia]] yang kemudian diketuai oleh [[Wahid Hasyim|Abdul Wahid Hasyim]]. Piagam peresmian Liga Muslimin Indonesia ini ditandatangani oleh Wahid Hasyim (Ketua Umum PBNU), [[Abikoesno Tjokrosoejoso]] (Ketua Umum PSII) dan Sirajuddin Abbas (Ketua Dewan Partai Tertinggi/''Hoofdbestuur'' PERTI). Hadir juga [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] [[Wilopo]]. Kemudian turut bergabung dua organisasi Islam dari [[Sulawesi]] yaitu [[Darud Da'wah wal Irsyad]] dan Persyarikatan Tionghoa Islam Indonesia.
 
Pada bulan Agustus 1955, PERTI melaksanakan kongres ke-VIII di Jakarta. Selain membahas persiapan [[Pemilihan Umum 1955]], kongres tersebut juga memutuskan merubah nama PERPINDO menjadi [[Pemuda Islam]] (PI). Dalam Pemilu 1955, Partai Islam PERTI berhasil meraih 483.014 suara sehingga mendapatkan empat kursi [[DPR-RI]] dan tujuh kursi [[Konstituante]]. Empat kursi DPR-RI yang dimiliki PERTI saat itu terdiri dari Buya Sirajuddin Abbas (Ketua [[Fraksi]]), [[Nyak Diwan|Tgk. Nyak Diwan]] (Sekretaris Fraksi), Buya Rusli Abdul Wahid dan [[Ma'rifat Mardjani|Buya Ma'rifat Mardjani]].{{sfn|Parlaungan|1956|p=391-395}} Sedangkan tujuh kursi Konstituante dari PERTI terdiri dari Syekh Sulaiman ar-Rasuli,<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_sulaiman_ar_rasuli|title=Profil Anggota: Sjech Sulaiman Ar-Rasuli|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> [[Hasan Krueng Kale|Syekh H. Muhammad Hasan Krueng Kale]],<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_hasan_krueng_kale|title=Profil Anggota: Hadji Hasan Krueng Kale|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> [[Mansur Dt. Nagari Basa|H. Mansur Dt. Nagari Basa]],<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_mansur_dt_nggari_basa|title=Profil Anggota: H. Mansur Dt. Nggari Basa|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> Hj. Syamsiyah Abbas,<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_nj_sjamsijah_abbas|title=Profil Anggota: Ny. Hj. Sjamsijah Abbas|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> [[Umar Bakri|H. Umar Bakri]],<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_umar_bakry|title=Profil Anggota: H. Umar Bakry|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> [[Tengku Bay|Tengku Bay bin Mahmud]],<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_tengku_bay|title=Profil Anggota: Tengku Bay|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> dan H. Asymawi.<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_asjmawi|title=Profil Anggota: H. Asjmawi|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref>.
 
Dalam perjalanannya pada 20 Juli 1957, Syekh Sulaiman ar-Rasuli meminta di ''PAW'' dan kemudian digantikan oleh Kuasini Sabil.<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_kuasini_sabil|title=Profil Anggota: Kuasini Sabil|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> Dua tokoh pemimpin PERTI juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan [[Soekarno]]. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]] dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]].<ref name="per1" />
Baris 198:
Berdasarkan hasil muktamar islah, [[Buya]] Basri Bermanda terpilih menjadi [[Daftar Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah|Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah]], sedangkan [[Teungku]] Mohammad Faisal Amin menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Selain itu, singkatan Persatuan Tarbiyah Islamiyah juga mengalami perubahan menjadi TARBIYAH-PERTI.<ref name="per2" />
 
Islah tingkat nasional ini merupakan amanat Kesepakatan Bersama tanggal 29 Januari 2002 di Jakarta dan merupakan lanjutan dari upaya islah yang telah dilakukan di beberapa daerah seperti di [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] pada 14 Mei 2016 oleh Buya [[Boy Lestari]] dari PD TARBIYAH dan Buya [[Duski Samad (akademisi)|Duski Samad]] dari DPD PERTI,<ref>{{cite web|date=14 Mei 2016|title=Warga Tarbiah Islamiah Sumbar, Desak Perti dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah Islah Secara Nasional|url=https://www.goriau.com/berita/baca/warga-tarbiyah-islamiah-sumbar-desak-perti-dan-persatuan-tarbiyah-islamiyah-islah-secara-nasional.html|website=GoRiau|access-date=10 November 2021}}</ref>, di [[Kabupaten Aceh Barat Daya]] pada 8 Mei 2003 oleh Abuya Teungku [[Muhammad Syam Marfaly]] dari PERTI dan Teungku [[Teuku Burhanuddin Sampe]] dari TARBIYAH serta di [[Provinsi Riau]] pada 14 Maret 1999 oleh Buya [[Suwardi M. S.|Suwardi MS]] dari TARBIYAH dan Buya Muhsin Zahari dari PERTI.<ref name=":0">{{Cite web|date=(31 Juli 2021)|title=Sejarah Tarbiyah-Perti|url=https://tarbiyahpertiabdya.wordpress.com/sejarah/|website=PC Tarbiyah-Perti Abdya|language=id-ID|access-date=10 Mei 2022}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada Muktamar Bersama Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan Organisasi Serumpun pada 23-25 Oktober 2022 di Jakarta disepakati pengembalian akronim PERTI sebagai singkatan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.<ref name=":3">{{Cite web|date=2022-10-24|title=Muktamar Tarbiyah-Perti Sepakati Pengembalian Nama Menjadi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI)|url=https://www.sumbarmadani.com/muktamar-tarbiyah-perti-sepakati-pengembalian-nama-menjadi-persatuan-tarbiyah-islamiyah-perti/|website=Sumbarmadani.com|language=id|access-date=2022-10-25}}</ref> Berdasarkan muktamar tersebut, [[Syarfi Hutauruk|Muhammad Syafri Hutauruk]] terpilih sebagai Ketua Umum PERTI masa bakti 2022-2027.<ref>{{Cite web|last=ketikberita|title=M.Syarfi Hutauruk Ketua Umum Perti Pusat, Guntur Ketua Umum Pemuda Perti|url=https://ketikberita.com/m-syarfi-hutauruk-ketua-umum-perti-pusat-guntur-ketua-umum-pemuda-perti/|website=Ketik Berita|language=id-ID|access-date=2022-10-25}}</ref>