Perang Johor–Jambi (1667): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
perubahan bendera Kesultanan Jambi (yang memiliki referensi) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Perang
{{Infobox military conflict
| date = 1667
Baris 5:
| result = {{ubl|Kemenangan [[Johor]]}}
*[[Jambi]] mengalami banyak kerugian
| partof = [[
| combatants_header =
| combatant1 = [[Berkas:
| combatant2 = [[Berkas:Flag of Johor (1855–1865).svg|25px|border]] [[Kesultanan Johor]]<br/ > [[Kesultanan Palembang]]
| commander1 = [[Berkas:
| commander2 = [[Berkas:Flag of Johor (1855–1865).svg|25px|border]] Sultan Abdul Jalil Riayat Syah Johor
}}
Baris 17:
Kekalahan [[Jambi]] dalam perang melawan [[Johor]] tahun 1667 menyebabkan Sultan Abdul Mahyi Sri Ingologo sangat marah karena kekalahan ini adalah penghinaan oleh Sultan Abdul Jalil Riayat Syah Johor. Dalam situasi sulit yang sedang dihadapi sultan Jambi itu, maka Belanda menawarkan kerja sama dan Jambi menerima uluran tangan [[Belanda]] tersebut. Kemarahan sultan [[Jambi]] lalu diungkapkannya dalam sebuah surat tantangan untuk Sultan [[Johor]]. Surat sultan Jambi sengaja dibuatnya dengan nama dan cap surat diletakkan di atas kepala surat. Dalam tradisi Melayu bilamana nama dan cap surat di atas kepala surat, artinya negeri yang menerima surat tersebut adalah wilayah taklukan negeri pengirim surat. Membaca surat sultan [[Jambi]] itu maka Raja Bujang atau Sultan Abdul Jalil Riayat Syah sangat murka, seolah-olah negeri Jambi lebih berkuasa dari pada Johor. Surat ini dipandang sebagai penghinaan yang menyakitkan segenap rakyat Johor yang berdaulat. Setelah pengiriman surat ini masing-masing pihak telah dapat merasakan bahwa peperangan akan terulang lagi.
== Lihat juga ==
* [[
* [[Perang
* [[Perang
* [[Perang
== Referensi ==
|