Pengguna:Prasifik01/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prasifik01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Prasifik01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
<gallery mode="packed-overlay" heights="200100">
Berkas:
Ayam Goreng Lalapan Komplit.jpg|Ayam Goreng
Berkas:
Bandeng Presto Asli.jpg|Bandeng Presto
Berkas:
Sate Ponorogo.jpg|Sate Ayam
</gallery>
 
== Etimologi ==
Berdasarkan [[Oxford English Dictionary]], istilah "Russia" dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada abad ke-14. Kata ini berasal dari bahasa Latin Abad Pertengahan, Russia, yang sudah digunakan sejak abad ke-11. Istilah ini kemudian masuk ke sumber-sumber Inggris pada abad ke-12, berasal dari kata Russi yang merujuk pada orang Rusia, dengan akhiran -ia yang menunjukkan wilayah atau negara tertentu<ref>{{Cite web|date=September 2023|title=Russia (n.), Etymology|url=https://www.oed.com/dictionary/russia_n?tab=etymology|website=Oxford English Dictionary|doi=10.1093/OED/2223074989|archive-url=|archive-date=|access-date=30 November 2024|url-status=}}</ref>. Akan tetapi, asal-usul istilah "Rus'" telah menjadi subjek perdebatan panjang di kalangan akademisi. Omeljan Pritsak dalam bukunya "The Origin of Rus'" mengatakan bahwa istilah Rus terbagi dalam dua teori utama, yaitu Teori Normanis dan juga Anti-Normanis<ref>{{Cite journal|last=Pritsak|first=Omeljan|date=1977|title=The Origin of Rus'|url=https://www.jstor.org/stable/128848|journal=The Russian Review|volume=36|issue=3|pages=249-273|doi=10.2307/128848}}</ref>.
 
 
=== Teori Normanis ===
Dalam teori ini menyatakan bahwa "Rus'" berasal dari bahasa Norse Kuno, khususnya kata Rōþr atau Ruotsi (dalam bahasa Finlandia), yang memikiki arti "orang-orang pendayung" atau "pelaut". Pendukung teori Normanis ini memiliki argumen bahwa bangsa Varangia yang merupakan pedagang dan prajurit Norse memiliki peran penting dalam pembentukan negara awal Rusia, terutama pembentukan awal [[Kievan Rus']]. Bukti yang diajukan dalam teori ini salah satunya termasuk nama-nama Skandinavia yang ditemukan dalam perjanjian awal dengan [[Bizantion|Bizantium]] dan catatan dari sumber Bizantium dan Islam, yang membedakan Rus' dari Slavia. Sejarawan Bizantium, Konstantinus Porphyrogenitus menggambarkan Rus' sebagai kelompok yang berbeda dan sering dikaitkan dengan warisan Norse.
 
=== Teori Anti-Normanis ===
Teori ini berasal dari pihak yang menentang pandangan Normanis dan berpendapat bahwa "Rus'" memiliki asal-usul Slavia asli, berakar di wilayah sekitar Kiev, dengan kemungkinan hubungan dengan Sungai Ros', anak sungai Dnieper. Mereka menyatakan bahwa suku-suku Slavia di daerah tersebut telah membentuk masyarakat maju sebelum pengaruh Norse yang signifikan. Historiografi [[Uni Soviet|Soviet]] sangat menekankan pandangan ini untuk menonjolkan perkembangan mandiri negara-negara Slavia, menolak gagasan bahwa pembentukan mereka bergantung pada intervensi asing.
 
=== Kontroversi dan Bukti ===
Perdebatan ini dipengaruhi oleh motivasi politik dan budaya. Misalnya, pada abad ke-18, sejarawan Jerman [[Gerhard Friedrich Müller]] menghadapi penolakan kuat di Rusia ketika menyarankan asal-usul Norse, yang dianggap merendahkan kebanggaan Slavia. Di sisi lain, temuan arkeologis dan linguistik menunjukkan bukti campuran. Artefak Skandinavia ditemukan di pemukiman awal Rus', tetapi lanskap budaya di wilayah tersebut jelas dipengaruhi oleh campuran tradisi lokal Slavia dan pedagang Norse.
 
=== Interpretasi Modern ===
Para sejarawan kontemporer sering melihat pembentukan Rus' sebagai proses kompleks yang melibatkan berbagai interaksi etnis dan budaya. Istilah ini kemungkinan mencerminkan perpaduan unsur Norse dan Slavia, dengan bangsa Norse berkontribusi pada struktur negara awal dan jaringan perdagangan, sementara populasi Slavia menyediakan dasar identitas budaya dan linguistik. Hibridisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Rus' bukan murni Skandinavia atau sepenuhnya Slavia, tetapi sintesis dinamis dari berbagai kelompok di sepanjang jalur perdagangan yang menghubungkan Laut Baltik dan Laut Hitam.
 
Dengan demikian, etimologi "Rus'" mencerminkan kompleksitas sejarah awal Eropa Timur, di mana berbagai kekuatan budaya berkumpul membentuk identitas yang kelak menjadi Rusia.
 
=== Perayaan nasional ===
<gallery mode="packed-overlay" heights="150">
2018 Moscow Victory Day Parade 29.jpg|Perayaan Hari Nasional Rusia di Moskow
</gallery>
Hari Kemenangan 9 Mei (День Победы, transliterasi: ''Den' Pobedy'') merupakan salah satu perayaan nasional paling penting di Rusia. Perayaan ini memperingati kemenangan Uni Soviet atas Jerman Nazi dalam [[Perang Dunia II]]. Sejak pertama kali dirayakan pada tahun 1945, Hari Kemenangan telah menjadi bagian integral dari identitas kolektif Rusia. Setelah mengalami periode tidak aktif selama era Boris Yeltsin, parade ini dihidupkan kembali pada 1995 dan mencapai kejayaan baru di bawah kepemimpinan Vladimir Putin.
 
Di era Putin, parade ini tidak sekadar upacara untuk mengenang masa lalu, melainkan sebuah proyek besar rekonstruksi identitas nasional. Setiap 9 Mei, parade diadakan di [[Lapangan Merah]], Moskow, menampilkan teknologi militer mutakhir, pasukan militer, dan prosesi veteran perang. Acara ini bukan hanya untuk mengenang kemenangan Perang Patriotik Raya, tetapi juga simbol kebangkitan kembali Rusia sebagai kekuatan global.
 
Parade ini juga memiliki fungsi sebagai alat politik penting bagi Putin untuk membangun narasi kebanggaan nasional dan memperkuat legitimasinya. Pemerintahannya menggunakan perayaan ini untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme, terutama di kalangan generasi muda. Simbol seperti Batalyon Abadi (Бессмертный полк, transliterasi: ''Bessmertny polk''), di mana warga membawa foto leluhur mereka yang bertempur dalam perang, menunjukkan bagaimana perayaan ini menjadi ruang kolektif untuk mengenang pengorbanan generasi terdahulu.
 
Parade ini memuat berbagai simbol, seperti kebersamaan, nasionalisme, dan heroisme. Kebersamaan ditunjukkan melalui partisipasi luas masyarakat di seluruh Rusia. Nasionalisme tercermin dalam penguatan citra Rusia sebagai bangsa pemenang, sementara heroisme diwakili oleh veteran yang berbaris sebagai pengingat akan pengorbanan mereka. Parade ini juga berfungsi sebagai media edukasi politik bagi generasi muda, mengajarkan mereka tentang kebanggaan nasional dan pentingnya melestarikan memori kolektif<ref>{{Cite journal|last=Alkatiri|first=Zeffry|last2=De Archellie|first2=Reynaldo|date=2021-01-01|editor-last=Adu-Gyamfi|editor-first=Samuel|title=National patriotic day parade: the politics of historical memory and reconstruction of the russian identity during putin era|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23311983.2021.1992081|journal=Cogent Arts & Humanities|volume=8|issue=1|pages=1992081|doi=10.1080/23311983.2021.1992081}}</ref>.
 
Vladimir Putin menggunakan parade ini sebagai instrumen untuk mengkonstruksi ulang memori kolektif Rusia. Dengan menekankan kemenangan dalam Perang Dunia II, pemerintah berupaya mengukuhkan citra Rusia sebagai pewaris kejayaan Uni Soviet. Narasi ini berfungsi untuk membangun solidaritas nasional dan membentuk identitas baru yang menggabungkan kebanggaan historis dengan patriotisme modern. Putin sering menyampaikan pidato di parade ini, menekankan bahwa kemenangan tersebut bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga dasar bagi masa depan Rusia sebagai negara kuat dan mandiri.
 
Parade ini tidak hanya menjadi ritual kenegaraan, tetapi juga memiliki makna budaya mendalam. Setiap keluarga di Rusia memiliki cerita yang berkaitan dengan perang, menjadikan perayaan ini sebagai momen refleksi pribadi dan nasional. Prosesi veteran, nyanyian lagu-lagu patriotik, dan penghormatan kepada pahlawan perang menciptakan suasana yang penuh emosi, memperkuat ikatan antara generasi tua dan muda.
 
Dalam konteks internasional, parade ini juga merupakan pernyataan politik. Dengan memamerkan kekuatan militer, Rusia mengirimkan pesan kepada dunia tentang posisinya sebagai kekuatan global yang tak tergoyahkan. Putin menggunakan simbolisme ini untuk menegaskan bahwa Rusia tetap kuat dan bersatu, meskipun menghadapi tekanan dari Barat.
 
Dengan demikian, Hari Kemenangan 9 Mei di bawah rezim Putin bukan hanya perayaan sejarah, tetapi juga instrumen politik yang efektif untuk memperkuat identitas nasional dan membangun solidaritas sosial di Rusia modern.
 
== KULINER ==
<gallery mode="packed-overlay" heights="300">
Мечеть Санкт-Петербурга. Майолика портала.jpg|Salah satu masjid di St. Petersburg
Никольская церковь в Николо-Погосте, вид на купола с юго-запада, 2020-02-16.jpg|Gereja St. Nicholas
</gallery>
 
Kuliner Rusia memiliki akar yang mencerminkan keberagaman budaya yang kaya. Misalnya, tradisi pickling dan fermentasi sudah ada sejak era Kievan Rus’, ketika makanan seperti [[Kvass|kvas]] dan sup berbasis sayuran menjadi makanan pokok rakyat. Pengaruh Mongol dan Tatar membawa teknik memasak seperti penggunaan daging kuda dan rempah eksotis, meskipun pengaruh ini lebih terasa di wilayah selatan Rusia. Pada abad ke-17 hingga ke-19, budaya Eropa, khususnya Prancis, memengaruhi dapur kaum aristokrat Rusia. Chef terkenal seperti [[Marie-Antoine Carême]] menciptakan versi mewah dari masakan lokal yang kemudian menjadi simbol status sosial.
 
Namun, di sisi lain, makanan rakyat tetap sederhana, mengandalkan bahan seperti gandum hitam, kubis, kentang, dan bit. Makanan seperti [[Borsch|borscht]] dan [[pelmeni]] mencerminkan adaptasi rakyat terhadap iklim yang keras, di mana pengawetan menjadi esensial. Tradisi memasak lambat dengan tungku khas Rusia menghasilkan hidangan seperti susu panggang dan sup yang kental, memberikan rasa yang khas pada makanan sehari-hari.
 
Era Soviet juga meninggalkan jejaknya dalam budaya kuliner. Sistem kolektivisasi membawa distribusi makanan yang seragam tetapi sederhana, sementara restoran khas seperti "stolovaya" menawarkan makanan cepat saji dengan harga terjangkau. Saat ini, makanan seperti [[Salad Olivier]] dan daging sapi Stroganoff tetap populer, mewakili pengaruh kuliner yang mengakar dari berbagai era sejarah Rusia<ref>{{Cite book|last=Albala|first=Ken|date=2011|url=https://books.google.co.id/books/about/Food_Cultures_of_the_World_Encyclopedia.html?id=NTo6c_PJWRgC&redir_esc=y|title=Food Cultures of the World Encyclopedia: [4 Volumes]|publisher=Bloomsbury Academic|url-status=live}}</ref>.