Kesultanan Jambi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
EJHalfz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8:
| religion = [[Islam]]
| image_flag = White flag 3 to 2.svg
| image_coat = Lambang Kesultanan Jambi.jpg
| symbol_type =
| p1 = Kesultanan Melaka
Baris 40:
| footnotes =
| flag_p2 = Id-siak1.GIF
| flag_caption = AtasKiri: Bendera Sultan dan [[bendera perang]] Jambi<ref name="Jambi Arms">{{Cite web |title=Jambi Arms |url=https://www.hubert-herald.nl/IndoJambi.htm |access-date=2024-01-25 |website=www.hubert-herald.nl}}</ref><ref>{{Kutip web |title=Negara Adat Indonesia bagian 1 |url=https://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states1.html#Jambi |access-date=2024-01-25 |website=www.worldstatesmen.org}}</ref> <br> BawahKanan: Bendera Bangsawan Komersial Jambi (Bendera Raja Sehari)<ref name="Jambi Arms">{{Cite web |title=Jambi Arms |url=https://www.hubert-herald.nl/IndoJambi.htm |access-date=25-01-2024 |website=www.hubert-herald.nl}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=Selasa, 27 Maret 2012|title=MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAMBI: Bendera Raja Sehari|url=https://museumperjuanganrakyatjambi.blogspot.com/2012/03/bendera.html|website=MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAMBI|access-date=2024-11-29}}</ref>
| image_flag2 = Sultanate of Jambi Flag.png
}}
Baris 59:
 
=== Peperangan ===
{{main|Peperangan Johor–Jambi}}
* Perang Jambi-Johor
Selama abad ke-[[16]], [[Jambi]] menjadi terkenal berkat [[lada]] yang ditanam di dataran tinggi. Pada tahun 1615 Kompeni [[Belanda]] dan Kompeni [[Inggris]] mendirikan pangkalan-pangkalan mereka masing-masing di kawasan tersebut. Pada masa itu, Jambi bersekutu dengan [[Kesultanan Johor|Johor]], akan tetapi kemudian timbul sejumlah perselisihan ketika
mereka menyatakan berhak mengendalikan [[Kuala Tungkal]], yaitu sebuah kawasan di perbatasan Jambi dengan [[Indragiri Hilir|Indragiri]] yang merupakan jalan masuk ke kawasan pedalaman tempat lada ditanam.{{Cn}}
Baris 245:
|(20)
|1900 – 1904
|[[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Saifuddin Agung Sri Ingalaga]] {{Efn|content=Peneliti Jambi terdahulu menggunakan ejaan yang variatif untuk nama Thaha Saifuddin. Penulis memilih menggunakan ejaan tersebut, selanjutnya diringkas Thaha, merujuk pada penulisan aksara Arab pada stempel yang digunakan oleh sultan serta keumuman penulisan dalam institusi resmi di Jambi saat ini. Dalam stempel resmi kesultanan tertulis طه سيف الدين yang jika ditransliterasi ke dalam aksara Latin menggunakan Turabian style menjadi Taha Sayf al-Din. Dalam diskusi tahun 2016 lalu, Elsbeth Locher-Scholten menjelaskan alasannya menggunakan ejaan Taha merujuk pada penulisan dalam dokumen-dokumen Belanda.}}{{Efn|content=Memang Lebihada jauhbeberapa tentang ragamvariasi penulisan nama pahlawan Jambi tersebut, misalnya Sultan (kadang ditulis Sulthan) Taha (ada yang menyebut Thaha) Saifuddin lihat(Syaifuddin)}}<ref>{{Cite journal|last=Abid,|first=M. "Husnul|date=2010|title=Saifuddin atau Safiuddin..."?: Kontekstualitaatau 25,Jambi no.di 2Pinggir (2010)Sejarah|url=https: hlm//www.neliti.com/publications/37092/saifuddin-atau-safiuddin-atau-jambi-di-pinggir-sejarah#id-section-content|journal=Kontekstualita: 335Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan|language=id|volume=25|issue=2|pages=37092|issn=1979-351.598X}}]]</ref><ref name=":1">{{Cite book|last=Sagala|first=Ismawati|date=2021|title=Islam dan Adat dalam Sistem Pemerintahan Jambi|location=Yogyakarta|publisher=Ombak|isbn=6022585953|editor-last=Nugrahini|editor-first=Karika Nurul|edition=Revisi|pages=|language=Indonesia|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulindo|first=Redaksi|date=2020-07-21|title=Sultan Thaha, Melawan Belanda hingga Darah Penghabisan - Koran Sulindo|url=https://koransulindo.com/sultan-thaha-melawan-belanda-hingga-darah-penghabisan/|language=id-ID|access-date=2024-11-27}}</ref>
| Pangeran Ratu Jayaningrat
|-