Kesultanan Gowa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 159:
#I Mangngimangi Daeng Matutu Karaeng Bontonompo '''Sultan Muhammad Thahir Muhibuddin''' ''Tumenanga ri Sungguminasa'' (1936 - 1946)
#Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang '''Sultan Muhammad Abdul Kadir Aiduddin''' ''Tumenanga ri Jongaya'' (1956 - 1978) sekaligus raja Gowa terakhir <ref>{{Cite web|title=SEJARAH KABUPATEN GOWA – Website Resmi Pemerintah Kabupaten Gowa|url=http://gowakab.go.id/sejarah-kabupaten-gowa/|language=en-US|access-date=2021-11-01}}</ref>dan menjadi bupati pertama kabupaten Gowa saat bergabung menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
#Andi Maddusila Andi Idjo I Maddusila Daeng Mannyonri Karaeng Katangka Sultan Aluddin II ( 2016 - 2018 ) ▼
Setelah bergabung menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia kerajaan tetap mempertahankan eksistensi dalam bentuk lembaga kebudayaan atau adat sehingga raja-raja setelahnya berstatus sebagai simbol budaya dan adat
#Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III ( 2018 - 2024 ) ▼
▲
▲
#
|