Teraso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fenni Bungsu (bicara | kontrib)
membuat artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Fenni Bungsu (bicara | kontrib)
k memperbaiki referensi
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teraso''' adalah material komposit yang dituangkan di pracetak atau tempat yang digunakan untuk tempat perawatan dinding dan lantai. Teraso terdiri dari [[kuarsa]], serpihan marmer, kaca, [[granit]], atau bahan lain yang dituang dengan semen, polimer atau kombinasi keduanya sebagai pengikatnya.<ref name=":0">{{cite web |title=Terrazzo |url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Terrazzo |website=en.Wikipedia |access-date=2 Desember 2024}}</ref> Berasal dari [[Venesia]] abad ke-15,Teraso merupakan gaya lantai berbintik yang tahan lama.<ref>{{cite web |title=Terrazzo used to be kitschy. Now it’s on everything from Spalding basketballs to Madewell dresses. |url=https://www.vox.com/the-goods/2019/10/15/20906410/terrazzo-fashion-home |website=Vox.com |publisher=Vox.com |access-date=2 Desember 2024}}</ref> Setrip pada logam (bahan pembuat teraso) membagi bagian atau berubah warna berubah dalam suatu pola. Serpihan tambahan dapat ditambahkan ke bahan campuran tersebut sebelum mengeras. Kemudian, bahan campuran itu digiling dan dipoles halus untuk menghasilkan permukaan yang sama bertesktur.<ref name=":0" /> Penggunaan teraso sering untuk menggambarkan pola yang sama dengan pola teraso aslinya.
 
== Sejarah ==
Walau bisa ditelusuri lewat mosaik [[Mesir]] kuno, sejarah pendahulu teraso berasal dari [[Italia]]. Saat ini bentuk teraso yang digunakan sebagian besar berasal dari ''Pavimento alla Veneziana'' (trotoar Venesia) pada abad ke-18 dan seminato yang lebih murah. ''Pavimento alla Veneziana'' membuat para pekerja meletakkan pecahan marmer di atas dasar adukan semen. Sedangkan terkait teknik seminato, para pekerja meletakkan serpihan marmer yang lebih besar ke dalam semen yang kemudian digiling dan dipoles. Amerika Serikat pertama kali mengenalkan teraso pada akhir tahun 1890-an, tetapi tidak populer hingga tahun 1920-an. Sampai saat itu, pemolesan teraso menggunakan alat bergagang panjang yang disebut galera. Sebab memungkinkan terjadi keretakan, teraso digunakan dalam skala kecil dibandingkan dengan yang kita lihat saat ini. Pada tahun 1924, penemuan strip pembatas oleh L. Del Turco dan Bros. berisi retakan teraso dapat memberikan ruang lebih besar bagi material untuk mengembang dan menyusut setelah pemasangan. Penemuan ini menjadikan teraso bahan yang tahan lama dan dapat diandalkan. Para pemasang bisa memakai strip pemisah sebagai panduan ketika mereka bekerja dengan teraso berwarna lain. Selain itu, teraso menjadi pilihan lantai yang terjangkau karena penggunaan mesin gerinda listrik dan mekanisasi proses produksi yang dapat mengurangi biaya dan waktu pemasangan.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Lantai]]
[[Kategori:Seni dekoratif]]